PELANGI99 LOUNGE – Ini 8 Cara Menyikapi Kekerasan dalam Rumah Tangga. Pernikahan sejatinya merupakan awal baru bagi pasangan untuk berjanji akan saling mencintai, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Namun nyatanya, masih banyak kita temui perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, baik itu secara fisik maupun psikis.
Jika kamu mengalami kekerasan rumah tangga, kamu mungkin sering di liputi rasa takut, cemas, dan khawatir. Kamu kerap merasa sendirian dan tak tahu apakah ada orang yang bisa membantumu atau tidak.
Namun ketahuilah bahwa dirimu berharga, Bela. Tak ada satu pun perempuan di dunia ini yang pantas menerima kekerasan dari pihak yang tadinya berjanji sehidup semati denganmu. Berikut ini adalah beberapa cara menyikapi kekerasan dalam rumah tangga yang bisa kamu lakukan.
Berikut Ini Ini 8 Cara Menyikapi Kekerasan dalam Rumah Tangga
1. Sadari dan akui bahwa kekerasan memang terjadi
Untuk bisa keluar dari kondisi kekerasan dalam rumah tangga, kamu harus terlebih dahulu menyadari dan mengakui bahwa kekerasan tersebut memang terjadi. Kamu tidak boleh menolak fakta ataupun mencoba menutupi kenyataan tersebut. Selain itu, cobalah untuk berhenti memaklumi tindakan kasar dari pasangan. Ini 8 Cara Menyikapi Kekerasan
Perlu di ketahui pula bahwa kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga tidak selalu berupa kekerasan fisik saja. Kekerasan dalam rumah tangga bisa berupa kekerasan emosional, ekonomi, seksual, dan lain sebagainya.
2. Jangan salahkan dirimu sendiri
Bila kamu sering menerima perlakuan tidak menyenangkan hingga tindak kekerasan dari pasangan, ingatlah untuk jangan pernah menyalahkan diri mu sendiri. Tanamkan dalam pikiranmu bahwa kamu tidak layak di perlakukan dengan kasar, sekalipun kamu berbuat kesalahan. Ini 8 Cara Menyikapi Kekerasan
Jika kamu menyalahkan diri sendiri atas kekerasan yang di lakukan pasangan, hal tersebut justru akan membuat pasanganmu merasa diri nya benar dan boleh terus-menerus melakukan kekerasan.
3. Coba bicarakan baik-baik terlebih dahulu
Tak bisa di pungkiri bahwa kekerasan dalam rumah tangga tidak akan terjadi begitu saja dalam sekejap. Umumnya, ada proses di mana pasangan hanya berkata kasar, kemudian mulai berubah menjadi bertindak kasar. Untuk itu, kamu bisa mencoba untuk membicarakannya secara baik-baik terlebih dahulu.
Beritahu pasanganmu bahwa kamu tidak nyaman dengan perilaku kasar tersebut dan menuntut permohonan maaf. Kamu harus berani bertindak tegas agar pasangan menyadari bahwa kekerasan baik verbal maupun fisik adalah salah, dan tidak bisa di terima dalam hubungan.
4. Meminta bantuan dari orang terdekat hingga pihak berwajib
Bagi sebagian orang, berada dalam hubungan yang di penuhi dengan kekerasan bisa membuat mereka menjadi tidak berdaya. Biasanya, korban akan merasa mudah takut dan mudah cemas. Untuk itu, bantuan dari orang lain yang bisa menjadi penolongnya.
Jika kamu mulai sering menerima perlakuan kasar dari pasangan, jangan ragu untuk bercerita pada orang yang kamu percaya, seperti keluarga atau sahabat. Beritahukan ke mereka bahwa suatu saat nanti kamu akan membutuhkan bantuannya. Hal ini merupakan tindakan pencegahan sebelum terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Selain itu, kamu juga bisa meminta pertolongan dari pihak berwajib seperti polisi atau Komnas Perempuan. Dengan begitu, masalah kekerasan dalam rumah tanggamu juga akan di selesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. Langkah ini pun mampu membuat dirimu lebih aman dan terlindungi.
5. Dokumentasikan segalanya dan siapkan bukti kuat
Mendokumentasikan kekerasan dalam rumah tangga juga sangat penting untuk dilakukan. Dokumentasi ini dapat berupa foto atau video yang akan menjadi bukti bahwa pasanganmu benar-benar melakukan tindak kekerasan. Bukti tersebut juga akan melindungi kamu jika seandainya pasangan mencoba memutarbalikkan fakta.
Untuk semakin memperkuat bukti, kamu juga bisa membuat catatan medis ketika mendapatkan luka akibat perilaku kasar dari pasangan. Bukti tersebut tentu mampu membuat pasangan mendapat hukuman dan tidak akan membahayakan dirimu lagi.
6. Berjaga-jaga dan sediakan tas serta uang darurat
Cara menyikapi kekerasan dalam rumah tangga berikutnya adalah mempersiapkan diri untuk pergi, saat pasangan mulai bertindak di luar batas. Untuk itu, kamu perlu berjaga-jaga dengan menyediakan tas serta uang darurat. Pastikan kamu simpan tas dan uang darurat tersebut di tempat yang tersembunyi tanpa di ketahui pasangan.
Tujuannya, agar kamu bisa segera pergi tanpa perlu repot-repot mencari barang penting saat mendapat tindak kekerasan yang di luar batas, apalagi sampai mengancam keselamatan kamu.
7. Pergi dan memulai hidup baru yang lebih layak
Kekerasan dalam rumah tangga yang sudah tidak bisa di maafkan lagi, harus segera di sudahi. Namun, bila tidak bisa di selesaikan secara baik-baik, pilihan yang dapat kamu lakukan adalah pergi meninggalkannya. Hal ini di lakukan untuk mencegah diri mu berada dalam situasi bahaya bila kekerasan di biarkan terus-menerus.
Meski tidak mudah, bulatkan tekadmu untuk keluar dari kondisi menyedihkan tersebut. Persiapkan dirimu untuk pergi dan memulai kehidupan baru yang lebih layak. Ingatlah selalu bahwa dirimu lebih berharga dari apa pun. Jadi, jangan pernah memaklumi tindak kekerasan dalam rumah tangga ya, Bela!
8. Tetap lindungi diri setelah pergi
Terakhir, saat kamu sudah berhasil pergi meninggalkan pasangan, tak ada salahnya untuk tetap waspada dan melindungi diri. Tujuannya, agar kamu tidak lengah hingga akhirnya berhasil di temukan oleh pasangan.
Beberapa hal yang bisa kamu terapkan untuk lindungi diri setelah pergi adalah dengan menggunakan nomor telepon baru, merahasiakan alamat baru dari siapa pun, mengganti kartu ATM atau kartu kredit, hingga hidup di daerah yang jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
Itulah dia beberapa cara menyikapi kekerasan dalam rumah tangga yang wajib kamu ketahui, untuk melindungi diri dan mencegah hal yang tidak di inginkan.
BACA JUGA : Manfaat Baik Kopi Untuk Kesehatan Tubuh