Pelangi99 Lounge – Fakta Menakjubkan Seputar Api yang Mungkin Belum Anda Ketahui, Api sudah mengundang rasa takjub manusia selama beribu-ribu tahun. Pasalnya biarpun panas dan bisa melukai manusia, api memiliki manfaat yang begitu banyak. Mulai dari untuk memasak makanan hingga untuk membantu mengolah sumber energi. Selain manfaat tadi, masih ada hal-hal menarik seputar api yang belum banyak diketahui orang. Berikut ini adalah sebagian di antaranya. Pelangi99 Online
Api di Bumi dan di Luar Angkasa Bentuknya Berbeda
Kita biasa melihat api memiliki bentuk tegak dan lonjong. Api sendiri memiliki wujud demikian karena terpengaruh oleh gravitasi Bumi dan pergerakan partikel gas. Saat api menyala, udara yang bersuhu lebih panas akan memuai naik ke atas dan meninggalkan udara yang bersuhu lebih rendah di bawahnya. Hasilnya, terciptalah nyala api dengan wujudnya yang khas.
Namun di luar angkasa, api ternyata memiliki wujud yang berbeda. Akibat tidak adanya gravitasi, gas memang tetap akan memuai akibat perubahan suhu, namun udara panas tersebut tidak bergerak ke atas. Hasilnya, api yang tercipta nampak berbentuk bulat dengan kobaran yang lambat.
Hal tersebut lantas mendorong ilmuwan NASA untuk melakukan percobaan-percobaan yang menggunakan api saat sedang berada di stasiun luar angkasa maupun di ruangan khusus. Mereka berharap hasil dari percobaan ini bisa membantu menciptakan proses pembakaran yang lebih efisien. Terlebih di tengah fenomena kian menipisnya cadangan bahan bakar fosil seperti sekarang.
Kebakaran Hutan Bisa Mengubah Cuaca
Jika kebakaran hutan sampai meluas tak terkendali, kebakaran hutan bisa melalap jutaan bektar lahan sekaligus.
Kebakaran hutan terbesar di dunia pernah terjadi di Rusia dan berdampak pada hangusnya 19 juta hektar lahan. Namun dampak kebakaran hutan ternyata bukan hanya dapat di jumpai di atas tanah. Saat kebakaran hutan sudah berkembang hingga sedemikian besar, cuaca di atasnya bakal ikut terpengaruh.
Saat api berkobar, udara yang di atasnya pun memanas sehingga menjadi ringan dan naik ke atas. Ketika udara panas tersebut sudah sampai di ketinggian, udara tadi mendingin dan kemudian berubah menjadi awan.
Awan yang tercipta akibat kebakaran hutan memang bisa membantu menciptakan hujan yang pada gilirannya membantu memadamkan api. Namun awan juga bisa menimbulkan angin kencang yang membuat kebakarannya malah bertambah parah.
Kadang-kadang, angin yang tercipta oleh kebakaran hutan menjadi begitu kuat sehingga memicu munculnya tornado. Kasus tersebut pernah terjadi pada tahun 2018 lalu saat terjadi kebakaran hutan di California, Amerika Serikat.
Penganut Agama Tertentu Sangat Mengagung-Agungkan Api
Zoroastrianisme atau Majusi adalah salah satu agama tertua di dunia yang masih ada hingg sekarang. Agama asli Persia ini sekarang memiliki sekitar 200.000 penganut agama yang sebagian besarnya bermukim di Iran dan India.
Ciri khas dari agama Zoroastrianisme yang paling terkenal adalah penganut agama ini sangat sering menggunakan api dalam ritual keagamaannya. Sampai-sampai mereka yang tidak familiar dengan agama ini mengira kalau penganut agama Zoroastrianisme adalah penyembah api. Faktanya, mereka sebenarnya tidak menyembah api.
Bagi penganut Zoroastrianisme, api melambangkan hal-hal yang menentukan kualitas keimanan dari seseorang : ketertiban, kemurahan hati, kejujuran, kewajaran, dan keadilan. Kelima hal tadi dalam agama Zoroastrianisme di kenal dengan istilah asha. Penganut Zoroastrianisme juga percaya kalau ada 5 tipe api di alam semesta ini.
Saat berdoa, penganut agama Zoroastrianisme akan menghadap ke arah kobaran api. Itulah sebabnya kuil-kuil Zoroastrianisme memiliki tungku api di dalamnya. Namun selain menghadap ke arah api, penganut Zoroastrianisme juga bisa berdoa ke arah sumber-sumber cahaya lain seperti Matahari atau lampu lentera.
Fakta Menakjubkan Seputar Api yang Mungkin Belum, Api yang ada di dalam kuil Zoroastrianisme juga di kenal sebagai api abadi karena apinya di usahakan untuk supaya tidak pernah padam. Tungku api tersebut menggunakan bahan bakar murni untuk menyimbolkan asha yang di miliki oleh seseorang.
Militer di Abad Pertengahan Sudah Mengenal Senjata Penyembur Api
Senjata penyembur api atau flamethrower merupakan salah satu senjata paling mengerikan yang pernah di ciptakan oleh manusia. Sesuai dengan namanya, flamethrower bekerja dengan cara menyemburkan kobaran api ke arah korbannya. Mereka yang terkena serangan flamethrower bakal mati dalam kondisi terbakar hidup-hidup.
Selama ini orang-orang beranggapan kalau flamethrower merupakan senjata yang baru tercipta di era modern, tepatnya semasa Perang Dunia Pertama. Namun faktanya, jauh sebelum Perang Dunia Pertama meletus, manusia ternyata sudah mengenal senjata dengan cara kerja serupa.
Saat Kekaisaran Romawi Timur masih berdiri, negara tersebut di ketahui pernah menggunakan senjata serupa flametheower. Pada masa pemerintahan Kaisar Cosntantine V di abad ke-7, seorang insinyur Romawi Timur yang bernama Callinicus pernah menciptakan senjata khusus bernama Api Yunani.
Api Yunani merupakan senjata yang menyemburkan api beserta cairan khusus. Apa yang membuat Api Yunani begitu istimewa adalah saat apinya terkena air, apinya justru malah akan menjadi semakin besar.
Fakta Menakjubkan Seputar Api yang Mungkin Belum, Supaya pihak musuh tidak bisa membuat tiruan dari Api Yunani, informasi mengenai bahan baku cairan dalam Api Yunani di jaga rapat-rapat sebagai rahasia negara. Keberadaan Api Yunani menjadi salah satu penyebab mengapa Romawi Timur bisa mendominasi Laut Mediterania selama berabad-abad lamanya.
Api Bisa Di gunakan Untuk Pengobatan
Untuk tahun 2012 saja, pengobatan tradisional Cina konon memiliki nilai ekonomi hingga 84 milyar dollar.
Jika bicara soal pengobatan tradisional Cina, maka yang terbayang di benak kita biasanya tidak jauh-jauh dari akupuntur atau ramuan tradisional. Namun selain pengobatan macam itu, ternyata tabib tradisional Cina juga mengenal teknik pengobatan memakai api! Terapi api adalah nama dari teknik pengobatan ekstrim tersebut.
Fakta Menakjubkan Seputar Api yang Mungkin Belum, Menurut mereka yang menjalankan terapi ini, terapi api membantu menyeimbangkan kembali energi dalam tubuh manusia. Namun masih belum ada bukti ilmiah untuk mendukung efektifitas terapi ini. Terapi api juga memiliki resiko yang tinggi karena jika apinya menyala di luar kendali, pasien dan tabib bisa menderita luka bakar parah.