PELANGI99 LOUNGE Apple kabarnya berencana untuk menaikkan harga salah satu model iPhone 15 ketika di jual secara global mendatang.
Adapun model tersebut adalah model iPhone paling premium, yakni iPhone 15 Ultra
LeakApplePro, leaker populer di dalam industri menyebutkan biaya untuk memproduksi iPhone 15 Ultra lebih mahal ketimbang iPhone 14 Pro Max.
Meskipun LeakApplePro tidak menyebut secara pasti berapa, informasi ini berdampak naiknya harga iPhone 15 Ultra di atas kisaran saat ini.
Informasi, iPhone 14 Pro Max di banderol harga sekitar Rp 22 jutaan untuk model memori 128GB hingga Rp 33 juta untuk varian 1TB.
Kehadiran iPhone 15 Ultra ini memang sudah menjadi perbincangan banyak pihak, karena model tersebut akan menggantikan varian Pro Max untuk masa mendatang.
Berdasarkan rumor yang beredar di internet saat ini, varian Ultra ini akan menjadi model iPhone paling terbaik dalam segala hal–hardware hingga fitur.
Dengan embel-embel “terbaik” dar seri iPhone yang ada di pasaran saat ini, sesuatu hal wajar bila Apple pasang harga tinggi untuk iPhone 15 Ultra ini.
Rencananya, Apple akan memperkenalkan iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Ultra.
iPhone 15 Pro Bakal Pakai RAM 8GB
Lebih lanjut, Apple memang belum mengumumkan secara resmi tentang kehadiran iPhone 15 series, namun informasi tentang seri iPhone baru itu sudah beredar di internet.
iPhone 15 sendiri di sebutkan bakal hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi hardware dan desain.
Apple memang belum mengumumkan secara resmi tentang kehadiran iPhone 15 series, namun informasi tentang seri iPhone baru itu sudah beredar di internet.
iPhone 15 sendiri di sebutkan bakal hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi hardware dan desain.
Pakai USB C
Apple di ketahui bakal mengikuti regulasi yang di terapkan Parlemen Eropa mengenai penggunaan USB Type-C sebagai standar pengisian daya untuk perangkat yang di pasarkan di wilayah Uni Eropa.
Hal itu di ungkapkan oleh SVP Marketing Apple Greg Joswiak saat berbicara di event Wall Street Journal Tech Live.
Seperti di kutip dari The Verge, pernyataan itu keluar saat Gred di tanya mengenai kemungkinannya mengganti lightning port ke USB Type-C. Saat itu, ia menjawab, perusahaan harus mematuhinya, karena tidak ada pilihan.
Namun, ia tidak mengungkap secara detil rencana tersebut, termasuk kemungkinan penerapan teknologi ini di luar Eropa. Meski mengaku akan mematuhinya, Apple sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan regulasi tersebut.
Kata Apple Soal USB C di iPhone
Dalam penjelasannya, Greg menyebut Apple telah lama memilih jalannya sendiri dan mempercayai para insinyurnya, daripada di paksa mengadopsi standar hardware dari pembuat regulasi.
Ia mencontohkan, Apple menjadi perusahaan yang menolak keputusan standar micro USB untuk Uni Eropa pada satu dekade lalu.
Untuk diketahui, lightning port sendiri debut hampir 10 tahun lalu dan telah menjadi
konektor utama untuk banyak perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, dan Airpods. Di sisi lain, Apple sendiri tidak sepenuhnya anti pada penggunaan USB Type-C.
Sejak beberapa tahun terakhir, Apple telah meluncurkan iPad yang menggunakan USB Type-C
sebagai konektor utama, termasuk pada model yang baru saja di rilis. PELANGI99 LOUNGE