Uncategorized

Kasus Kekerasan Gara-Gara Memberi Review Jelek

Pelangi99 Lounge – Kasus Kekerasan Gara-Gara Memberi Review Jelek, Bagi seniman dan pemilik bisnis, menerima review negatif di internet merupakan hal yang tidak jarang terasa menyakitkan. Pasalnya usaha dan kerja keras yang sudah di tempuh seolah-olah tidak di hargai dengan layak. Namun dalam kasus tertentu, sejumlah orang menanggapi review negatif dengan terlalu serius hingga ia tidak bisa lagi mengendalikan diri. Berikut ini adalah contoh insiden kekerasan yang terjadi akibat masalah review negatif di internet. Poker Online

Richad Brittain dan Paige Rolland

Richad Brittain dan Paige Rolland

Richad Brittain adalah seorang novelis yang baru saja menerbitkan novel berjudul The World Rose. Pada awalnya Brittain merasa sumringah karena review yang di buat oleh para kritikus novel umumnya bernada positif dan bahkan menyandingkannya dengan nama-nama tenar seperti Charles Dickens atau J.K. Rowling. Hingga kemudian Brittain membaca review yang di tulis oleh Paige Rolland.

Dalam ulasannya, Rolland mengaku sudah keburu bosan duluan saat baru membaca beberapa halaman novel Brittain. Rolland juga mengkritik aspek-aspek lain seperti sampul novelnya, harga bukunya, alur cerita novelnya, gaya penulisannya, hingga sosok Brittain itu sendiri. Begitu membaca tersebut, Brittain langsung merasa emosi bukan main.

Brittain kemudian menggunakan Facebook untuk mengetahui informasi pribadi mengenai Rolland. Dari sana, ia berhasil menemukan kalau Rolland bekerja di sebuah toko bahan makanan. Maka, Brittain pun kemudian nekat menempuh jarak hingga sejauh 640 km hanya untuk bertemu dengan Rolland secara langsung.

Sesampainya di toko tempat Rolland bekerja, Brittain kemudian mengambil botol anggur, memukulkannya ke kepala Rolland, dan kemudian pergi melarikan diri. Akibatnya, Rolland harus di larikan ke rumah sakit dan menerima jahitan di kepalanya.

Brittain sendiri berhasil di tangkap setelah polisi mempelajari rekaman kamera CCTV di toko tersebut. Karena Brittain sebelum ini pernah memiliki rekam jejak melakukan tindak kekerasan, hakim lantas menjatuhkan hukuman penjara 2,5 tahun kepada Brittain. Pelangi99

Diane Goodman dan Sean C.

toko buku Ocean Avenue Books

Diane Goodman adalah pemilik toko buku Ocean Avenue Books yang berlokasi di San Fransisco, AS. Suatu hari, toko buku tersebut di kunjungi oleh Sean C.. Dalam kunjungannya tersebut, Sean merasa tidak nyaman karena toko tersebut menurutnya berada dalam kondisi berantakan dengan buku-buku yang di tumpuk di mana-mana.

Setibanya ia di rumah, Sean kemudian menulis review di situs Yelp mengenai pengalamannya saat mengunjungi toko buku milik Goodman. Sean kemudian menyarankan agar Goodman menutup toko bukunya selama beberapa hari supaya ia memiliki cukup waktu untuk merapikan kondisi dalam tokonya.

Alih-alih menerima review dari Sean dengan bijak, Goodman justru merasa marah dan kemudian mengirimi pesan-pesan bernada ancaman kepada akun Yelp milik Sean. Setiap kali Sean memblokir akun dari Goodman, setiap kali itu pula Goodman kemudian membuat akun baru untuk meneror Sean.

Kasus Kekerasan Gara-Gara, Masih belum berhenti sampai di sana, Sean kemudian menelusuri akun milik Sean dengan seksama untuk mengetahui alamat rumahnya. Sahabat anehdidunia.com setelah berhasil mendapatkan alamat rumah Sean, Goodman kemudian pergi ke rumah Sean dan berusaha masuk ke dalam rumahnya. Namun Sean berhasil mendorongnya keluar sebelum kemudian melaporkan Goodman kepada polisi. Goodman kemudian di tangkap dan di rujuk ke lembaga yang menangani masalah kejiwaan.

Yang dan Liu

Kecoak dalam Makanan , Kasus Kekerasan Gara-Gara

Suatu hari, seorang blogger Taiwan yang bernama Liu mengunjungi sebuah restoran yang di kelola oleh Yang. Sesampainya di sana, ia memesan mie daging beserta sejumlah makanan kecil. Karena Liu merasa tidak nyaman saat makan di sana, Liu kemudian menulis artikel di blognya mengenai pengalamannya saat makan di restoran tersebut.

Dalam artikelnya, Liu mengeluh kalau makanan yang di sajikan di restoran tersebut terlalu asin. Liu juga mengklaim kalau restoran tersebut tidak bersih akibat adanya kecoa yang berkeliaran, serta tidak nyaman untuk dikunjungi karena pemilik restorannya tidak menyediakan lahan parkir yang memadai.
Sejumlah pengunjung restoran Yang membaca tulisan di blog Liu dan kemudian bertanya kepada Yang mengenai kebenaran isi artikel tersebut. Merasa marah atas tulisan tersebut, Yang kemudian melaporkan Liu kepada polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Di pengadilan, hakim mengabulkan tuntutan Yang dengan alasan Liu hanya mencoba satu jenis makanan sehingga tidak seharusnya ia menganggap semua makanan dalam menu memiliki rasa yang terlalu asin. Pihak pengadilan tidak menolak klaim Liu kalau ada kecoa di restoran tersebut, namun tingkat kebersihan restoran yang bersangkutan di anggap tidak separah dengan apa yang di deskripsikan oleh Liu.

Kasus Kekerasan Gara-Gara, atas pertimbangan tersebut, Liu pun kemudian di jatuhi hukuman penjara 30 hari. Seolah itu belum cukup, ia juga di haruskan menjalani masa percobaan selama 2 tahun dan membayar ganti rugi sebanyak 200.000 Taiwan dollar sebagai ganti rugi atas kerugian yang di alami restoran Yang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *