Uncategorized

HoYoverse Umumkan Adaptasi Anime Genshin Impact

Trailer Genshin Impact update 3.0 (YouTube Genshin Impact)

PELANGI99 LOUNGE Genshin Impact dipastikan bakal diadaptasi menjadi anime. Informasi ini diumumkan langsung HoYoverse melalui dalam siaran live streaming.

Sebagai bagian dari rencana ini, seperti dikutip dari IGN, Minggu (18/9/2022), HoYoverse telah mengumumkan kerja sama dengan studio animasi Ufotable. Sebagai informasi, Ufotable merupakan studio asal Jepang yang menggarap anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

Kendati demikian, belum ada informasi kapan proyek anime ini akan dirilis. Namun dalam pengumumannya, HoYoverse menyebut kolaborasi ini merupakan proyek jangka panjang.

Bersama dengan pengumuman ini, HoYoverse juga sempat mengungkap trailer konsep anime ini nantinya. Meski masih sebatas konsep, trailer ini sudah menyajikan tampilan menarik di tambah memperlihatkan pula lokasi populer dalam game ini.

Pengumuman ini seolah menjawab keinginan para fans game Genshin Impact. Perlu di ketahui, banyak fans yang meminta agar game ini diadaptasi menjadi anime.

Berbekal visual yang apik dan kisah yang di tawarkan, adaptasi anime pun menjadi salah satu yang di nantikan para fans. Karenanya, rumor mengenai adaptasi Genshin Impact dalam anime sempat ramai di perbincangkan.

Di sisi lain, HoYoverse telah meluncurkan update 3.0 untuk Genshin Impact pada 24 Agustus 2022. Update ini hadir dengan nama The Morn a Thousand Roses Brings.

Update ini akan menghadirkan wilayah baru untuk para pemain, yakni hutan hujan basah dan gurun yang di beri nama Sumeru. Sejumlah karakter baru juga akan di perkenalkan dalam Update Genshin Impact 3.0 ini.

Hacker Manfaatkan Genshin Impact untuk Sebar Ransomware

Genshin Impact

Selain itu, berdasarkan laporan terbaru, hacker memanfaatkan software anti-cheat Genshin Impact untuk menyebar ransomware dan mematikan antivirus.

Setidaknya satu peretas menggunakan software anti-cheat bernama ‘mhyprot2.sys’ di dalam game MMOPRG Genshin Impact untuk mendistribusikan ransomware secara massal.

Vendor antivirus Trend Micro mendapati hal ini pada Juli 2022, dari pelanggan yang menjadi korban ransomware, meski sistemnya telah di proteksi dengan perlindungan endpoint.

Ketika peneliti Trend Micro menyelidiki serangan tersebut, mereka menemukan seorang peretas menggunakan driver bertanda kode ‘mhyprot2.sys’, untuk melewati dan mematikan perlindungan virus dengan perintah kernel.

Windows mengenali sistem ‘mhyprot2.sys’ sebagai sistem yang dapat di percaya, sehingga Genshin Impact pun tak perlu di instal agar driver eksploit bisa berfungsi. Pasalnya, pelaku jahat bisa memakainya secara mandiri dan menambahkan ‘mhyprot2.sys’ ke malware apa pun.

Mengutip Techspot, Senin (29/8/2022), driver ini sebenarnya sudah ada sejak 2020. Pengembang GitHub bahkan membuat bukti konsep yang menunjukkan bagaimana seseorang bisa menyalahgunakan driver tersebut untuk mematikan proses sistem, termasuk antivirus.

Di pakai untuk Hal Jahat

Trailer Genshin Impact update 3.0 (YouTube Genshin Impact)

Trend Micro mengatakan, ini adalah pertama kalinya mereka melihat seseorang menggunakan driver secara jahat.

Ransomware ini hanyalah contoh pertama dari aktivitas jahat yang kami catat. Aktor jahat bertujuan menyebarkan ransomware di dalam perangkat korban dan menyebarkan infeksi,” kata Trend Micro.

Trend Micro pun telah memberi tahu studio Genshin Impact, MiHoYo, tentang kerentanan tersebut. Pengembang pun tengah memperbaikinya.

Masalahnya, karena peretas bisa memakai driver secara mandiri, patch apa pun hanya akan mempengaruhi patch yang menginstal game. Peretas mungkin akan menyebarkan versi driver lama di sekitar komunitas mereka. 

Telah Membuat Perbaikan

Trend Micro mencatat, telah membuat perbaikan khusus pada software antivirusnya untuk mengurangi driver. Namun suite perlindungan virus lainnya mungkin melewatkan driver mhyprot2.sys, kecuali jika di konfigurasi secara khusus untuk mendeteksinya.

“Tidak semua produk keamanan di sebarkan dengan cara yang sama, dan mungkin memiliki pemeriksaan sertifikat di tingkat tumpukan yang berbeda atau mungkin tidak di periksa sama sekali,” kata Trend Micro. PELANGI99 LOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *