PELANGI99 LOUNGE , Kunci Rumah Tangga Bahagia , Namun keinginan tersebut tidak selalu terwujud dengan mudahnya. Dalam rumah tangga tentu akan ada beberapa masalah dalam menuju perjalanan rumah tangga yang bahagia.
Tetapi, setiap masalah yang muncul tentunya memiliki solusi tersendiri untuk diatasi.
1. Menikmati kehidupan satu sama lain
Inti dari keluarga yang bahagia adalah bahwa mereka benar-benar mengangkat satu sama lain dan bahwa semua bermuara pada bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain.
Menurut Rabbi Shmuley Boteach, seorang keluarga dan penasihat hubungan yang berbasis di New York, ia menyebutkan bahwa, “ada kegembiraan yang menjadi ciri interaksi mereka.”
Contohnya saja ketika orangtua pulang dan anak-anak akan senang melihat orangtuanya pulang.
Begitu sebaliknya, ketika anak-anak pulang dari sekolah dan disambut dengan bahagia oleh orangtua mereka.
2. Saling bertukar cerita
Saling bertukar cerita bisa menjadi kunci keluarga bahagia yang bisa Mama dan Papa coba di rumah. Hal ini agar tidak terjadinya kebosanan yang menyebabkan terjadinya disgungsi mulai dari perselingkuhan hingga anak-anak yang lebih memilih bersama teman dariapda keluarga.
Mulailah dengan saling bertukar cerita mengenai kesibukan hari ini, tanyakan pada pasangan atau anak-anak bagaimana mereka melalui harinya.
Dengan bercerita, bisa membuat hubungan satu sama lain menjadi lebih dekat dan memperkuat rumah tangga yang bahagia.
3. Prioritaskan pernikahan
Memprioritaskan pernikahan juga menjadi kunci rumah tangga yang bahagia. Banyak pasangan yang telah memiliki anak akan menjadikan mereka sebagai prioritas utama, yang pada akhirnya membuat hubungan dengan pasangan mulai berkurang.
Rabbi Shmuley Boteach juga mengatakan, “hal ini buruk bagi keluarga, karena anak-anak pada akhirnya akan keluar rumah juga.”
Jadi usahakan tetap memprioritaskan pernikahan dengan saling terbuka satu sama lain perihal apapun ya, Ma!
4. Makan malam bersama keluarga
Sering di anggap sepele, ternyata makan malam bersama keluarga juga bisa menjadi kunci rumah tangga yang bahagia lho, Ma!
Menurut Rabbi Shmuley Boteach, “makan malam keluarga sangat penting, ini bisa menjadi penghubung satu sama lain.”
Boteach juga menyarankan minimal empat kali dalam seminggu Mama dan Papa menyempatkan makan malam bersama. Baik hanya berdua, ataupun mengikutsertakan anak-anak di dalamnya.
5. Menghabiskan waktu bersama
Menghabiskan waktu bersama keluarga memang menjadi kunci rumah tangga bahagia yang mungkin sulit dilakukan bagi banyak pasangan. Mulai dari kurangnya waktu, hingga rasa lelah yang membuat ingin segera pergi istirahat.
Tetapi cobalah menyempatkan menghabiskan waktu bersama seperti menceritakan sesuatu sebagai pengantar tidur anak, atau saling bertukar cerita dengan pasangan sebelum tidur.
6. Prioritaskan keluarga sebelum teman
Hal ini seringkali terjadi pada anak-anak, mereka akan lebih mudah merasa bosan dan ingin mencari kesenangan di luar rumah bersama teman mereka. Biarkan mereka melakukan itu, tetapi sebagai orangtua penting memberi tahu mereka bahwa keluarga tetap lebih penting dari teman.
Sehingga dengan begitu, baik pasangan ataupun anak-anak akan tetap menempatkan keluarga sebelum teman sebagai prioritas mereka. Inilah yang menjadi kunci bahagia kehidupan rumah tangga.
7. Membatasi kegiatan anak setelah sekolah
Saat ini semakin banyak anak-anak yang memiliki jadwal lebih atau ikut sibuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Hal ini membuat orangtua harus mengantarkan mereka dalam segala kegiatannya, sehingga anak-anak tidak pernah di rumah pada saat tertentu.
Bagi Rabbi Shmuley Boteach, hal ini bukanlah cara untuk membuat keluarga bahagia. Cobalah membuat kegiatan setelah sekolah sendiri melalui keluarga. Misalnya dengan mengajak anak bermain sepatu roda atau bersepeda bersama di taman dekat rumah.
BACA JUGA : Cristiano Ronaldo Bakar Semangat Portugal