Uncategorized

Haid Risiko Berhubungan Seks

PELANGI99 LOUNGE  Haid Risiko Berhubungan Seks CNN Indonesia Apakah boleh berhubungan setelah menstruasi Jawabannya adalah boleh-boleh saja, asalkan Anda dan pasangan sudah memahami berbagai risiko
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Edwin Tanihaha pada dasarnya tak menganjurkan hubungan seks yang di lakukan saat haid. Namun, ia tak melarang pasangan yang ingin melakukannya. Dengan catatan, pasangan telah mengetahui risiko yang mungkin timbul.

3 Risiko Berhubungan Seks saat Haid

Tak hanya itu, kedua pihak juga harus dalam kondisi sehat, tidak memiliki penyakit menular seksual, dan tidak memiliki keluhan sakit atau terluka.
Alat kelamin kedua pasangan harus di bersihkan terlebih dahulu sebelum berhubungan. Namun, risiko infeksi tetap ada ujar Edwin pada CNN Indonesia.com beberapa waktu lalu.

Bagi beberapa orang, berhubungan seks saat menstruasi memberikan sensasi yang lebih menggairahkan. Namun, hati-hati pada risiko yang mungkin di timbulkan.

Berikut beberapa risiko berhubungan seks saat haid.

Edwin mengatakan, perempuan yang sedang dalam kondisi menstruasi, tapi melakukan hubungan seks, bisa meningkatkan risiko endometriosis.

Akibat penetrasi penis ke vagina, darah haid yang mestinya keluar bisa jadi masuk kembali dan menempel di sekitar dinding rahim dan memicu endometriosis.

Endometriosis yang di biarkan bisa menyebabkan tumor hingga kanker, dan bahkan meningkatkan risiko infertil.

“Berhubungan seks saat menstruasi harus mempertimbangkan manfaat serta risikonya. Biasanya hubungan seks saat menstruasi itu di hindari,” ujar Edwin.

Hal senada juga di ungkapkan oleh dokter spesialis kandungan, Ni Komang Yeni Dhana Sari yang tidak menganjurkan hubungan seks saat di perempuan sedang dalam kondisi menstruasi. Pasalnya, seks saat menstruasi bisa meningkatkan kemungkinan risiko infeksi di dalam rahim.

AJAK JUGA : KESEHATAN TUBUH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *