Pelangi99lounge – Sebagai Ibu Negara di era pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto, nama Raden Ayu Siti Hartinah atau Tien Soeharto begitu lekat di dalam hati masyarakat. Pun saat dirinya mangkat pada 28 April 1996 silam, tokoh besar kelahiran Surakarta, 23 Agustus 1923 itu dimakamkan di Astana Giribangun yang dikenal dengan makam kemegahan dan suasana yang asri.
Tak seperti orang terdekat mantan Presiden RI seperti Ainun Habibie, Taufik Kiemas, dan Ani Yudhoyono yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Astana Giribangun dipilih lantaran masih berkaitan erat dengan sosok Ibu Tien yang masih keturunan dari raja-raja Jawa. Kompleks makam ini bahkan memiliki aturan khusus yang membuat pengunjung tak sembarangan saat berada di sana.
Kompleks pemakaman megah milik keluarga Cendana
Berada di Ketinggian 660 mdpl, suasana kompleks pemakaman Astana Giribangun yang terletak di kompleks gunung Lawu ini memiliki desain arsitektur kuno khas Jawa yang megah. Selain diperuntukkan sebagai makam khusus keluarga, hal ini terlihat dari penggunaan marmer sebagai kijing dari kuburan yang ada. Tak hanya itu, bangunan tersebut berlantaikan batu pualam dari Tulung Agung dan menggunakan kayu-kayu berkualitas agar kuat dan tahan lama. Bahkan, Pintu-pintu sebagai jalan akses ke makam terbuat dari besi karya pematung terkenal G Sidharta.
Lokasi makam yang dikhususkan untuk keluarga Cendana
Dibangun pada 1974 oleh Yayasan Mangadeg, Astana Giribangun berada tepat di bawah Astana Mangadeg, makam Kanjeng Pangeran Adipati Arya Sri Mangkunegara I. Laman Pelangi99lounge . menuliskan, lokasi tersebut juga merupakan tempat peristirahatan terakhir dari Mangkunegara II dan III. Ibu Tien sendiri merupakan keturunan dari Mangkunegara III. Untuk Astana Giribangun sendiri, diperuntukkan bagi anggota keluarga Soeharto dan kerabat dekat mereka Poker Online.
Memiliki tiga bagian pemakaman
Selain kemegahannya, Astana Giribangun yang luas juga memiliki beberapa bagian dengan peruntukannya masing-masing. Pada lokasi utama yang bernama Cungkup Argosari, berada di dalam ruangan tengah seluas 81 meter persegi dengan dilindungi cungkup berupa rumah bentuk joglo gaya Surakarta beratap sirap. Di sinilah terdapat makam Soeharto yang berada di sebelah barat makam Ibu Tien. Bagian lainnya bernama Cungkup Argokembang dengan luas 567 meter persegi. Sementara itu, kawasan paling luar dinamakan Cungkup Argotuwuh yang memiliki luas 729 meter persegi.
Dibaca Juga : Game PS1 Terbaik Yang Paling Diminati Anak 90an
Terapkan aturan ketat bagi orang luar yang menjadi pengunjung makam
Sebagai lokasi pemakaman keluarga, Astana Giribangun yang telah menjadi tujuan ziarah dan destinasi wisata memiliki aturan ketat untuk para pengunjung. Dilansir dari Pelangi99lounge, ada sepuluh tata tertib yang wajib ditaati seperti semua peziarah diwajibkan membawa surat izin ziarah, dilarang memetik tanaman, merusak, mencoret-coret bangunan, memotret di cungkup Argosari, membawa senjata api, senjata tajam, minuman keras dan lainnya.
Sumber : Pelangi99