Pelangi99 Lounge – Makanan Pengganti Nasi! Lebih Sehat dan Cocok untuk Diet, Bukan makan namanya kalau tak ada nasi”, kira-kira begitulah ungkapan yang di amini secara luas dalam masyarakat Indonesia. Meski terdengar sebagai guyonan, faktanya angka konsumsi beras masyarakat Indonesia rata-rata 109.5 kg per orang dalam setahun. Cukup tinggi ya, Parents. Lalu, sebenarnya ada nggak sih makanan pengganti nasi yang bisa di jadikan alternatif? Pelangi99 Online
Jawabannya, jelas ada. Banyak malahan. Toh, zaman dulu sebelum masyarakat dari Sabang sampai Merauke tergantung pada nasi, masing-masing daerah punya makanan pokok yang khas selain beras. Misalnya, penduduk Papua yang mengonsumsi sagu.
Sejujurnya, ketergantungan masyarakat akan nasi membawa banyak implikasi, lho, Parents. Antara lain, dari segi ketahanan pangan. Akibatnya negara kita terpaksa harus selalu mengimpor beras demi mencukupi tingginya kebutuhan akan makanan pokok tersebut.
Selanjutnya dari segi kesehatan. Konsumsi nasi berlebihan bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan, hingga di abetes. Nah makanya, daripada selalu ketergantungan pada nasi, terutama nasi putih, yuk, kita beralih ke bahan pangan alternatif yang jauh lebih sehat.
1. Ubi Jalar
Makanan pengganti nasi yang pertama adalah ubi jalar. Bahan pangan ini telah lama di kenal oleh nenek moyang kita sebagai salah satu sumber energi.
Umbi-umbian seperti ubi jalar memiliki sejumlah keunggulan yang tidak di miliki nasi putih. Apalagi ubi jalar berwarna seperti ubi ungu dan ubi kuning.
100 gr ubi jalar mengandung 85 kkal. Ubi jalar juga kaya akan serat serta berbagai zat gizi penting, seperti vitamin A, vitamin C, kalium, kolin, dan antioksidan.
2. Kentang, Pengganti Nasi yang Populer
Kentang juga termasuk golongan umbi-umbian yang bisa menjadi alternatif makanan pokok. Umbi yang satu ini menawarkan beragam manfaat karena kandungan gizi yang di milikinya.
Dalam 100 gr kentang rebus, mengandung energi 76 kkal. Kalium, folat, vitamin C, niasin, zat besi, mangan, adalah sejumlah zat gizi yang terkandung pada kentang.
3. Jagung
Pilihan makanan pengganti nasi berikutnya adalah jagung. Selain rasanya lezat, tanaman bernama Latin Zea mays ini menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh.
Adapun manfaat jagung yang sayang jika Parents lewatkan adalah melancarkan pencernaan, meningkatkan kepadatan tulang, baik untuk kesehatan mata, mengendalikan tekanan darah, hingga mencegah depresi.
4. Sorghum, Pengganti Nasi yang Jarang Diketahui
Barangkali sebagian dari Parents masih agak asing dengan sumber karbohidrat yang satu ini. Sorghum merupakan makanan pokok yang bentuk pohonnya seperti jagung tetapi memiliki bentuk biji yang lebih kecil. Di daerah Jawa Tengah, masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama cantel.
Sorghum di yakini punya nilai gizi yang lebih unggul di banding nasi putih. Misalnya, karena kandungan gulanya lebih rendah, sorghum cocok di konsumsi oleh penyandang di abetes atau mereka yang ingin melakukan diet penurunan berat badan.
5. Talas
Biasa juga di sebut dengan nama keladi. Umbi yang satu ini memang mengandung kalori yang lebih tinggi di banding ubi jalar maupun kentang. Meski begitu, talas kaya akan berbagai zat gizi lainnya, antara lain protein, fosfor, vitamin B12, kalium, kalsium, seng, dan serat.
Talas memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Seperti mengendalikan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, hingga memenuhi kebutuhan seng.