PELANGI99 LOUNGE – Gejala Virus HMPV yang Sering Disangka Flu Biasa. Pernahkah kamu merasa bahwa gejala flu yang kamu alami itu beda dari biasanya? Namun, ternyata ada virus (HMPV) yang sering banget bikin kita keliru karena gejalanya mirip banget sama flu biasa.
HMPV kini sedang menyebar di sejumlah negara yang di awali dari China. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan biasanya di temukan pada anak-anak, lansia, atau orang dengan sistem imun lemah. Karena gejalanya mirip dengan flu biasa, banyak orang jadi telat mendapatkan penanganan yang benar.
Yuk, kita bahas lebih dalam gejala HMPV yang sering di sangka sebagai flu biasa dan bagaimana cara membedakannya. Baca sampai habis, ya!
Batuk kering yang berkepanjangan
Batuk yang di sebabkan oleh HMPV biasanya terasa sangat mengganggu karena sifatnya yang kering dan cenderung tidak membaik dalam waktu singkat. Berbeda dengan batuk pada flu biasa yang sering kali di sertai dahak dan membaik setelah beberapa hari, batuk akibat HMPV dapat berlangsung hingga berminggu-minggu. Ini terjadi karena virus ini menyebabkan iritasi di saluran pernapasan bagian atas, yang membuat batuk terasa lebih menyiksa, terutama saat malam hari atau setelah beraktivitas.
Ketika batuk ini berlangsung terlalu lama, banyak orang mengira ini adalah gejala alergi, infeksi bakteri, atau efek sisa flu biasa. Padahal, penanganan batuk akibat HMPV memerlukan pengobatan yang berbeda, seperti penggunaan obat anti-inflamasi atau nebulizer, terutama jika di sertai dengan sesak napas. Jika kamu mengalami batuk lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Demam rendah tapi berkepanjangan
Salah satu gejala utama HMPV adalah demam ringan yang bisa bertahan lebih lama dari biasanya. Biasanya, flu biasa hanya menyebabkan demam selama 3–5 hari, tapi infeksi HMPV dapat membuat suhu tubuhmu tetap tinggi dalam kisaran 37,5 derajat hingga 38 derajat Celsius selama lebih dari 1 minggu. Ini menunjukkan bahwa tubuhmu sedang berjuang melawan infeksi virus yang lebih serius di bandingkan flu biasa.
Karena suhu demamnya gak terlalu tinggi, banyak orang sering mengabaikan gejala ini, menganggapnya sebagai flu yang gak kunjung sembuh. Namun, demam berkepanjangan ini bisa menjadi sinyal penting bahwa sistem imunmu sedang bekerja keras melawan infeksi. Jika demam di sertai dengan gejala lain seperti batuk kering, sesak napas, atau kelelahan ekstrem, sebaiknya segera cari pertolongan medis.
Sesak napas atau napas mengi
HMPV sering menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan yang membuat kamu merasa sesak napas atau mengalami wheezing (napas berbunyi). Gejala ini lebih sering terlihat pada anak-anak, orang tua, atau individu dengan gangguan paru-paru seperti asma atau bronkitis. Napas yang terasa berat ini di sebabkan oleh pembengkakan saluran udara akibat virus yang memperburuk aliran udara masuk dan keluar.
Pilek berlebih dengan lendir kental
Pilek yang di sebabkan oleh HMPV berbeda dengan pilek pada flu biasa. Kalau flu biasa menghasilkan lendir yang cenderung cair dan bening, HMPV memproduksi lendir yang lebih kental, berwarna kuning atau hijau, dan sering kali lebih banyak. Ini terjadi karena tubuhmu mencoba mengeluarkan virus dari saluran pernapasan, yang memicu produksi lendir secara berlebihan.
Kondisi ini sering dikira gejala sinusitis atau alergi musiman. Namun, perbedaannya adalah lendir akibat HMPV biasanya di sertai dengan batuk kering dan demam ringan yang berlangsung lama. Jika pilek ini tidak membaik setelah seminggu dan justru semakin parah, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah itu HMPV atau infeksi lain yang lebih serius.
Kelelahan yang gak wajar
Ketika tubuhmu sedang melawan infeksi HMPV, kamu mungkin merasa lelah secara ekstrem, bahkan untuk aktivitas ringan seperti berjalan atau bekerja. Ini berbeda dengan kelelahan akibat flu biasa yang biasanya membaik setelah beberapa hari istirahat. Rasa lelah yang di sebabkan oleh HMPV bisa bertahan lebih dari seminggu dan membuatmu sulit menjalani rutinitas harian.
Kelelahan ini terjadi karena tubuh membutuhkan banyak energi untuk melawan virus, terutama jika infeksi ini memengaruhi paru-paru atau saluran pernapasan secara lebih serius. Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan rasa lelah ini, mengira itu hanya efek dari kurang tidur atau stres. Padahal, jika kamu merasa lelah tanpa alasan yang jelas, di sertai gejala lain seperti demam atau sesak napas, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu memerlukan perhatian medis segera.