Fakta Katak Panah Beracun
BERITA UNIK

Fakta Katak Panah Beracun

PELANGI99 LOUNGE. Fakta Katak Panah Beracun. Berikut fakta-fakta menarik seputar katak panah beracun :

Ukurannya kecil, hanya 1,5-6 cm

Berasal dari famili Dendrobatidae, katak panah beracun memiliki tubuh yang mungil. Ukurannya hanya 1,5-6 cm dengan berat mencapai 100 gram. Katak ini tinggal di hutan tropis di Amerika Tengah hingga Selatan.

Ia tersebar luas di banyak negara, mulai dari Brazil, Kolumbia, Costa Rica, Ekuador, Venezuela, Bolivia, Peru, Panama, Suriname, Guyana hingga Nikaragua dan Hawaii. Kamu bisa menemukannya di sungai, danau, rawa-rawa, hutan dan pegunungan.

Warna mencolok adalah pertanda bahwa katak ini beracun

Katak ini menggunakan mekanisme aposematik. Artinya, mereka menunjukkan kalau dirinya berbahaya pada predator. Mekanisme ini terlihat dari warnanya yang mencolok, mulai dari biru, merah, kuning, emas, hijau, hitam dan tembaga, jelas laman National Geographic.

Usut punya usut, warna cerahnya mempunyai keterkaitan dengan toksisitas dan kadar alkaloid. Contohnya, katak dari genus Dendrobate memiliki tingkat alkaloid yang tinggi, sementara spesies Colostethus tidak beracun. Semakin cerah warna kulitnya, maka katak ini akan semakin beracun.

Berkat mekanisme aposematik, predator akan tahu kalau katak ini berbahaya dan menganggapnya sebagai mangsa yang tidak menguntungkan. Predator akan pergi untuk mencari mangsa lain. Tak ada hewan yang berani macam-macam, kecuali jika mereka ingin mati.

Racun ini berasal dari makanannya

Rupanya, katak panah beracun tidak menghasilkan racunnya sendiri. Setelah di teliti, spesies katak yang memiliki toksisitas tinggi memakan semut, rayap dan tungau. Sementara, spesies lain yang memiliki toksisitas rendah dan berwarna samar, cenderung makan hewan yang berukuran lebih besar.

Di duga, racun ini berasal dari makanan yang di konsumsi dan di sintesis oleh tubuhnya. Ketika katak ini di pindah ke penangkaran, jauh dari habitat aslinya, di temukan bahwa kadar racunnya cenderung berkurang dan membuatnya jadi tak terlalu berbahaya, terang laman Science Alert.

Jika racunnya memasuki aliran darah, manusia akan mati dalam waktu 10 menit

Walau warna katak ini memesona, jangan coba-coba untuk menyentuhnya. Di balik kelenjar kulit mereka, tersimpan racun alkaloid yang bernama batrachotoxin. Racun ini cukup untuk membunuh 10 manusia sekaligus, jelas laman Science Alert.

Bahkan, jika racun ini memasuki aliran darah, maka kamu akan meninggal dalam waktu 10 menit! Sejauh ini, hanya ada satu spesies ular yang tahan dengan racunnya dan belum ada penangkal yang bisa menyembuhkan. So, you have to be very careful! POKER ONLINE.

Penduduk asli Amerika memakai racunnya untuk berburu

Penasaran, mengapa katak ini di namai katak panah beracun? Rupanya, ini mengacu pada kebiasaan penduduk asli Amerika yang memakai racunnya untuk berburu. Contohnya, suku Choco asal Kolumbia yang memakai racun dari katak berwarna emas untuk melapisi ujung panah mereka.

Panah ini nantinya akan di gunakan untuk berburu burung, monyet dan mamalia kecil lain. Agar mereka tidak terkena racun, suku Choco mengambil katak dengan daun, lalu menusukkan panah ke kulit katak, tutur laman San Diego Zoo. Dari 170 spesies katak, hanya empat spesies yang racunnya di gunakan untuk berburu.

Katak ini membawa berudu di atas punggungnya

Meski berbahaya dan memiliki racun mematikan, katak panah beracun ialah orangtua yang baik. Mereka menaruh berudu yang baru menetas di punggungnya. Berudu ini tumbuh dengan baik berkat lendir yang ada di punggung orang tuanya.

Ada pula katak yang menaruh anaknya di tanaman yang memiliki genangan air dan lembap. Uniknya lagi, katak ini bereproduksi secara eksternal. Katak betina akan mengeluarkan telur dan katak jantan akan membuahinya. Cara reproduksi ini mirip dengan ikan.

Mengapa katak ini tidak keracunan racunnya sendiri?

Penasaran gak, mengapa katak ini kebal dengan racun yang ada di tubuhnya? Menurut Kyle Summers dari East Carolina University, katak ini memiliki metabolisme yang tinggi. Kyle Summers sendiri telah mempelajari katak panah beracun selama lebih dari 30 tahun, ujarnya di laman BBC.

Dengan metabolisme yang tinggi, tubuh mereka bisa memproses nutrisi dan bahan kimia dengan cepat. Ini berguna untuk menahan racun agar tidak meracuni dirinya sendiri. Proses ini telah terjadi dalam waktu yang sangat lama dan katak telah beradaptasi.

BACA JUGA : Manfaat Keju Bagi Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *