Garam yang Dimasak Bisa Berubah Jadi Racun
BERITA KESEHATAN

Garam yang Dimasak Bisa Berubah Jadi Racun

Garam yang Dimasak Bisa Berubah Jadi Racun

PELANGI99 –  Garam menjadi sumber natrium terbesar bagi tubuh. Kandungan di dalamnya terdiri dari 40 persen natrium, dan 60 persen klorida. Keduanya adalah mineral yang bertindak sebagai elektrolit di dalam tubuh. Gunanya sendiri adalah menyeimbangkan cairan dalam tubuh, dan meningkatkan fungsi saraf serta otot tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga : Tips Mengolah Wortel Menjadi Makanan Yang Lezat

Berubah Jadi Racun saat Dimasak?

Garam menjadi pengawet alami yang digunakan sejak dulu untuk mengawetkan ikan, daging, produk susu, serta makanan fermentasi lainnya. Sebelum ditemukan kulkas, garamlah yang digunakan untuk menjaga makanan tetap aman dikonsumsi agar tidak basi atau busuk. Untuk mengawetkan makanan, garam bekerja dengan mendehidrasi sel bakteri, mengubah tekanan osmotik dan menghambat perkembangan pertumbuhan bakteri.

Proses tersebut membuat bakteri membutuhkan waktu yang sangat lama agar bisa merusak makanan. Hal itu dapat menghambat pertumbuhan clostridium botulinum, yaitu bakteri yang bertanggung jawab atas keracunan makanan. Dengan kata lain, garam membantu memperpanjang kesegaran makanan, sehingga awet lebih lama.

Jawabannya adalah, tidak. Garam terdiri dari kumpulan zat mineral. Proses memasak sendiri tidak akan mengurangi kadar mineral tersebut dalam jumlah besar. Meski jumlahnya berkurang, pengurangan tidak terjadi secara signifikan. Dengan memasaknya, proses tersebut tidak akan mengubah garam menjadi racun, selama diolah dengan bahan yang aman.

Meski tidak berubah menjadi racun, penggunaan garam dalam masakan yang terlalu banyak dapat memberikan dampak tersendiri bagi kesehatan tubuh seseorang. Berikut ini dampak kelebihan garam dalam tubuh:

1. Perut Kembung

Perut kembung menjadi salah satu dampak kelebihan garam dalam jangka pendek. Hal tersebut terjadi karena tubuh menahan air, sehingga cairan ekstra menumpuk. Bukan hanya garam saja, makan berlebihan, tidur larut malam, dan terlalu banyak makan junk food bisa memicu perut kembung.

2. Tekanan Darah Tinggi

Terlalu banyak mengonsumsi natrium dapat memicu tekanan darah tinggi. Hal tersebut menjadi salah satu dampak kelebihan garam pada tubuh. Natrium akan membuat perubahan tekanan darah dalam ginjal, sehingga organ tersebut kesulitan untuk membuang cairan yang tidak dibutuhkan. Akibatnya, tekanan darah pun naik.

3. Badan Membengkak

Dampak kelebihan garam selanjutnya adalah badan membengkak. Pembengkakan tersebut terjadi karena terlalu banyak kandungan natrium dalam tubuh. Pembengkakan sendiri biasanya terjadi pada bagian wajah, tangan, kaki, dan pergelangan kaki.

4. Terus-Menerus Haus

Terus-menerus haus menjadi dampak kelebihan garam selanjutnya. Jika belakangan ini kamu terus merasa haus, cobalah untuk mengurangi asupan garam, ya. Jangan lupa untuk terus mengonsumsi banyak air putih guna membantu menetralkan garam dalam tubuh.

Konsumsi garam secara berlebihan dapat meningkatkan peluang untuk mengidap pembengkakan otot jantung, sakit kepala, gagal jantung, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, batu ginjal, osteoporosis, kanker perut, dan stroke di kemudian hari.

Baca Juga : Ini Perbedaan Jahe Merah Dan Jahe Biasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *