Pelangi99 Lounge – Fakta Unik Kebun Binatang Yang Pasti Belum Di ketahui Orang, Bagi pecinta hewan berkunjung ke kebun binatang pastinya merupakan merupakan pengalaman yang menyenangkan. Pasalnya di tempat ini, pengunjung bisa menyaksikan aneka macam hewan dari dekat. Di kebun binatang pulalah, terdapat cerita-cerita unik yang tidak dapat kita temukan di tempat lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh fenomena dan peristiwa unik yang mengambil tempat di kebun binatang. Pelangi99 Online
Kebun Binatang Ini Larang Baju Bermotif Hewan
Normalnya semua pengunjung kebun binatang boleh mengenakan pakaian apa pun, termasuk pakaian yang motifnya menyerupai kulit hewan. Namun kebun binatang yang satu ini memiliki peraturan yang berbeda. Mereka melarang pengunjung yang mengenakan pakaian yang motifnya menyerupai kulit hewan, tak peduli apakah baju yang di kenakannya tidak terbuat dari kulit hewan.
Zufari yang terletak di Inggris adalah nama dari kebun binatang yang menerapkan peraturan tersebut. Usut punya usut, ternyata pengelola Zufari mengeluarkan peraturan demikian untuk menjaga keselamatan pengunjungnya sendiri.
Berdasarkan pengamatan staf Zurafi, saat seseorang mengenakan baju yang motifnya serupa dengan warnanya sendiri, maka hewan tersebut akan mendekat secara naluriah. Namun saat orang yang datang mengenakan baju yang motifnya mirip dengan musuh atau predatornya, hewan yang bersangkutan akan melarikan diri.
Zufari sendiri menerapkan sistem interaksi menyerupai taman safari sehingga pengunjung bisa berada lebih dekat dengan hewan-hewan yang ada di sana. Maka, demi menjaga keamanan pengunjung dan kenyamanan hewan-hewan yang di pelihara di Zufari, larangan terhadap baju bermotif kulit hewan pun di lakukan.
Baju-baju yang di larang oleh pengelola Zufari di antaranya adalah baju yang motifnya menyerupai zebra, jerapah, macan tutul, hyena, cheetah, harimau, dan anjing liar Afrika. Jika ada pengunjung yang kebetulan ingin masuk ke Zafari namun mengenakan baju yang motifnya di larang.
Di Kebun Binatang, Umur Gajah Justru Lebih Pendek
Hewan-hewan yang di pelihara di kebun binatang umumnya memiliki rentang usia yang lebih panjang di bandingkan dengan hewan-hewan yang hidup di alam liar. Pasalnya di kebun binatang, hewan-hewan yang ada di sana mendapat asupan makan yang cukup dan terlindung dari predatornya. Kemudian jika hewan yang ada di kebun binatang terserang penyakit, ia akan langsung menerima pertolongan dari dokter hewan.
Namun fenomena sebaliknya justru terjadi pada gajah. Di alam liar, gajah memiliki usia rata-rata mencapai 56 tahun. Namun di dalam kebun binatang, gajah memiliki usia rata-rata kurang dari 20 tahun.
Hal lain yang tidak kalah membingungkan adalah gajah yang di tangkap di alam liar dan kemudian di pelihara di kebun binatang cenderung memiliki usia yang lebih panjang di bandingkan dengan gajah-gajah yang hidup di kebun binatang sejak lahir.
Beberapa opini pun di lontarkan mengenai kenapa gajah yang hidup di kebun binatang umurnya cenderung lebih pendek. Mulai dari masalah kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, hingga kurang terbiasanya gajah saat harus sering-sering berhadapan dengan manusia. Gajah juga di duga mengalami fenomena misterius pada usia antara 3 hingga 4 tahun yang kemudian berdampak pada panjang pendeknya rentang hidupnya.
Hewan Berbeda Spesies Bisa Akur di Kebun Binatang
Di alam liar, hewan yang berbeda spesies memiliki kebiasaan untuk menjaga jarak satu sama lain. Terlebih lagi jika salah satu di antara hewan tersebut adalah hewan karnivora. Namun di kebun binatang, hal tersebut bisa di hindari karena masing-masing hewan sudah di biasakan untuk berperilaku jinak dan menerima asupan makanan secara teratur setiap harinya.
Fenomena serupa juga dapat di jumpai di tempat penampungan hewan Noah’s Ark di Georgia, AS. Di tempat tersebut, Baloo (beruang) Shere Khan (harimau), dan Leo (singa) menjadi tiga serangkai yang seolah tak terpisahkan. Selain kerap terlihat bersama-sama dalam banyak kesempatan, mereka sering makan dan berguling bersama-sama.
Baloo dan kedua sahabatnya sendiri pada awalnya merupakan hewan peliharaan seorang bandar narkoba di Atlanta. Ketika rumah sang bandar di serbu pada tahun 2001, hewan-hewan tersebut kemudian di serahkan kepada lembaga perlindungan hewan setempat untuk di besarkan hingga akhirnya bisa menjadi sahabat karib seperti sekarang.
Ada Gerakan Menentang Kebun Binatang
Pernahkah anda merasa kasihan saat melihat hewan yang di kurung di kandang sempit? Di masa kini, hewan-hewan yang di pelihara di kebun binatang umumnya di tempatkan dalam kandang khusus yang cukup luas supaya hewan yang bersangkutan memiliki cukup ruang untuk sekedar berkeliling-keliling.
Namun bagi aktivits penentang kebun binatang, ternyata hal tersebut belumlah cukup. Bagi mereka, yang namanya hewan haruslah di biarkan hidup di alam liar. Pasalnya hewan-hewan yang terlalu lama di pelihara di kebun binatang akan mengalami penyimpangan fisik dan mental.
Untuk kasus simpanse, simpanse yang menderita zoochosis akan memeluk lututnya sendiri sambil berguling-guling ke depan dan belakang.
Fakta Unik Kebun Binatang Yang Pasti Belum Di ketahui Orang, Pihak kebun binatang di lain pihak membantah kalau hewan-hewan yang di pelihara di tempatnya mengalami siksaan mental. Mereka menyatakan kalau menempatkan hewan dalam kebun binatang membantu menjaga kelestarian hewan tersebut.
Kartel Narkoba Kerap Memiliki Kebun Binatang Pribadi
Kartel narkoba di kenal dengan kekayaannya yang melimpah. Salah satu cara yang kerap di gunakan oleh kartel narkoba untuk memanfaatkan uangnya adalah dengan membuka kebun binatang pribadi. Selain untuk koleksi pribadi dan ajang memamerkan kekayaan, para kartel sengaja memiliki kebun binatang pribadi untuk tujuan yang menakutkan.
Fakta Unik Kebun Binatang Yang Pasti Belum Di ketahui Orang, Kartel narkoba Zetas yang beranggotakan veteran tentara di ketahui kerap mengeksekusi korbannya dengan cara melemparkan korbannya ke dalam kandang berisi hewan-hewan buas semisal harimau. Kartel narkoba kadang-kadang juga memanfaatkan hewan miliknya untuk menyembunyikan atau menyelundupkan narkoba.