Pelangi99 Lounge – Hansi flick gagal jadi pelatih terbaik FIFA, Juergen Klopp senang ketika dia dinobatkan jadi pelatih terbaik FIFA 2020. Di satu sisi, Klopp nyatanya terkejut bukan Hansi Flick pemenangnya.
Tapi ada beberapa kategori juga dalam FIFA Award 2020, salah satunya pelatih terbaik.
Untuk tiga besar nominasi peraih penghargaan itu, ada Klopp selaku manajer Liverpool, Flick yang menangani Bayern Munich, dan Marcelo Bielsa dari Leeds United. Ketiganya punya prestasi tersendiri sepanjang tahun ini.
Flick tentunya jadi nama yang paling di unggulkan mengingat prestasinya membawa Bayern Munich meraih tiga gelar juara sepanjang tahun ini. Apalagi Flick sejatinya baru ditunjuk menangani tim pada November 2019.
Bayern saat itu memecat Niko Kovac karena performa buruk di liga. Belum lagi Flick juga mengantarkan Bayern kepada sejumlah rekor baru di Eropa, termasuk 15 kemenangan beruntun dan cuma dua kali kalah musim lalu.
Tapi, para pemegang suara akhirnya memilih Klopp sebagai pelatih terbaik. Prestasi Klopp memang bukan kaleng-kaleng, karena berhasil membawa Liverpool juara Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 30 tahun.
Liverpool juga mencatatkan rekor baru yakni juara tercepat ketika musim menyisakan tujuh partai lagi. Juergen Klopp merasa tersanjung sekaligus kaget ketika namanya muncul sebagai pemenang, bukan Hansi Flick.
“Saya tidak mengira bakal menang, tapi ternyata menang juga. Kata Klopp
“Banyak orang terkejut ketika nama saya disebut. Saya juga mengira Hansi Flick bakal jadi pemenangnya. Tapi saya tidak terlibat dalam pemungutan suara Pelatih terbaik FIFA Award 2020..
Bagaimana Rasanya Gagal Jadi Pelatih Terbaik FIFA Hansi Flick?
Flick kalah saing dengan manajer Liverpool, Juergen Klopp, yang terpilih sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2020, Jumat (18/12/2020). Hasil tersebut mengejutkan berbagai pihak, mengingat Klopp hanya mempersembahkan trofi Premier League buat The Reds di tahun ini.
Hansi Flick pun angkat suara terkait kegagalannya menyandang gelar Pelatih Terbaik Pelangi99 FIFA 2020. Pria 55 tahun itu mengaku sedikit terkejut dan kecewa dengan hasil tersebut, namun dirinya tidak menyangkal jika Klopp layak memenangkan penghargaan kali ini.
“Kami selalu menerimanya seperti seorang olahragawan. “Hidup harus berjalan terus. Tentu saja saya sedikit kecewa dengan hasil semalam, itu hal yang normal. Ketika anda berada di tiga besar, anda jelas ingin menang. Kita hidup dalam kinerja masyarakat, sehingga kami tentu mau menang,” dia menambahkan.
“Namun segalanya harus berlanjut, kami memiliki tujuan-tujuan baru untuk diraih. Sekarang masalah ini sudah berakhir, tim telah mencapai hasil yang luar biasa,” ujarnya tentang kegagalan memenangkan gelar Pelatih Terbaik FIFA 2020.
Hansi Flick berhasil membawa Bayern Munich menjadi pemuncak klasemen Liga Jerman pada jeda Natal 2020, usai timnya menang 2-1 atas Bayer Leverkusen akhir pekan ini.