Uncategorized

Harga dan Spesifikasi iPad Gen 10 yang Baru Diluncurkan Apple

iPad 10th Gen
PELANGI99 LOUNGE Apple baru saja meluncurkan iPad Generasi ke 10 dengan bodi lebih tipis dan layar lebih lebar dari generasi sebelumnya.
Diketahui, iPad 10th Gen memiliki layar 10.9 inci beresolusi 2360×1640 piksel, dan pakai panel IPS LCD.

Alih-alih menggunakan chipset M1, tablet Apple untuk kelas menengah ini dilengkapi dengan proseor A14 Bionic.

Untuk iPad Gen 10 ini, Apple menyediakan varian warna Silver, Blue, Pink, dan Yellow.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino ini juga hanya menyediakan opsi memori 64GB dan 256GB, hanya Wi-Fi atau Wi-Fi + 5G.

iPad Gen 10 ini sudah menggunakan port USB-C, dan juga sudah mendukung Apple Pencil generasi pertama.

Karena Apple Pencil ini menggunakan koneksi Lightning, maka pengguna membutuhkan adapter USB-C ke Lightning–beruntung Apple telah menyediakannya di dalam boks.

Soal fotografi, iPad baru milik Apple ini dilengkapi dengan lensa 12MP ultrawide untuk kamera selfie-nya.

Seperti kamera selfie di perangkat Apple lainnya, lensa di tablet ini mampu memuat lebih banyak orang di dalam satu fream, dan sudah mendukung Smart HDR 3.

Tak hanya itu, kamera ini juga mampu merekam video 1080p di 60fps. Di kamera belakangnya, Apple menyematkan lensa 12MP dengan kemampuan merekam video 4K.

Seperti biasanya, perusahaan bentukan Steve Jobs ini juga sudah menyediakan aksesoris Magic Keyboard Folio untuk iPad baru ini.

Keyboard ini mengandalkan Smart Connector untuk berfungsi dengan iPad, dan sudah termasuk kickstand dan trackpad.

Apple menjual aksesoris tambahan Magic Keyboard Folio untuk lini iPad barunya di harga USD 249 (Rp 3,8 jutaan).

Apple sudah membuka sesi preorder iPad Gen ke 10 ini, dan akan mulai mengirimnya pada 26 Oktober 2022.

Lalu berapa harga iPad 10th Gen ini di pasaran? Model Wi-Fi dengan kapasitas 64GB dijual mulai dari USD 449 (Rp 7 jutaan).

Sedangkan harga iPad 10 256GB Wi-Fi seharga USD 599 atau Rp 9,2 juta, dan iPad 10 Wi-Fi + Cellular mulai dari USD 599 atau Rp 9,2 juta.

Apple Bakal Rilis Perangkat Layar Lipat Pertamanya pada 2024

Sebuah laporan baru menyebutkan, Apple kemungkinan bakal meluncurkan perangkat layar lipat pertama mereka pada 2024.

Walau begitu, masih belum di ketahui apakah perangkat layar lipat tersebut adalah iPhone.

Alih-alih, perusahaan bermarkas di Cupertino itu di yakini akan meluncurkan iPad layar lipat.

Hal ini di ungkap oleh analis dari CCS Insight kepada CNBC. “Saat ini, tidak masuk akal untuk Apple merilis iPhone layar lipat,” kata Ben Wood, kepala peneliti di CCS Insight.

Apple akan menghindar dari tren HP Android layar lipat, dan lebih memilih memperkenalkan iPad layar lipat, di lanisir Digital Trends, Rabu (19/10/2022).

Langkah ini memngkinkan perusahaan untk mencoba teknologi layar lipat, dan sebelum di adopsi ke iPhone.

Lewat iPad layar lipat, teknologi ini di percaya akan memberikan ‘nafas baru’ untuk lini tablet milik Apple tersebut.

Laporan CCS Insight ini di perkuat oleh laporan lain yang menunjukkan, Apple sedang mengerjakan layar lipat berukuran besar daripada smartphone.

Leaker Mark Gurman, mengatakan “Apple sedang mengembangkan layar ganda, hibrida MacBook/iPad yang dapat di lipat berukuran 20 inci.”

Ben Wood juga menyebutkan, perkenalan teknologi di iPhone akan beresiko tinggi bagi Apple karena model pertama rentan dengan masalah dari sisi hardware.

Berkaca dari ponsel layar lipat milik pesaingnya yang berkendala di produk awalnya, Apple tidak ingin hal itu terjadi dan mencoret reputasi perusahaan.

Soal harga, Ben memperkirakan iPhone layar lipat pertama ini akan di jual seharga USD 2.500–lebih tinggi USD 900 dari model iPhone 14 paling mahal.

iPhone Lawas Ini Terjual Seharga Rp 607 Juta di Acara Lelang

Baru-baru ini, sebuah iPhone lawas yang Apple luncurkan pada 2007 di jual dengan harga tinggi dalam acara lelang.

Di ketahui, LCG Auctions memiliki iPhone keluaran 2007 yang masih di segel dan terjual seharga USD 39.340 atau sekitar Rp 607 juta.

Harga itu memang jauh lebih mahal dari seri iPhone 14 yang baru ini meluncur di pasaran, dengan kisaran USD 799 (Rp 12 jutaan).

Mengutip iMore, Selasa (18/10/2022), sesi lelang iPhone lawas ini sangat aktif hingga batas waktu akhir yang di tentukan.

“Segelintir kolektor yang tertarik membuat harga iPhone melambung dari USD 10.000 hingga ke nilainya saat ini,” ungkap Mark Montero, pendiri LCG Auctions.

Walau kita sering melihat produk lama Apple di lelang, ponsel iPhone yang masih di segel sangat jarang muncul di lelang.

Tidak di ketahui secara pasti apakah pemilik iPhone lawas ini akan membuka segel, atau akan tetap menyimpannya dalam kondisi tersegel.

Bilamana akan kembali di lelang, besar kemungkinan harga iPhone pertama ini akan melambung lebih tinggi dari harga saat ini.

Informasi, iPhone ini pertama kali di luncurkan pada 2007 dengan harga USD 499 untuk versi 4GB dan USD 599 untuk model 8GB.

Saat peluncuran pertamanya, kehadiran iPhone sukses merubah lanskap ponsel dengan cepat dan membuat produk Apple ini populer.

Tak hanya itu, iPhone ini juga membuka jalan bagi Apple untuk menjadi perusahaan seperti saat ini dan selalu menjadi standar pasar ponsel secara global.

Apple Di denda Rp 294 Miliar di Brasil

Apple kembali kalah dalam pengadilan di Brasil atas keputusannya untuk tak menjual iPhone dengan pengisian daya (charger).

Pengadilan negara bagian São Paulo menjatuhkan denda 100 juta real atau USD 19 juta (sekitar Rp 294 miliar, asumsi US$ 1= Rp 15.472)

Gugatan itu di ajukan oleh Asosiasi Konsumen Brasil, sekelompok peminjam, konsumen, dan pembayar pajak. Demikian sebagaimana di kutip dari Engadget, Sabtu (15/10/2022).

Selain itu, pengadilan memerintahkan Apple untuk memasok semua pelanggan di Brasil yang membeli

iPhone 12 atau 13 selama beberapa tahun terakhir dengan charger, termasuk semua pembelian baru.

Pun demikian, Apple akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.

Menurut surat kabar Barron’s, hakim yang bertanggung jawab atas kasus itu menyebut tidak di sertakannya pengisi

daya dalam pembelian ponsel sebagai ‘praktik penyalahgunaan’ yang mengharuskan konsumen membeli produk kedua agar perangkat berfungsi.

Apple terus berselisih dengan pihak berwenang Brasil atas masalah ini.

Pada 2021, agen perlindungan konsumen São Paulo Procon-SP mendenda Apple sekitar US$ 2 juta atau sekitar Rp 31

miliar karena tak menyediakan adaptor daya pada paket penjualan iPhone 12, dan memberi tahu perusahaan bahwa itu melanggar Kode Pertahanan Konsumen Brasil. 

PELANGI99 LOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *