Fakta Menarik seputar Air Liur Anjing
BERITA UNIK

Fakta Menarik seputar Air Liur Anjing

PELANGI LOUNGE Fakta Menarik seputar Air Liur Anjing. Seperti yang kita ketahui, anjing memiliki kebiasaan menjulurkan lidah dan membuat air liurnya menetes. Kebiasaan ini sangat jarang di lakukan oleh hewan lain.

Nah, terdapat beberapa fakta unik mengenai air liur anjing. Penasaran? Scroll down, please!

Memiliki pH yang agak basa

Air liur manusia memiliki pH 6,5 hingga 7, sedangkan air liur anjing dan hewan karnivora lain agak basa, sekitar 7,5 hingga 8. Ini di paparkan oleh Dr. Colin Harvey dari School of Veterinary Medicine di University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

Perbedaannya, anjing tidak mengalami gigi berlubang sesering manusia. Namun, bukan berarti anjing terbebas sepenuhnya dari masalah gigi dan mulut. Penyakit periodontal masih bisa terjadi kalau pemiliknya tidak melakukan langkah pencegahan aktif.

Langkah pencegahan yang di maksud adalah menyikat gigi anjing secara teratur. Gunakan pasta gigi khusus dan sikatlah 2-3 kali dalam seminggu.

Beberapa ras anjing lebih sering ngiler

Ternyata, beberapa ras anjing lebih sering ngiler (drooling) daripada yang lain. Terutama anjing yang kulit di sekitar mulutnya lebih longgar, memiliki moncong pendek, atau rahang yang besar. Mereka ngiler karena mulutnya tidak mampu menampung air liur yang di hasilkan.

Ras anjing yang di maksud ialah great dane, saint bernard, pug, basset hound, bloodhound, bulldog, boxer, hingga newfoundland. Menurut American Kennel Club (AKC), kondisi ini tidak memerlukan intervensi medis. Yang bisa pemilik lakukan adalah menyediakan kain lap untuk membersihkan air liur yang menetes ke lantai atau perabotan. POKER ONLINE

Mengandung bakteri yang bisa berpindah ke manusia

Menurut Dr. Edward R. Eisner, orang pertama yang menjadi dokter hewan spesialis gigi bersertifikat di Colorado, ada kemungkinan bakteri berpindah dari hewan peliharaan ke manusia, termasuk lewat air liur anjing.

Berdasarkan studi dalam BMJ Case Reports tahun 2016, seorang perempuan berusia 70 tahun di rawat karena infeksi bakteri Capnocytophaga canimorsus. Sumbernya kemungkinan besar adalah jilatan hewan peliharaannya, yaitu anjing greyhound Italia.

Bahkan, bisa menularkan cacing dan parasit lain ke manusia

Seperti yang kita ketahui, anjing memiliki kebiasaan menjilati duburnya setelah buang air besar dan saling menyapa dengan mengendus pantat anjing lain. Ini membuat bakteri, cacing, dan parasit di tinja berpindah ke mulut dan rongga hidungnya.

Mengutip PetMD, ini termasuk cacing tambang, cacing gelang, dan giardia. Manusia bisa tertular melalui air liur yang terinfeksi. Yang paling rentan adalah orang-orang yang memiliki masalah sistem imun (immunocompromised), anak-anak, dan lansia.

Bisa membuat sebagian orang alergi

Sebagian orang berpikir bahwa hanya bulu anjing yang bisa menyebabkan alergi. Padahal, sumber alergi ini adalah protein yang ditemukan dalam air liur anjing.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Allergy tahun 2013, air liur anjing mengandung setidaknya 12 pita protein penyebab alergi yang berbeda. Tiap anjing memiliki profil protein spesifik (IgE) yang berbeda, yang membuat air liur anjing tertentu lebih menimbulkan alergi pada manusia yang hipersensitif terhadap protein ini.

Tidak terdapat enzim amilase dalam air liur anjing

Manusia memiliki enzim amilase untuk mengubah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana. Akan tetapi, menurut riset yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One tahun 2018, tidak terdapat enzim amilase dalam air liur anjing.

Tidak seperti manusia, anjing tidak perlu mengunyah makanannya agar bercampur dengan air liur. Karena fungsi air liur hanya untuk mendorong makanan ke kerongkongan, bukan untuk memecah zat gizi. Yang bertugas melakukannya adalah lambung dan ususnya.

Ngiler berlebihan mungkin pertanda masalah kesehatan

Seekor anjing mungkin mendadak ngiler berlebihan (hipersalivasi) karena mencium bau makanan yang sedap. Namun, ini bisa juga merupakan pertanda stres atau masalah kesehatan yang serius. Misalnya:

  • Terdapat benda asing yang tersangkut di mulut atau tenggorokannya.
  • Memiliki luka di mulut.
  • Pertanda masalah gigi, seperti infeksi dan gigi patah.
  • Gangguan gastrointestinal.
  • Kepanasan atau terkena serangan panas (heatstroke).
  • Dilanda kecemasan.
  • Adanya massa atau tumor di mulut.

Pemilik harus segera membawa anjing ke dokter hewan jika nafsu makannya berkurang, menjatuhkan makanan saat makan, terdapat pembengkakan di wajah atau darah di air liur, kesulitan menelan, keluar bau tak sedap dari mulut, muntah, diare, hingga menjadi agresif atau justru sering bersembunyi. Fakta Menarik seputar Air Liur Anjing.

BACA JUGA : Tips Atasi Jerawat Dengan Menggunakan Mentimun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *