PELANGI99 LOUNGE – Kenapa Seks Menyenangkan? Ini Penjelasan Ilmiahnya. Kata Marilyn Monroe, seks adalah bagian dari alam. Setiap dari kita secara alami melakukannya. Alasan yang mendasarinya pun beragam, dari ungkapan kasih sayang hingga pelepas stres. Seluruhnya berkaitan dengan munculnya perasaan menyenangkan.
Pertanyaannya, kenapa seks menyenangkan? Para peneliti pun berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Nah, berikut penjelasannya.
Kenapa seks menyenangkan?
Seks tak sekadar soal penetrasi. Ada banyak komponen fisiologis dan psikologis yang berperan sehingga aktivitas tersebut bisa terasa menyenangkan. Fase munculnya gairah hingga orgasme melibatkan sejumlah hormon yang memicu reaksi menyenangkan.
Hal tersebut bermula dari gairah seksual yang muncul berkat rangsangan lingkungan maupun psikologis. Unsur tersebut direspons otak dengan mekanisme neurokimia, lalu mengirimkan neurotransmitter yang melepaskan hormon tertentu.
Lebih lanjut, setidaknya ada lima hormon yang berkaitan dengan gairah seks. Berikut hormon-hormon tersebut:
- Dopamin yang berfungsi sebagai peningkat gairah dan minat seksual
- Oksitosin alias hormon pengikat dan kasih sayang yang memicu rasa intim
- Serotonin berperan sebagai neurotransmitter selama gairah seksual untuk menciptakan perasaan bahagia
- Norepinefrin yang mampu menyempitkan atau melebarkan pembuluh darah sehingga sensitif terhadap sentuhan
- Prolaktin yang mampu menurunkan gairah seksual setelah orgasme.
Nah, kombinasi dari hormon serta neurotransmitter selama melakukan aktivitas seksual membantu menjelaskan mengapa hal tersebut dapat menciptakan perasaan positif. Pelepasan hormon selama fase bercinta pun meningkatkan sensasi bahagia pada tubuh.
Seks juga bisa terasa menyakitkan
Meski ada penjelasan secara sains kenapa seks menyenangkan, tetapi tidak semua orang merasakannya. Ada juga yang mengeluh bercinta justru terasa sakit dan sama sekali tidak menyenangkan. Kenapa begitu?
Kembali lagi, seks merupakan aktivitas yang melibatkan unsur fisiologis dan psikologis. Beberapa kondisi pada keduanya mungkin memengaruhi tingkat kenikmatan yang dirasakan.
Pada perempuan, beberapa kondisi seperti infeksi vagina, cedera dan disfungsi otot, dan perubahan hormonal dapat menyebabkan nyeri. Sementara itu, adanya kelainan struktural penis hingga masalah prostat dapat memicu ketidaknyamanan bercinta pada pria.
Faktor lain seperti kurangnya gairah, pelumasan yang tidak maksimal, kebosanan, hingga stres juga dapat menurunkan kualitas bercinta. Studi dalam Archives of Sexual Behavior menunjukkan bahwa beberapa orang, khususnya perempuan, mengabaikan rasa sakit dan menganggap semuanya hanya karena pikiran.
Alasan kenapa seks menyenangkan berkaitan dengan reaksi fisik dan psikologis manusia. Begitu pula sensasi sebaliknya. Meski demikian, seks tidak harus menyakitkan dan hampir selalu ada solusi untuk membuatnya menyenangkan.
