BERITA UNIK

Inilah 4 Fakta Operasi Plastik Pertama yang Ternyata Dilakukan Oleh India

Lazim di Korea, Inilah 4 Fakta Operasi Plastik Pertama yang Ternyata Dilakukan Oleh India

Pelangi99Lounge – Operasi di Korea Selatan sudah dianggap hal yang lumrah terjadi. Hal itu tidak terlepas dengan menyebarnya Korean wave yang membuat mereka punya standar kecantikan dan ketampanan sendiri. Meskipun kenyataannya juga banyak dari orang-orangnya yang tak melakukan operasi plastik alias sudah cantik dari sononya.

Bicara soal operasi plastik, tentu kita mengira kalau teknik medis ini ditemukan saat zaman modern. Namun ternyata pada tahun sebelum masehi pun India sudah pernah melakukannya. Lalu benarkah fakta tersebut? Biar tidak penasaran, Inilah 4 fakta operasi plastik pertama yang ternyata dilakukan oleh India.

1. Bedah plastik awal mula ada di India sebelum masehi

Mungkin kita mengenal operasi plastik adalah sebuah kemajuan dalam bidang kedokteran saat ini. Ya pasalnya dengan operasi tersebut dapat mengembalikan wajah korban kecelakaan, atau mempercantik diri. Namun siapa sangka kalau terobosan maju itu sudah ada di India sejak 6 tahun sebelum masehi. Poker Online

Inilah 4 fakta operasi plastik pertama
Sushruta Samhita

Dilansir dari Nationalgeographic, seorang bernama Sushruta Samhita ternyata telah melakukan rekonstruksi hidung pada salah warga India. Menurut catatan yang ada, kegiatan ini adalah yang pertama dalam sejarah. Walaupun demikian, sebenarnya soal operasi plastik sudah tercatat pada sebuah perkamen Mesir sejak 2000 tahun lalu. Namun belum ada tulisan apakah hal tersebut benar-benar sudah dilakukan.

2. Sebuah terobosan awal teknik operasi baru

Teknik pengobatan yang dilakukan oleh Sushruta Samhita ini dikenal dunia sebagai Rhinoplasty yang menjadi cikal bakal operasi plastik dunia. Kulit akan dibedah dan dijahit, lalu akan dipotong bagian tertentu untuk kemudian dijahit untuk memperoleh bentuk khusus yang diinginkan.

Inilah 4 fakta operasi plastik pertama
Operasi plastik India

Pun demikian Sushruta Samhita juga menemukan solusi jika nantinya hidung terlalu pendek atau panjang agar bisa dikembalikan dalam ukuran normal. Tabib dari India ini juga memakai anggur sebagai penghilang rasa sakit serta lintah agar bekas luka segera kering dan sembuh. Operasi plastik yang digunakan oleh Sushurta Samhita ini akhirnya masuk dalam teks dasar Ayurveda yang kelak juga akan jadi rujukan dan perbandingan ilmu kedokteran maju.

3. Dari India sampai pula ke daratan Eropa

Ternyata kemasyhuran operasi plastik untuk menangani hidung dan daun telinga di India ini juga sampai di Eropa. Semisal yang ada di Romawi, bangsawan di sana sudah mengenal bedah plastik sejak satu tahun sebelum masehi dalam dalam cakupan sederhana.

Inilah 4 fakta operasi plastik pertama
Awal Yunani Romawi

Sedangkan di Yunani, penduduknya hanya melakukan bedah plastik untuk kepentingan agama saja, karena dilarang di sana melakukan operasi pada manusia dan hewan jika berbahaya atau melibatkan areal kepala. Barulah pada tahun 1827, bedah plastik pertama dalam dunia kedokteran modern dilakukan oleh Dr Yohanes Petrus Mettaue di AS yang juga terinspirasi bedah plastik di India.

4.Hingga akhirnya bedah plastik pun mendunia

Keberhasilan Dr Yohanes Petrus Mettaue akhirnya membuat teknik bedah plastik pun mendunia. Tidak hanya untuk mereka korban kecelakaan yang ingin memperbaiki wajah, bahkan sekarang operasi ini jadi tren buat mereka yang ingin mempercantik diri. Tentu lebih aman, lebih mutakhir serta hasil yang luar biasa.

Inilah 4 fakta operasi plastik pertama
Operasi plastik modern

Semisal di Korea Selatan yang terkenal dengan budaya Kpop-nya, operasi ini jadi hal yang wajar untuk ditemui. Semua lantaran mereka memang memiliki standar kecantikan dan ketampanan sendiri. Uniknya, dilansir dari TheInsider justru Amerika lah jadi negara yang melakukan operasi plastik dan angkanya jauh lebih tinggi dari pada Korea Selatan.

Baca Juga : 6 Fakta Unik Air Mata yang Wajib Kamu Tahu, Salah Satunya Bisa Pengaruhi Orang Lain

Siapa yang mengira ternyata operasi plastik awal mula justru ditemukan di peradaban seperti India. Namun demikian, penemuan tersebut telah memberikan banyak manfaat pada dunia akhirnya. Selama digunakan untuk kebaikan, tentu semua akan setuju saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *