POKER99 LOUNGE KisahGua MisteriSumatera UtaraBelum KamuTahu Pernah dengar nama Gua Kembar? Inilah gua yang penuh misteri di Sumatera Utara. Tidak ketahuan di mana ujungnya, ada patung-patung dan ritual tertentu.
Tak seperti kebanyakan desa di wilayahnya, Desa Adin Tengah memiliki patung-patung batu sebagai bagian dari sejarah pendirian desa. Warga kerap menggelar ritual kecil di sana, dan kini patung-patung itu seolah memanggil wisatawan untuk datang.
Dari ujung desa, harus berjalan kaki sekitar lima belas menit, melewati jalur menurun hingga tiba di kolam aliran anak sungai yang jatuhan airnya membentuk air terjun mini. Dari sini, lanjut melewati jalan setapak, menanjak sejauh dua puluh meter dan nampaklah jejeran patung-patung itu, seperti yang terlihat, Sabtu (7/9/2019) kemarin.
Ada sepuluh patung di komplek itu. Sebagian besar masih berselimut lumut. Patung-patung itu terutama mendeskripsikan tentang sosok pendiri kampung atau simantek kuta, dan sistem kekerabatan yang ada di desa itu. Patung pertama adalah patung pria yang merupakan patung Toga Sembiring Brahmana, sang pendiri desa. Sosoknya terlihat mengenakan peci. Di samping kiri patung utama, ada patung ibu dan anaknya, kemudian beberapa patung anak.
Berbeda dengan patung utama yang terkesan mengenakan pakaian karena menggunakan peci, patung si ibu terlihat tidak mengenakan pakaian. Selain itu ada beberapa patung lagi, juga relief kapak dan kepala banteng, serta tulisan ‘MEN’ dan tulisan ‘1971’ yang menjelaskan waktu pembuatan patung-patung itu. POKER ONLINE
Terpisah dari dinding utama, ada beberapa patung lagi, persis di bawah mulut gua. Namun identitas kelamin pada patung itu tidak bisa di pastikan karena bagian kepala sudah hilang. Satu patung di dindin utama juga sudah hilang bagian kepalanya.
Sejarawan Universitas Sumatera Utara (USU) menyatakan, sebagai bagian dari sejarah berdirinya desa, maka patung-patung batu itu tentu memiliki daya tarik sendiri. Apalagi posisinya yang berada di bentang alam yang hijau.
“Ini tentu menarik untuk dikunjungi. Selain kondisi alam yang baik, ada gua di sekitarnya yang juga masih misteri, karena disebut tembus hingga ke wilayah Kabupaten Karo,” kata Suprayetno di lokasi.
Di katakan Suprayetno, bisa jadi dahulu gua-gua ini merupakan jalur migrasi penduduk dari dataran tinggi Karo menuju kawasan Langkat ini, termasuk si pendiri desa. Sebab itu, di perlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan kepastian, termasuk kebenaran gua bisa tembus hingga ke Desa Penampen, Kecamatan Tiganderket, Karo.
Ihwal pembuatan patung-patung batu itu, salah seorang keturunan pendiri desa, Edi Usaharaskita Tarigan (33) menyatakan, salah satu pembuat patung itu adalah pamannya.
“Paman saya itu memang bisa membuat gambar maupun patung yang sangat mirip dengan aslinya. Selain paman saya, ada beberapa orang lain yang membuat patung-patung ini,” kata Tarigan.
Setelah puluhan tahun, di areal patung-patung itu, terkadang ada warga yang melakukan ritual kecil, ritual yang bersifat perorangan. Menyalakan sebatang rokok di letakkan pada ranting kayu. Di saat asap rokok itu meliuk ke atas dan lenyap di sesap hutan, saat bersamaan permohonan disampaikan.
Kedatangan sejarawan ke situs desa itu, membuat masyarakat di landa antusias. Ada harapan perkembangan ekonomi dari kunjungan wisatawan. banyak objek wisata lain yang masih menarik untuk dikembangkan. Termasuk Gua Kembar yang juga di sebut Gua Seribu Lorong, saking banyaknya cabang lorong di dalamnya.
Gua itu belum di splorasi. Kondisinya gelap dan banyak di huni kelewar. Warga desa juga menyebut gua ini sebagai Gua Umang, yang bermakna gua hantu. Ada banyak cerita magis yang melingkupinya. KisahGua MisteriSumatera UtaraBelum KamuTahu