BERITA UNIK

Kandungan Berbahaya pada Fast Food

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Pelangi99 Lounge – Kandungan Berbahaya pada Fast Food, di rumah tak ada makanan? Lagi mager untuk masak? Biasanya, pilihan akan langsung tertuju ke makanan cepat saji atau fast food. Dalam hitungan menit, hidangan pun sudah tersaji di meja makan! Akan tetapi, bukan rahasia kalau makanan fast food tidak sehat. Pelangi99 Online

Tinggi kadar sodium, gula, hingga kolesterol dan kalori, konsumsi fast food dalam jangka panjang dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius, mulai dari obesitas hingga penyakit kardiovaskular. Inilah deretan kandungan dalam fast food yang harus kamu waspadai.

Kalium bromat

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Umum di sebut bromat, senyawa aditif ini di gunakan di tepung untuk meningkatkan tekstur dan proses mengembangnya. Penulis buku The Little Book of Game-Changers: 50 Healthy Habits For Managing Stress & Anxiety, Jessica Cording, MS., RD., CDN., INHC., memperingatkan bahaya kalium bromat jika di gunakan terlalu banyak.

Karena penelitian hewan menemukan potensi kalium bromat dapat menimbulkan kanker, senyawa ini di larang di Kanada, Inggris, dan Uni Eropa. Akan tetapi, di beberapa negara, kalium bromat masih dapat di temukan di berbagai produk roti yang di hidangkan restoran cepat saji.

Propilen glikol

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengelompokkan propilen glikol sebagai anti-caking atau zat yang mencegah penggumpalan. Ditambahkan ke minuman ringan, bumbu, saus, hingga produk susu, propilen glikol dapat menjaga tekstur.

Meskipun bagi FDA, propilen glikol umumnya diakui aman atau (generally recognized as safe atau GRAS), pemakaian propilen glikol tidak disarankan untuk melebihi batas. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka panjang, ini dapat membahayakan individu dengan riwayat penyakit hati dan ginjal.

Tertiary butylhydroquinone

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Besar kemungkinannya kamu akan menemukan tertiary butylhydroquinone (TBHQ) dalam fast food seperti fried chicken. Senyawa ini berguna untuk mencegah pembusukan minyak dan lemak hewani. Akan tetapi, beberapa penelitian menemukan risiko komplikasi kesehatan dari TBHQ.

Menurut sebuah penelitian di Iran yang di muat dalam jurnal Food Bioscience pada tahun, TBHQ dapat memengaruhi kinerja probiotik, bakteri baik dalam usus yang memengaruhi imun. Para peneliti mengatakan temuan ini dapat memengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.

Mendukung penelitian tersebut, sebuah penelitian hewan yang di terbitkan dalam jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) tahun 2019 menemukan bahwa TBHQ dapat mengurangi respons imun terhadap serangan flu. Meski belum di ujikan pada manusia, reaksi serupa di perkirakan juga terjadi.

Kalsium sulfat

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Seperti propilen glikol, kalsium sulfat digunakan dalam roti dan penganan panggang lain agar tidak menggumpal dan adonannya lebih tebal. Sementara senyawa ini memang menyematkan kalsium, ada beberapa pertimbangan yang harus diambil sebelum menambahkan kalsium sulfat.

Sementara tidak berbahaya dalam jumlah kecil, jika kalsium sulfat hadir dalam diet sehari-hari, lebih baik cari alternatifnya.

Fosfat

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Dari minuman soda hingga produk olahan seperti nugget, penganan cepat saji biasanya mengandung zat aditif fosfat. Di turunkan dari mineral fosfor, senyawa aditif ini di rancang sebagai penyedap dan pengemulsi. Masalahnya, fosfat amat di hindari untuk mencegah penyakit tulang, ginjal, dan jantung.

American Heart Association mengutip beberapa penelitian bahwa kadar fosfat yang tinggi dalam darah pada manusia dan hewan dapat menyebabkan penurunan performa fisik.

Butylated hydroxytoluene

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Butylated hydroxytoluene (BHT) adalah senyawa kimia buatan untuk menjaga kesegaran makanan. Sementara dosis kecil masih di anggap aman, dosis besar dapat meningkatkan risiko kanker.

Banyak perusahaan makanan telah mengenyahkan BHT dari daftar bahan produk. Sementara itu, FDA masih menyetujui BHT dalam jumlah minim dalam makanan seperti:

  • Ragi kering
  • Hidangan pencuci mulut
  • Minuman ringan
  • Dressing untuk salad
  • Mayones
  • Saus
  • Selai
  • Camilan berbahan kentang

Phthalate

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Kandungan Berbahaya pada Fast Food, kemasan makanan perlu di perhatikan juga. Ini karena bahan kimia phthalate pada kemasan dapat meresap ke dalam makanan. Itulah yang di ungkapkan oleh penelitian di AS yang di muat dalam jurnal Environment International tahun 2018.

Lebih dari 10.200 peserta dewasa dipantau selama 9 tahun (2005-2014). Mereka di minta untuk mencatat pola makan berikut makanan yang di konsumsi. Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa makanan yang di bungkus di restoran fast food atau kafe memiliki kadar phthalate yang lebih tinggi.

Kotak atau wadah plastik untuk membungkus makanan dan sarung tangan untuk menyiapkan makanan ternyata mengandung phthalate. Senyawa ini dapat menganggu kinerja endokrin, sehingga menyebabkan masalah tiroid, organ reproduksi, kanker prostat pada laki-laki, dan kanker payudara pada perempuan.

Fluorin

8 Kandungan Berbahaya pada Fast Food, Jangan Kecolongan!

Selain phtalateperfluorinated alkylated substances (PFAS) adalah senyawa kimia berbasis fluorin yang ditemukan pada kemasan fast food. Menurut penelitian di AS dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters tahun 2017, PFAS dapat menyebabkan kanker, berat lahir bayi rendah, dan penurunan sistem imun.

Setelah meneliti 400 kemasan fast food, para peneliti menemukan bahwa kadar fluorin ditemukan pada:

  • Karton kemasan french fries (20 persen)
  • Pembungkus burger dan sandwich (38 persen)
  • Pembungkus hidangan pencuci mulut dan roti (56 persen)

Fluorin melapisi bahan untuk menangkal lemak dan air. Akan tetapi, PFAS dapat berbahaya untuk anak-anak. Karena tubuh anak-anak masih berkembang, PFAS yang beracun dapat meningkatkan risiko kanker.

Itulah beberapa kandungan senyawa berbahaya yang dapat di temukan pada fast food. Meskipun fast food lezat dan cepat tersaji, mengonsumsinya terlalu berlebihan malah dapat merusak tubuh dalam jangka panjang.

Bukannya tidak boleh, tetapi lebih baik carilah alternatif lain yang lebih sehat. Dapurmu lagi sepi? Cobalah resep makanan sehat baru. Selain menyenangkan, masakan rumah di jamin lebih bergizi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *