Kuliner Asia Tenggara yang Di bungkus Daun Pisang
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Kuliner Asia Tenggara yang Di bungkus Daun Pisang

Pelangi99 Lounge – Kuliner Asia Tenggara yang Di bungkus Daun Pisang Tradisi membungkus makanan dengan daun pisang sudah berjalan sejak dulu di Indonesia.

Selain alami, daun pisang menambah aroma sedap pada makanan yang di kemas. Kebiasaan itu sempat di tinggalkan dengan menggantinya menggunakan plastik dengan alasan kepraktisan,

Tradisi bungkus makanan dengan daun pisang ternyata menyebar di berbagai negara di Asia Tenggara.

Salah satunya sebuah restoran Sri Lanka @cocolombobkk yang menyajikan makanannya dengan menggunakan bungkusan daun pisang.

Ini Dia Kuliner Asia Tenggara yang Di bungkus Daun Pisang

Hal itu di lakukan sebagai kemasan berkelanjutan. Kari dan saus pedas di kemas dalam daun yang dapat terurai yang siap di santap saat bepergian.

Daun pisang jadi yang terbaik dari semua pembungkus karena tidak ada limbah kemasan.Pelangi99 Online

Indonesia–Lemper

Penggunaan daun pisang sangat banyak di Indonesia, terutama untuk pembungkus makanan. Daun pisang pun memiliki banyak jenis,

khusus jenis pisang kelutuk dan kepok mempunyai kualitas yang bagus untuk pembungkus makanan.

Jenis daun pisang kelutuk atau pisang batu bisa bertahan lama. Daunnya pun cukup lentur sehingga cocok untuk membungkus jenis berbagai makan.

Ada makanan yang menggunakan kue pisang sebagai pembungkusnya, yaitu kue keranjang, lupis, lemper, ketimus, bugis ketan, barongko, bongko pisang, timpahan, dan nagasari.

Malaysia–Pulut Inti

Selain Indonesia, Malaysia juga sudah lama mempraktikkan tradisi bungkus makanan dari daun pisang. Salah satunya pulut inti.

Terbuat dari beras ketan, pulut inti menggunakan parutan kelapa yang di campur gula merah untuk di taburkan di atasnya.

Seperti halnya lemper, pulut inti juga banyak di sajikan dalam boks sebagai camilan untuk acara pertemuan. Makanan ini juga di sajikan untuk rapat dan acara keluarga.

Filipina-Suman Malagkit

Suman malagkit bercita rasa yang manis dan gurih karena terbuat dari beras ketan, garam dan santan.

Kue basah ini juga di bungkus daun pisang dan di kukus hingga matang. Sebagai pembungkusnya, makanan ini menggunakan daun pisang.

Suman malagkit yang berasal dari Filipina ini tidak bisa di santap begitu saja.

Konsumen harus menyantapnya dengan siraman saus karamel yang di
buat dari gula aren dan kelapa. Perpaduan cita rasanya sudah tentu lezat dengan tekstur legit dan kenyal.

Vietnam–Banh Gio

Banh gio yang berasal dari Vietnam juga menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.

Banh gio memiliki bentuk piramida yang unik. Makanan ini di buat dari campuran beras, air dan garam.

Di dalamnya terdapat isian seperti daging babi cincang yang di bumbui dengan saus ikan, lada, dan garam. Karena termasuk jajanan pasar, makanan ini di jual dengan harga sangat terjangkau.

Kamboja-Ansom Crouk

Makanan khas Kamboja lainnya adalah Ansom Crouk yang merupakan olahan buah pisang yang di masak bersama nasi

dan di bungkus menggunakan daun pisang layaknya lemper sebelum kemudian di kukus hingga matang.

Perpaduan rasa manis pisang dan nasi memberikan cita rasa unik yang mengenyangkan sehingga makanan khas Kamboja ini cocok untuk di santap sebagai sarapan pagi.

Thailand–Khao Tom Mad

Thailand pun punya makanan khas yang di bungkus dengan menggunakan daun pisang. Makanan yang mirip lepet atau leupeut itu bernama Khao Tom Mad.

Makanan ini terbuat dari ketan dengan isian pisang dan kacang hitam. Khao Tom Mad hampir sama pembuatannya dengan lepet, beras ketan di cuci, di rendam pakai santan dan di beri gula merah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *