Kisah Susilo Wonowidjojo, Sosok Terkaya Nomer 2 di Indonesia Berkat Inovasinya Pada Rokok
Pelangi99 Lounge – Kisah Susilo Wonowidjojo, Sosok Terkaya di Indonesia. Ada banyak pengusaha keturunan Tionghoa yang sukses merintis usahanya di Indonesia. Mulai dari titik nol, hingga menjadi imperium bisnis yang sedemikian besarnya. Salah satu dari mereka yang berhasil adalah sosok Susilo Wonowidjojo. Dirinya merupakan pemilik pabrik rokok PT. Gudang Garam Tbk yang dinobatkan sebagai orang terkaya nomer dua di Indonesia. POKER ONLINE
Semua keberhasilan yang telah diraih, bukannya datang tanpa usaha. Sedari muda, Susilo telah berkecimpung di industri rokok yang diwariskan oleh keluarganya. Sebagai seorang anak dari perantauan China yang datang ke Indonesia, kerja kerja kerasnya dalam membesarkan bisnis keluarganya sangat menarik dan inspiratif. SAKONG
Berawal dari seorang perantauan China yang merupakan pekerja keras
Sejak awal kedatangannya, Ayah Susilo yang bernama Surya Wonowidjojo (Tjoa Jien Hwie), telah menetap di Pulau Garam Madura sejak 1926. Ia memuai usahanya sebagai pedagang keliling.
Tak lama, Surya kemudian pindah ke Kediri dan bekerja di pabrik rokok Cap 93 milik pamannya, Tjoa Kok Tjiang. Hingga pada usia 35 tahun, Surya membuat pabrik rokok klobot dengan label Ing Hwie bersama 50 mantan karyawan pamannya. Di sinilah cikal bakal Gudang Garam dimulai.
Meneruskan tongkat estafet sang ayah
Pabrik rokok yang berdiri pada 26 Juni 1958 tersebut, menempati lahan seluas kurang lebih 1000 meter persegi. Surya memimpin perusahaan itu hingga akhir hayatnya. Sebelum dipegang oleh Susilo, pabrik tersebut sempat dipimpin oleh Rachman Halim (Tjoa To Hing) yang merupakan anak pertama dalam keluarga sekaligus kakaknya. Saat itu, Susilo sendiri sudah menjabat sebagai salah satu direktur sejak 1976 hingga 1990
Sukses besarkan perusahaan berkat keterampilan berinovasi
Tak lama setelah Rachman wafat pada 27 Juli 2008, Susilo kemudian ditunjuk sebagai penggantinya. Di era kepemimpinannya, PT Gudang Garam tumbuh secara pesat. Dirinya yang kala itu menjabat sebagai Presiden Direktur, banyak melakukan inovasi dan terobosan penting. Salah satunya terjadi pada tahun 1979, di mana Susilo mengembangkan mesin khusus untuk memproduksi rokok kretek. Berlanjut pada 2002, ia berhasil membuat rokok kretek mild pertama yang mengandung nikotin dan tar berkadar lebih rendah. PT Gudang Garam pun melesat di panggung industri rokok nasional.
Menjadikan PT Gudang Garam sebagai perusahaan besar di Indonesia
Sejak berada di bawah kepemimpinan Susilo, PT Gudang Garam terus melesat kencang dan memiliki jangkauan secara nasional dan internasional. Perusahaannya mengelola setidaknya 208 hektar area produksi yang tersebar di Kediri dan Pasuruan pada 2013 Gudang Garam menguasai seperlima pasar tembakau di Indonesia dan mempekerjakan sekitar 36.000 pekerja. Produksinya pun mampu mencapai 70 miliar batang rokok tiap tahun dan dipasarkan hingga ke luar negeri.
Dinobatkan sebagai konglomerat terkaya nomor 2 di Indonesia
Sederet prestasi yang telah ditorehkan Susilo Wonowidjojo bersama PT Gudang Garam, membuat pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, pada 18 November 1956 itu menjadi konglomerat sukses. Ia menempati urutan kedua versi Forbes dalam daftar 50 orang terkaya yang memiliki harta sebesar 9,2 miliar dolar AS atau setara dengan 133 triliun rupiah.
Memang, kerja keras disertai dengan inovasi merupakan kombinasi apik yang dapat mengantarkan seseorang untuk meraih kesuksesan. Tak hanya sekedar mengerjakan tugas dan selesai begitu saja. Tapi bagaimana agar setiap proses yang kita lewati, memberikan nilai lebih serta pengalaman yang berharga di masa depan. BANDARQ