PELANGI99 LOUNGE enis Bentuk Obat dan Golongannya Sesuai Kegunaan. Jenis Bentuk Obat macam jenis dan bentuk sediaan obat, mulai dari obat padat, seperti tablet, semipadat, cair, hingga gas. Injeksi, Obat sirop, uap termasuk beberapa di antaranya yang pernah Anda lihat. Obat dibuat ke dalam berbagai bentuk, untuk menyesuaikan dosis dan kondisi pasien.
Jenis Bentuk Obat dan Golongannya Sesuai Kegunaan. Tablet
Tablet adalah jenis sediaan yang paling umum Anda jumpai, umumnya berbentuk bulat. Tablet berisi campuran bahan aktif obat dan zat tambahan untuk menunjang manfaatnya.
Sebagaimana sediaan obat padat lainnya, tablet umumnya diberikan secara oral, alias diminum.
Terdapat beragam jenis sediaan tablet, salah satunya tablet salut selaput atau tablet coating. Tablet coating dibedakan lagi berdasarkan jenis salut selaput yang melapisinya, antara lain:
- Tablet salut gula
- Tablet salut film
- Tablet salut enteric
Selain berdasarkan lapisannya, beberapa jenis tablet juga ada yang dibedakan berdasarkan cara pemberian obat, yakni dikunyah, diisap, maupun ditaruh di bawah lidah.
KapsulJenis Bentuk Obat dan Golongannya Sesuai Kegunaan.
Satu lagi jenis obat sediaan padat yang cukup sering digunakan masyarakat adalah kapsul.
Kapsul dikemas dalam sebuah cangkang berbentuk tabung keras atau lunak yang terbuat dari gelatin atau pati. Di dalam kapsul berisi bahan aktif obat yang telah dihaluskan.
Kaplet
Kaplet merupakan gabungan bentuk kapsul dan tablet. Dalam hal ini, kaplet adalah tablet yang dibungkus lapisan gula dan pewarna menarik untuk menjaga kelembapan dan kontaminasi saat di lambung.
Meski begitu, ada pula kaplet yang tidak dilapisi selaput. Persis seperti tablet, hanya saja bentuknya panjang atau lonjong menyerupai kapsul.
Pil
Berbeda dengan tablet, pil berbentuk bundar (bola) dan berukuran kecil. Granul merupakan salah satu bentuk variasi pil.
Serbuk atau puyer
Serbuk atau puyer merupakan campuran kering obat dan zat kimia yang telah dihaluskan. Berbeda dengan kapsul yang dilapisi dengan cangkang, obat puyer biasanya bisa langsung diminum setelah dilarutkan dalam air dan aman bagi lambung.
Bagi orang yang susah minum obat, pemberian obat puyer biasanya lebih memudahkan.
Suppositoria
Suppositoria merupakan jenis obat semipadat yang bisa larut atau melunak pada suhu tubuh. Suppositoria biasanya diberikan melalui anus, vagina, atau uretra.
Obat oles
Tidak hanya supoositoria, obat oles juga termasuk golongan obat semipadat.
Sesuai namanya, obat oles umumnya diberikan secara topikal atau dioleskan ke permukaan kulit atau selaput lendir. Itu sebabnya, obat oles masuk ke kelompok obat topikal.
Beberapa jenis obat oles, meliputi:
- Krim
- Losion
- Salep
- Gel
Obat cair
Bentuk sediaan obat cair mengandung berbagai zat kimia terlarut. Jenis obat ini biasanya diberikan secara oral maupun topikal. Beberapa jenis obat cair, antara lain:
- Larutan atau solutio
- Elixir
- Sirop
- Emulsi
9. Suspensi
Suspensi termasuk ke dalam kelompok obat cair. Suspensi mengandung campuran obat berupa zat padat yang telah melebur dalam cairan.
Jenis obat ini biasanya memberikan keterangan “kocok dahulu sebelum diminum” pada kemasan obat.
Jenis Bentuk Obat dan Golongannya Sesuai Kegunaan. Injeksi
Injeksi merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang siap pakai atau perlu dilarutkan terlebih dahulu.
Pemberian injeksi (suntikan) dilakukan melalui jaringan tubuh dengan tujuan agar kerja obat lebih cepat.
Baca Juga
- Clean Medicine, Tren Baru Obat yang “Bersih” dari Zat Tambahan
- Mengenal Prinsip DAGUSIBU untuk Kelola Obat, Ini yang Harus Anda lakukan
- Mengenal Kode Etik Apoteker dan Sanksi Bila Terjadi Malpraktik
Obat tetes
Obat tetes, disebut juga guttae, merupakan sediaan berupa larutan, emulsi, atau suspensi yang diberikan dengan cara ditetes.
Beberapa jenis obat tetes meliputi:
- Guttae (obat dalam)
- Guttae oris (tetes mulut)
- Guttae auriculares (tetes telinga)
- Guttae nasales (tetes hidung)
- Guttae ophtalmicae (tetes mata)
Jenis Bentuk Obat dan Golongannya Sesuai Kegunaan. Inhaler
Inhaler termasuk sediaan obat dalam bentuk gas atau uap. Sediaan obat uap ini biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan atau penyakit pernapasan.
Jenis obat ini memiliki partikel obat yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap melalui saluran pernapasan.
Selain inhaler, beberapa jenis sediaan obat gas atau uap meliputi nebulizer dan vaporizer.
Golongan obat berdasarkan terapi medis
Selain bentuk, jenis obat juga bisa dikelompokkan berdasarkan kegunaan dan kesamaan kandungan bahan kimia di dalamnya.
Hal ini pulalah yang mendasari farmakope Amerika Serikat atau United State Pharmacopeia (USP) dalam melakukan pengelompokan obat, berdasarkan golongannya.
Berikut ini beberapa golongan obat yang termasuk dalam klasifikasi USP, antara lain:
- Analgesik, yakni obat pereda nyeri
- Antibakteri, yakni obat yang mengatasi infeksi bakteri
- Antidepresan, yakni obat untuk menangani gejala depresi
- Antikejang (antikonvulsan), yakni obat mencegah dan mengatasi kejang atau serangan epilepsi
- Antijamur, yakni obat yang mengatasi infeksi jamur
- Antiemetik, yakni obat yang mengatasi mual dan muntah
- Antihistamin, yakni obat untuk melawan efek histamin sebagai penyebab alergi
- Anti-inflamasi, yakni obat yang mengatasi peradangan
- Obat tidur, yakni obat yang mampu mengatasi gangguan tidur
- Anestetik, yakni obat bius