Uncategorized

Burung Kedasih, Burung Paling Jahat di Dunia!

Pelangi99 | Tak seindah namanya, kelakuan jahat burung Kedasih pasti bikin kamu geleng-geleng kepala. Mulai dari kelakuan burung kedasih yang sudah berumur dewasa sampai piyik yang baru menetas dari telur nya. Memiliki nama latin Cacomantis merulinus (plaintive cuckoo), sedangkan di Indonesia dikenal dengan banyak nama selain burung Kedasih yaitu Wiwik Kelabu, Manuk Uncuing, emprit ganthil, daradasih dan sebagainya.

Sahabat kejadiananeh.com, kehadiran burung Kedasih sendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia masih melekat dengan mitos menyeramkan seperti halnya burung gagak. Konon jika di atas atap rumah tetangga kita terdengar suara burung kedasih yang mendayu-dayu, cepat atau lambat maka salah satu dari keluarga mereka bakal ada yang ditimpa musibah hingga meninggal dunia. Itu dari sisi mitos yang boleh kita percaya atau tidak, dan jika dilihat dari kebiasaan hidup mereka di kehidupan nyata pasti bikin kamu jengkel berat mendengarnya. DominoQ

Burung Kedasih yang Dijuluki sebagai Ratu Tega

Tak seperti kesetiaan cinta burung merpati maupun burung lainnya, track record Burung Kedasih dikenal suka bergonta-ganti pasangan alias tidak puas dengan satu pasangan saja. Ketika waktu sang betina akan melahirkan, tidak ada campur tangan si pejantan untuk membantu membuatkan sarang telur-telur mereka. PokerOnline

Lalu bagaimana dengan si betina? Sama edannya cuy, si betina juga tidak mau repot-repot menyiapkan sarang untuk bertelur apalagi mengerami telur-telurnya sendiri. Dia akan memata-matai sarang burung lain yang kebetulan sama-sama berukuran kecil.

Ketika sang induk pergi mencari makan, disinilah Burung Kedasih akan menyusup masuk ke dalam sarangnya kemudian dia akan bertelur, menitipkan anak-anaknya. Jumlah telurnya tidaklah banyak hanya sekitar satu sampai dua buah saja.

Kalau hanya sekedar menitip telur mungkin tidak terlalu masalah, tapi betapa jahatnya kelakuan si ratu tega burung kedasih ini. Terkadang ia suka membuang beberapa telur asli dari sarang tersebut, tujuannya agar mengurangi persaingan saat diberi makan oleh induk angkatnya nanti. Namun tak semua burung kedasih melakukan hal yang sama, seringnya mereka hanya menitipkan telurnya saja.

Kelakuan Anak Burung Kedasih yang Tak Kalah Jahatnya dengan Sang Ibu

Seperti buah tak jauh jatuh dari pohonnya kecuali dimakan babi. Kelakuan sang anak tak jauh berbeda dengan ibunya. Jika sang anak menetas terlebih dahulu dari telur-telur saudara tirinya, tanpa rasa tega ia akan membuang telur yang belum menetas hingga hancur ke tanah.

Terkadang ia juga mematuki telur-telur saudaranya sampai pecah dan membusuk dengan sendirinya. Namun jika ia menetas belakangan, anakan Kedasih pun masih tetap berusaha membunuh saudara-saudara tirinya. Tujuannya cuma satu, agar ia tidak memiliki saingan saat diberi jatah makan nanti oleh sang induk tiri.

baca juga : Cara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Menatap Layar Komputer Terlalu lama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *