BERITA UNIK

Etika Menolak Gebetan Saat PDKT

Cukup Jadikan Privasi, Ini 5 Etika Menolak Gebetan Saat PDKT

Pelangi99 Lounge – Etika Menolak Gebetan Saat PDKT, merupakan hak setiap orang untuk jatuh cinta dan berusaha mendekati orang yang ia suka, jadi jangan heran kalau ada banyak lawan jenis yang mendekatimu dengan maksud PDKT. Kalau kamu juga suka makan lanjutkan ke tahap pacaran, tapi kalau tidak maka tolaklah dia dengan cara yang halus. Pelanig99 Online

Karena saat menolak gebetan pun sebenarnya ada etikanya tersendiri, lho. Hal ini supaya tidak melukai harga di rinya dan tidak membuatnya malu dengan menolak secara asal di depan banyak orang. Berikut ini beberapa etika yang perlu di ketahui untuk menolak gebetan saat PDKT. Simak baik-baik!

Tolak dengan baik-baik tanpa menjelekkan di rinya

Cukup Jadikan Privasi, Ini 5 Etika Menolak Gebetan Saat PDKT

Perhatikanlah etika jika kamu ingin menolak gebetan. Kamu harus menolaknya secara baik-baik tanpa menjelekkannya. Tidak hanya saat menolak gebetan, hal ini juga merupakan etika paling utama saat kamu menolak sesuatu.

Perlu di pahami bahwa meskipun menolak adalah hakmu, namun bukan berarti kamu bisa dengan bebasnya melukai perasaan orang. Sebab penolakan yang di iringi dengan ejekan atau bahkan komentar negatif hanya akan memperburuk keadaan, padahal gak perlu sampai segitunya kalau mau menolak, kan?

Melakukannya ketika kalian sedang berdua

Cukup Jadikan Privasi, Ini 5 Etika Menolak Gebetan Saat PDKT

Etika yang kedua kalau mau menolak gebetan saat masa PDKT ialah pastikan kamu melakukannya ketika kalian sedang berdua saja. Dengan kata lain di ruangan privasi atau di tempat sepi yang tidak mungkin orang menguping pembicaraan kalian.

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan demi menghindari rasa malu bagi dia yang cintanya kamu tolak. Karena harga di rinya pasti terluka dan malu banget kalau sampai dia di tolak di depan umum. Kepercayaan di rinya pun bisa langsung menurun karena itu. 

Tegas dalam menolak supaya tidak membuatnya terus berharap

Cukup Jadikan Privasi, Ini 5 Etika Menolak Gebetan Saat PDKT

Menolak dengan jelas dan tegas juga merupakan etika menolak gebetan yang perlu kamu pahami. Kenapa seperti itu? Karena kalau kamu gak melakukan penolakan dengan bahasa yang jelas dan sikap yang tegas bisa-bisa dia bakal berharap terus padamu.

Jika menolak gebetan jangan setengah hati, tunjukkan kalau kamu memang benar-benar tidak bisa bersamanya dengan begitu dia pun akan mundur. Kan kasihan kalau dia terus berharap karena penolakanmu terkesan tidak jelas dan sama sekali gak tegas dalam menolaknya.

Gak perlu di umbar ke banyak orang ataupun di media sosial

Cukup Jadikan Privasi, Ini 5 Etika Menolak Gebetan Saat PDKT

Etika yang keempat ialah gak perlu mengumbar ke banyak orang ataupun ke media sosial. Cukup jadikan hal itu sebagai privasi kalian berdua saja. Bukan tanpa alasan, mengumbar masalah penolakan gebetan selain kurang bijak juga bisa merugikan di rimu sendiri di kemudian hari, lho.

Dengan tidak mengumbar, berarti kamu melindungi harga di rinya supaya tidak merasa malu terhadap publik dan orang sekitar yang mengenalnya. Karena meskipun penolakan saat pendekatan itu wajar, tapi tetap saja setiap orang punya harga diri yang membuatnya malu kalau mendapat penolakan dari gebetan. 

Tidak mengungkitnya di depan publik

Cukup Jadikan Privasi, Ini 5 Etika Menolak Gebetan Saat PDKT

Terakhir, tak peduli seberapa lama pun penolakanmu pada gebetan berlalu, jangan pernah sekali-kali mengungkitnya di depan publik. Hal ini merupakan etika terakhir yang gak kalah pentingnya untuk kamu ingat.

Karena rasanya pasti malu sekali kalau kamu malah dengan entengnya mengungkit hati itu di depan teman-teman ketika reuni, atau orang-orang yang kalian kenal saat berkumpul bersama. Lebih parahnya lagi kalau hal itu sampai di jadikan bahan candaan, hatinya bisa terluka dan jadi berubah membencimu.

Kesimpulannya, meskipun menolak merupakan hakmu tetap ingatlah lima etika ini supaya kamu tidak melukai hatinya ketika di tolak. Karena meskipun gak bisa jadi pacar setidaknya kamu tetap menghargainya dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *