Pelangi99 Lounge – Fakta Menjadi Single Itu Sehat, habis di tolak gebetan? Atau, baru putus dengan pacar? Tenang. Itu bukan akhir segalanya. Malah, daripada bersedih, lebih baik di lihat dari sisi baiknya saja. Pelangi99 Online
Harus di akui, segala hubungan yang di mulai atau di akhiri berpengaruh pada hidupmu terlebih kesehatanmu. Masa kini, dengan tingginya biaya hidup dan faktor lainnya, banyak orang yang memutuskan untuk melajang daripada menanggung tanggung jawab besar, yaitu berkeluarga.
Banyak pula yang mengaku single dan happy. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapat dengan menyandang status lajang, salah satunya adalah hidup sehat lebih optimal. Untuk manfaat lainnya yang bisa di dapat, simak terus ulasannya di bawah ini sampai habis, ya!
Terhindar dari obesitas
Manfaat pertama dari melajang adalah kamu dapat memperhatikan tubuhmu lebih baik lagi. Lalu, apakah itu artinya mereka yang sudah berkeluarga tidak bisa? Tentu bisa.
Mereka makan makanan yang lebih sehat. Namun, gaya hidup itu tidak di sertai dengan olahraga. Hal ini di buktikan dari penelitian gabungan oleh University of Basel di Swiss dan Max Planck Institute for Human Development di Jerman.
Setelah meneliti di sembilan negara Eropa, para peneliti mengemukakan bahwa walaupun pasangan yang sudah berkeluarga makan makanan yang lebih sehat, mereka yang melajang di untungkan dengan waktu berolahraga yang lebih sering sehingga indeks massa tubuh (BMI) mereka lebih ideal daripada yang berkeluarga.
BMI yang berlebihan menyebabkan di abetes, penyakit jantung, dan penyakit mematikan lainnya. Oleh sebab itu, mereka yang melajang di untungkan dalam hal kesehatan. Namun, perlu di perhatikan, ini di tentukan oleh pola makan dan olahraga.
Memicu pertumbuhan psikologis
Keuntungan kedua dari melajang adalah pertumbuhan psikologis yang lebih signifikan daripada mereka yang berkeluarga.
Dalam penelitian oleh seorang psikolog asal Amerika Serikat (AS), Bella DePaulo, dari University of California, yang kemudian di presentasikan dalam American Psychological Association’s 124th Annual Convention, ternyata mereka yang melajang memiliki tekad diri dan perkembangan psikologis mereka terus berlanjut.
Mendukung poin pertama, DePaulo mengatakan kalau perempuan lajang lebih sehat secara jasmani (lebih sedikit kunjungan ke dokter dan cuti sakit) di banding perempuan yang sudah berkeluarga.
Sebuah penelitian yang di adakan oleh peneliti dari University of Wisconsin, AS, juga mendukung pernyataan DePaulo. Mereka yang melajang terus mengalami pertumbuhan karakter pribadi di banding mereka yang sudah berkeluarga.
Menjadikanmu lebih kreatif dan produktif
Selain menjadi sehat dan dewasa, melajang membuat pikiranmu menjadi lebih kreatif dan produktif dalam mengeluarkan ide-ide cemerlang. Kamu pun jadi lebih bisa fokus pada karier.
Fakta Menjadi Single Itu Sehat, sebuah penelitian yang di muat oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health memaparkan bahwa status lajang membuat seseorang merasa bebas untuk menjelajah hal-hal yang mereka suka. sehingga menumbuhkan kreativitas, memicu produktivitas, dan melepas tekanan pikiran.
Bukan hanya itu, dalam kesendirian, kamu juga dapat menemukan “dirimu” dan belajar untuk tetap mandiri secara emosional tanpa bergantung pada orang lain.
Namun, perlu di catat, reaksimu terhadap kesendirianlah yang menentukan. Apakah kamu akan tetap dalam tempurung? Atau, kamu akan terbang melihat sekelilingmu?
Tak ada tekanan atau keterikatan
Bukan rahasia, mereka yang melajang tidak terikat pada satu komitmen hubungan. Hal itu membuat mereka lebih memiliki banyak koneksi, di banding pasangan yang selalu di hantui rasa cemburu dan curiga bila memiliki teman lawan jenis. Hal ini berlaku bagi laki-laki dan perempuan lajang.
Penelitian gabungan dari Boston College dan University of Massachusetts Amherst yang di muat dalam Journal of Social and Personal Relationships menjabarkan bagaimana hubungan sosial kelompok dewasa di AS.
Fakta Menjadi Single Itu Sehat, hasilnya mengejutkan namun sebetulnya tidak juga. Bagian tidak mengejutkannya adalah mereka yang lajang adalah yang paling gampang di ajak bersosialisasi. Bagian mengejutkannya, mereka yang melajang paling mudah untuk diminta pertolongan bila terjadi musibah. Namun, perlu di catat bahwa inilah yang membuat kamu yang sedang melajang tidak merasakan sakitnya kesendirian.
Sebuah penelitian metaanalisis oleh Departemen Psikologi Brigham Young University, AS, terhadap lebih dari tiga juta populasi menyatakan bahwa isolasi sosial mempunyai dampak yang sama seperti obesitas dan dapat menyebabkan kematian dini. Jadi, perluas koneksimu, ya!
Meningkatkan kebugaran
Seperti yang di jabarkan pada poin pertama, walaupun mereka yang berkeluarga mengonsumsi makanan yang lebih sehat, pola makan sehat itu tidak di sertai dengan olahraga rutin.
Hal tersebut di dukung oleh penelitian gabungan dari University of Calgary dan University of Maryland yang kemudian di muat dalam Journal of Marriage and Family. Ternyata, mereka yang berkeluarga memiliki waktu olahraga yang kurang di banding populasi lebih dari 13.000 kelompok lajang di AS.
Sebagai perbandingan, kelompok laki-laki lajang menghabiskan rata-rata 8 jam dalam 2 minggu untuk berolahraga, sementara kelompok laki-laki yang sudah berkeluarga menghabiskan rata-rata kurang dari 5 jam saja!
Kalau begitu, kelompok laki-laki yang berkeluarga lebih lemah secara kebugaran daripada perempuan lajang yang menghabiskan rata-rata 5,5 jam dalam 2 minggu untuk berolahraga. Di sisi lain, perempuan yang sudah berkeluarga menghabiskan hanya 4 jam.
Paling sedikit, olahraga selama 2,5 jam per minggu direkomendasikan untuk orang dewasa agar terhindar dari penyakit di masa tua. Namun, partisipan pada penelitian tersebut tidak mencapai rata-rata yang di sarankan.
Lebih mencukupi kebutuhan diri sendiri
Manfaat terakhir dari melajang adalah, kamu dapat mencukupi kebutuhan diri sendiri. Maksudnya, kamu lebih hemat di banding orang-orang yang sudah berkeluarga atau berpasangan yang memiliki tanggungan.
Sering kali, banyak pasangan meminta pinjaman dana untuk mencukupi kebutuhan mereka. Menurut statistik yang di rilis America’s Debt Help Organization, hanya 21 persen kelompok lajang yang memiliki utang kartu kredit, sementara 27 persen pasangan tanpa anak, dan 37 persen pasangan dengan anak memiliki utang kartu kredit.
Dengan kata lain, berpasangan berarti pengeluaran yang membengkak di bandingkan dengan melajang.
Bagaimana, cukup menggiurkan, kan, manfaat menjadi single? Kalau mendapat pertanyaan “Sudah punya pasangan?”, kirim saja artikel ini ke orang yang bertanya!