Uncategorized

Fakta Unik Mengenai Penggunaan Pesawat Dalam Perang Dunia I

Pelengi99 Lounge – Fakta Unik Mengenai Penggunaan Pesawat Dalam Perang Dunia I, Jika dibandingkan dengan Perang Dunia II, Perang Dunia I memang bisa dikatakan kalah pamor. Berikut ini adalah 5 fakta menarik seputar penggunaan pesawat dalam Perang Dunia I. Pelengi99 Online

Pesawat Prang Dunia I Memiliki Sayap Berjumlah Lebih dari Dua

biplane

Di masa kini, pesawat umumnya hanya memiliki sepasang sayap. Namun situasi berbeda dapat kita lihat semasa Perang Dunia I.

Karena memiliki sayap berjumlah banyak, pesawat yang bersangkutan bisa melayang cukup lama di udara kendati hanya menggunakan satu mesin baling-baling sebagai tenaga penggerak utamanya.

Zeppelin atau kapal udara adalah kendaraan terbang berbentuk menyerupai peluru raksasa yang aslinya adalah balon terbang.

Baik Inggris maupun Jerman sama-sama bereksperimen dengan pesawat bersayap 8.

Bahan Baku Utama Pesawat Adalah Kayu

Junkers J1

Selama ribuan tahun, manusia sudah memendam keinginan untuk bisa terbang. Namun baru pada abad ke-19, manusia akhirnya bisa menciptakan pesawat bertenaga mesin. Saat Perang Dunia I meletus, pesawat juga turut ambil bagian berkat kemampuannya melintasi segala macam medan.

Pesawat pada masa itu kebanyakan masih menggunakan kayu sebagai bahan baku utamanya karena tidak ada bahan lain yang cukup kuat namun cukup ringan untuk dibawa terbang. Sebagai akibatnya, pesawat pada masa itu menjadi kendaraan perang yang serba guna namun rapuh.

Pada tahun 1915, Jerman menciptakan pesawat Junkers J1. Pesawat ini tergolong sebagai pesawat yang inovatif pada masanya karena menggunakan logam sebagai bahan baku utamanya. Junkers J1 sekaligus menjadi pesawat pertama yang menggunakan bahan logam seutuhnya.

Senapan Berburu Pernah Digunakan Sebagai Senjata Pesawat

Senapan Berburu

Jean Navarre (Perancis) dan Lanoe Hawker (Inggris) adalah contoh dari pilot-pilot yang pernah menggunakan senapan berburu sambil mengemudikan pesawatnya. Saking mahirnya Hawker dalam menggunakan senapan berburu di udara, ia bisa menjatuhkan pesawat musuh hanya dengan satu tembakan pada bagian mesin pesawat musuh.

Mulai dari memasang senapan mesin dalam posisi 45 derajat hingga melengkapi baling-baling dengan penangkis peluru. 

Pilot Pernah Menabrakkan Pesawatnya Sendiri Untuk Menjatuhkan Pesawat Musuh

Fakta Unik Mengenai Penggunaan Pesawat Dalam Perang Dunia I,Pyotr Nesterov pernah nekat menabrakkan pesawatnya

Dalam pertempuran di laut, taktik menabrakkan kapal sendiri ke kapal musuh merupakan taktik yang cukup sering untuk digunakan. Tujuannya adalah supaya kapal yang tertabrak menjadi oleng dan kemudian terbalik.

Pada bulan September 1914, pilot Rusia yang bernama Pyotr Nesterov pernah nekat menabrakkan pesawatnya sendiri ke pesawat musuh di Galicia (sekarang terletak di Ukraina).

Nesterov memang berhasil menjatuhkan pesawat musuh dengan taktik ini, namun pesawatnya sendiri juga mengalami kerusakan sehingga ia pun kemudian meninggal setelah pesawatnya jatuh ke tanah. 

Aleksandr Kozakov adalah nama dari pilot tersebut. Pada bulan Maret 1915, Kozakov menabrakkan pesawatnya sendiri ke pesawat musuh setelah ia gagal menjatuhkan pesawar musuh dengan memakai tali berkait. Tidak seperti Nesterov, Nasib Kozakov jauh lebih beruntung karena ia selamat dalam peristiwa tersebut.

Batang Logam Pernah Digunakan Untuk Membunuh Sasaran di Darat

Fakta Unik Mengenai Penggunaan Pesawat Dalam Perang Dunia I,zeppelin

Di masa kini, melihat pesawat menjatuhkan bom ke tanah bukanlah hal yang aneh. Namun pada masa Perang Dunia I, pemandangan macam itu bukanlah pemandangan yang umum karena mesin pesawat belum cukup kuat untuk mengangkut beban dalam jumlah besar.

Sebagai ganti bom, pilot pesawat bakal menjatuhkan batang-batang logam yang ujungnya runcing.

Meskipun terlihat sederhana, senjata ini memiliki daya bunuh yang tidak main-main.

Jika sampai mengenai manusia, korbannya bisa langsung tewas seketika dalam kondisi tertancap.

Belakangan, militer Inggris dan Jerman mulai ikut menggunakan taktik serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *