DEWASA18++ – Kisah ini bermula saat aku kuliah di Jakarta,dimana saat itu aku masi berusia 19 tahun dan sebut saja namaku Agus. Aku tinggal disebuah kost-kostan yang tidak jauh dari tempatku kuliah. Hanya sebuah kamar dan langsung kamar mandi didalam dimana cewek dan cowok diterima ngekost disini. Kisah Cinta Kamar Kos Jadi Saksi
Karena yang tinggal rata2 para pekerja shift kadang aku jarang berjumpa dengan mereka. Ada 1 cewek yang kerjanya office hour tinggal disebelah kamarku sebut saja namanya Sari. Usianya saat itu kira-kira 26 tahun dengan tinggi 165 cm dan berkulit kuning langsat mempunyai body yang sangat bagus dan ddnya lumayan besar untuk ukuran gadis Indonesia.
Seperti biasa tiap aku pulang kuliah sebelum mandi aku duduk didepan kamar hanya dengan memakai handuk menunggu Mbak jessi lewat pulang kerja. Dari jauh aku melihat dia berjalan kearah depan kamarku karena memang kamarnya terletak paling pojok setelah kamarku.
Kisah Cinta Kamar
“Sore Mbak jessi,baru pulang kerja mba ?” tanyaku ramah.
“Iya Agus” jawabnya juga ramah sambil tersenyum padaku.
“koq keliatannya cape banget mba ? lagi banyak kerja ya ?”
“iya nih aku lagi dikejar deadline kerjanya banyak banget,badannya pada pegel”
“Mmmh,ntar mau beli makan bareng ga mba ?”
“Engga kayanya Agus,aku boleh nitip aja ya ?”
“Ya boleh mba.apa sih yang ga buat mba hehehee..”
Sebelum masuk kekamarnya Mbak jessi memberiku uang dua puluh ribuan dan nitip makanan untuk nanti malam. Sehabis mandi aku beli makanan dan lansung kekamarnya ngetok pintu. Tok tok tok
“Mbak jessi…..”
Karena ga ada jawaban aku langsung buka pintu dan mendapati Mbak jessi terbaring ditempat tidur yang kepalanya masi dililitkan handuk kayanya habis mandi mungkin dia menunggu rambutnya kering tapi malah ketiduran dan kakinya masi belum dinaikin kekasur.
Tanpa pikir panjang aku masuk dan menutup pintu lalu meletakkan makanan yang baru kubeli. kuangkat kakinya dan kunaikan ditempat tidur. Perlahan Mbak jessi membuka matanya dan tersenyum padaku.
“Kamu baik banget Agus” katanya dengan nada pelan.
”Ah gapapa mba,kasian aja mba nya kecapean,kalo mba mau aku pijitin kakinya ya ?”
“Ga usah,nanti ngerepotin kamu Agus”
Aku gak dengerin omongannya,seketika aku mengambil lotion dan mulai memijit kakinya,memang saat itu dia udah memakai celana pendek longgar selutu dan baju kaos rumahan. Aku mulai pijit jari-jari kaki Mbak jessi sampai ketumit.
Baru sebentar kayanya Mbak jessi udah ketiduran pulas banget dan ada kayanya setengah jam aku terus memijitnya sampai dia terbangun lagi.
“Aduh Agus maaf ya mba ketiduran pijitan kamu enak banget” katanya aga malu.
“hehehee iya donk,kan aku udah bersertifikat dari departemen pijit-memijit” candaku padanya.
“iihh kamu bisa aja,ada loh 30 menit aku ketiduran tapi kamu mijitin aku terus ya ?”
“iya mba biar mba bangunnya nanti seger kasian lagi banyak kerja,kalo mba mau aku pijitin betisnya sekalian ya ?” Tanya ku pada Mbak jessi.
“Kamu yakin gapapa ?”
“iya mba gapapa aku seneng bisa bantuin mijitin mba,lagian Mbak jessi juga enak mijitnya kulitnya halus banget”
Mbak jessi hanya tersenyum lalu membalikkan badannya tengkurap sambil memeluk bantal.
Dan aku pun mulai memijit betisnya yang sangat indah itu. Saat itu aku ga tau Mbak jessi memasukkan tanganya kebelakang baju merba punggungnya sendiri,sekilas aku lihat dia kayanya membuka pengait br nya. Dan mulai tengkurap lagi. Kisah Cinta Kamar
Aku berfikir kayanya Mbak jessi udah ngasi lampu hijau buatku untuk memijit punggungnya dan saat itu terlintas aja dalam otak ku seandainya itu terjadi aku bisa dengan leluasa menyentuh kulitnya yang sangat terawat itu.
Baru aja kepikiran kayanya dalam celanaku ada yang merespon dan langsung aja seketika celanaku menjadi sempit karena si otong udah berdiri duluan.
“kamu bisa mijitin punggung sama pinggangku juga ga Agus?”
Seketika aja aku jadi kaget dia ngomong gitu,baru aja aku menghayal malah uda dikabulkan.
“ Eh oH iya iya bisa Mbak jessi”jawabku gelagapan.
“Pinggangku nyeri semua duduk seharian dikantor nih”katanya lagi.
“iya Mbak jessi aku pijitin sekalian aku juga tau titik-titik syaraf biar bisa aku acupressure juga”
Aku duduk menyamping disebelah Mbak jessi. Pertama aku deg-degan juga coba menaikan baju Mbak jessi keatas dan aku tertegun melihat punggungnya secara lansung karena sangat putih mulus dan tanpa cacat sedikit pun.
Mulai aku usap pinggangnya pelan-pelan naik keatas kepunggung dan benar aja dugaanku tadi dia udah membuka pengait bra nya. Saat aku mijit punggungnya kadang dekat pangkal lengannya jariku menyentuh pinggiran pay*daranya dan saat aku mau memijit pundak dan belakang lehernya.
Mbak jessi seperti tau kalo bajunya menghalangi tanganku dan seketika dia malah mambuka bajunya sambil tengkurap dan tetap memeluk bantal dan mengempitkan pay*daranya yang besar itu. Aku udah bener-bener ga tahan rasanya karena siotong dalam celanaku udah keras dari tadi.
Karena udah seperti ini aku memberanikan diri naik duduk diatas pant*t Mbak jessi yang bohai seperti orang menunggang kuda. Aku mulai acupressure punggung Mbak jessi dengan menekan kedua jempolku dititik syarafnya.
tanpa aku sadari rupanya pnisku tepat berada ditengah-tengah panttnya dan menekan sangat kencang. Bukanya marah Mbak jessi mulai memutar-mutarkan panttnya supaya bergesekan terus dengan pnisku. Aku tau dia udah mulai terngsng dengan mengeluarkan erangan-erangan erotis dari mulutnya.
“mmmh oohhh enak Agus terusss ditekan lagiiii”
Seketika Mbak jessi membalikkan badannya sehingga aku yang tadi memegang punggungnya kini malah memegang kudua pay*daranya yang besar montok dan mengacung keatas.
Tanpa banyak omong kedua tangannya menarik kepalaku dan mencum bibirku aku pun membalasnya. Kamipun bercuman . Tanganku yang tadi memegang paydaranya sekarang mulai meremas-remas dan memelintir kedua putngnya.
“Agus aku mau kamu mijitin aku sampai tuntas malam ini sayang”katanya sambil membuka celana dan celna dlamnya.
“Iya Mbak jessiku sayang”kataku juga sambil membuka semua pakaianku.
pnisku yang dari tadi tertahan dicelana sekarang bebas berdiri dengan kerasnya. Mbak jessi keliatan senang dengan ukuran pnisku yang lumayan besar panjang 14 cm dan diameter 4 cm.
Kami pun mulai bercuman lagi dengan posisi Mbak jessi masi dibawah,aku mencumnya dengan lembut tangan kiriku meremas kedua paydaranya bergantian dan kadang memelintir putngnya, tangan kananku mulai menjamah perutnya dan turun kepusar kebawah,
Aku rasakan bulu halus diatas vginanya lalu aku merasakan itlnya yang udah basah dengan lendir kewnitaanya,itlnya aku putar dan aku tekan dengan lembut.
“ooouuhhh oouuhhh ssshhhh nikmat banget sayang” d*sah Mbak jessi.
cumanku mulai turun menjalar kelehernya dan terus kebelahan ddnya aku mengecup putngnya yg kecil bewarna kemerahan itu lalu menghsapnya dengan rakus bergantian kiri dan kanan. Seketika bulu romanya berdiri dan dia menggelinjang merasakan hsapanku diput*ngnya. Kisah Cinta Kamar
Setelah itu cumanku turun kebawah lagi kepusarnya dan tanganku berusaha melebarkan kakinya selebar mungkin dan terpampanglah pemandangan indah Mbak jessi yang bertubuh bahenol itu sedang mengngkng pasrah dengan vgina yang hanya ditumbuhi bulu-bulu halus dan bibir v*gina yang bewarna kemerahan.
Bibirku mendekat kevginanya aku kecup itlnya dan ldahku mulai menjlati benda kecil itu aku hsap dan aku pelintir dengan mulutku. Mbak jessi tidak kuasa menahan nikmat yang aku berikan,badannya terus bergerak dan panttnya terus diputar-putar,mulutnya mengoceh tidak karuan.
Tangan kiriku meremas-remas paydaranya dan tangan kananku mulai memasukkan jari kedalam liang vginanya yang terus basah,Mbak jessi menekan kepalaku sangat kuat kearah vginanya dan menjepit kepalaku dengan phanya.
“oouhhh oouuhh mmmmmhhhh eeaaahhhhh”satu dsahan panjang diiringi menyemburnya cairan vginanya Mbak jessi org*sme tepat dimulutku.
Sekarang Mbak jessi mendorong badanku berdiri disisi tempat tidur dia berjongkok menghadap kearah ku,
Tangannya mulai mengelus dan meremas-remas pnisku setelah itu dia mulai menjlati pnisku dari pangkal hinga ujungnya. Tangan kirinya membelai kedua buah zkarku dengan lembut dan yang kanan memegang btang kejnt*nanku.
Saat Mbak jessi mulai memasukkan pnisku kemulutnya terasa sangat nikmat sekali,tangannya mengock btang pnisku pelan-pelan dan mulutnya terus menghsap dan menjlati kepala pnisku dengan rakus. Dia coba memasukkan pnisku kedalam mulutnya tapi cuma setengah karena mentok dikerongkongannya.
Saat yang dinanti datang Mbak jessi duduk mengngkng dipinggir tempat tidur tepat didepanku yang masi berdiri. dia mengarahkan pnisku kelobang vginanya,aku mulai memasukkan kepala pnisku kevginanya pelan-pelan terasa masih sempit dan peret.
Saat baru kepala pnisku masuk aku menariknya keluar lagi sampe 3 kali biar terbiasa,tapi Mbak jessi yang ga sabaran malah mengunci panttku dengan melingkarkan kedua kakinya dipanttku dan mau pnisku dimasukkan semua.
Mbak jessi meremas kedua bahuku gemas karena seperti aku mempermainkannya,aku coba menekan lagi pelan-pelan dan pnisku udah masuk setengah Mbak jessi mendongak keatas menahan nikmat,aku mulai menggoyangkan panttku maju mundur dan dengan satu tekanan kuat bleess p*nisku masuk semua sampai kepangkalnya,
Saat itu juga Mbak jessi berteriak kecil “Ooouucchhh” dengan mata terpejam. Dimulailah permainan kami,aku menggenjot vgina Mbak jessi kadang pelan dan kadang kaya orang kesetanan, aku memaju-mundurkan panttku diiringi irama pnisku yang bergesekan dengan liang kewnitaannya,
Cairan vginanya yang sebelumnya keluar jadi pelicin dan menimbulkan bunyi yang sangat erotis. kami berdua bermandikan keringat memacu brahi yang udah sama-sama memuncak. Mbak jessi mengusap ddku dan mer*ba perutku yang rata.
“Badan kamu bagus sayang,pasti stamina kamu kuat” katanya.
Sungguh Nikmat Bersgma Dengan Mbak Sari – MandiBasah
“Iya donk sayang,aku kan rajin nimba air tiap pagi heheee” jawabku centil.
“ooouuchhhh puasin aku sayang”
“pasti sayangku,sepuas yang kamu mau sayang”
Mbak jessi mencengkram bahuku kuat yang aku tau dia mau nyampe lagi dan aku lebih mempercepat ritme goyanganku.
“ooouchhh uuuhhhh ooouuchhh yeaaahhhh” erangan keluar dari mulut Mbak jessi disertai lagi dengan org*sme keduanya. Kisah Cinta Kamar
Aku mencabut pnisku dari vgina Mbak jessi yang lagi-lagi udah basah sama cairan orgsmenya dan meminta dia balik badan menunggng kearahku. Mbak jessi udah aga lemas kayanya tapi dengan senang dia menuruti kemauanku.
Dari belakang dengan posisi menunggng aku lebih bernfsu lagi melihat tubuhnya yang sintal ditambah dengan panttnya yang besar basah oleh keringat,lipatan vgina yang sangat sempurna menyembunyikan it*l nya didalam.
Aku arahkan kepala pnisku kevginanya dan mulai memasukkan kepala pnisku pelan-pelan. Sambil memaju mundurkan panttku aku mencengkram kuat kedua pinggang Mbak jessi membuat dia merintih dan mendsah membuatku semakin kencang memompa vginanya dari belakang.
“oouuchhh ooouuchhhh mmmhhh enaakkkk sayyaaaanngggggg” katanya.
Lumayan lama dengan posisi menungg*ng dan kayanya Mbak jessi udah mau keluar lagi dia mau ganti posisi dan memintaku berbaring lurus ditempat tidur dengan gaya women on top.
Aku menurutinya sambil berbaring dan Mbak jessi lansung berjongkok diatas tubuhku sambil mengarahkan kepala pnisku kevginanya dan dengan satu tekanan blessss amblaslah pnisku masuk semua kevginanya.
Dia naik turun menghjamkan pnisku keluar masuk divginanya,goyangannya sangat erotis dengan sekalian memutar panttnya kepnisku. Rasanya sangat nikmat pnisku bagai diurut dari ujung sampe pangkalnya.
Tak lama akupun rasa udah mau keluar aku mempercepat gerakanku kev*ginanya.
“Oouuucchhh mbaaa a a a akuuu ma ma mauuu kekekeluaarrr jugaaaa”kataku terbata-bata.
“iya sayang ooouuchhh aku juga mau keluarr lalalagiii ooouuuuccchhhhh” kata Mbak jessi.
Diiringi teriakan kita berdua aku menekan pnisku sekuat-kuatnya kelobang vgina Mbak jessi dan croott crooott croott croottt……. sprmaku tumpah semua didalam vginanya dan Mbak jessi pun sama orgsme,cairannya keluar membasahi pnisku.
Seketika Mbak jessi lemas dan merebahkan tubuhnya diatas tubuhku dan aku menerimanya dalam pelukanku aku mengecup lama keningnya,tampak dia memejamkan mata dan puas sekali.
“Terimakasih banyak sayangku,aku puas banget malam ini”kataku pada Mbak jessi.
“Aku yang seharusnya terimakasih sayangku, kamu udah memenuhi keinginan ku minta dipijit sampai tuntas sama kamu,bukan itu aja kamu gentle banget setelah main langsung memelukku,mengecup keningku dan berterimakasih aku sangat bahagia” kata Mbak jessi.
“Wanita secantik mba pantas mendapatkan yang terbaik,dan aku sebagai lelaki wajib memberikannya”
“Ooohh Agus ku sayang,beruntung banget wanita yang nanti mendapatkan kamu,ga kaya cowok aku, main 2 menit udah KO duluan dan langsung tidur”
“Ah mba,ga perlu repot-repot mencari wanita itu,karena dia sekarang ada dalam pelukanku”
Mbak jessi hanya tersenyum dan memelukku erat kita berc*uman lagi sampai akhirnya tertidur.
Dan saat pagi bangun kita mengulang permainan lagi. Setiap ada kesempatan kita main lagi tidak tau tempat tidak tau waktu,lagi dan lagi. Kisah Cinta Kamar