DEWASA18++ – Suatu saat ketika suamiku akan mendapatkan tugas kantornya selama tiga bulan, malam sebelumnya kita saling berdebat, aku tetap ingin ikut karena tiga bulan bukan waktu yang singkat dan supaya tetep bisa nampung m*ninya dalam rangka bikin anak. Di Balik Suami Loyo Kisah Perselingkuhan
Karena kesibukannya menyiapkan kepergiannya sudah dua minggu aku tidak dienjt oleh suamiku. Dia coba menenangkan aku dengan iming2 akan dibawakan oleh oleh dari prancis, aku tetap kecewa. Malem itu, aku dienjt oleh suamiku, tapi karena dia gak konsentrasi sebentar aja udah muncr*t.
Seperti biasa kalu udah muncrt dia langsung tidur. Aku memang mengharapkan kenkmatan, tapi aku tau bahwa suamiku payah kalo diranjang, yah akhirnya hanya menjadi menampung mninya saja . Pagi hari setelah suamiku berangkat ke airport , aku menyediakan makan pagi, kali ini hanya untuk kakak iparku saja yang diminta suamiku untuk menemni aku selama dia pergi. setelah siap aku memanggil kakak iparku.
Di Balik Suami Loyo
“Mas, sarapan mas..”. Aku memanggilnya sembari mendorong pintunya untuk melongok kedalam kamar, ternyata dia masih tidur dengan hanya memakai *. Napsku timbul lagi melihat pemandangan indah, tubuh yang kekar dan ddnya yang bidang hanya dibalut sepotong ** dimana terlihat jelas b*tangnya besar dan panjang tercetak dengan jelas di **nya.
Kayaknya b*tangnya dah tegang berat. Tanpa disadari aku menggunggam sendiri, “.. Ohh mas seandainya kau suamiku akan kupeluk tubuhmu yang perkasa ini..”. Walaupun suara aku lirih tetapi ternyata dia dapat mendengarnya, dia terbangun dan tersenyum melihatku.
“Kenapa Cin, kamu gak puas ya dengan suamimu”.
Aku jadi tersipu malu.
“Sarapan dulu mas, ntar dingin”, kataku sambil keluar kamar.
Lama kutunggu tapi dia gak keluar juga dari kamar, sementara itu napsku makin berkobar membayangkan btangnya yang besar dan panjang itu.
“Mas”, panggilku lagi, tapi tetap gak ada jawaban.
Aku berdiri dan kembali ke kamarnya. Dia rupanya sedang telentang sambil mengusap2 b*tangnya dari luar **nya. Ketika dia melihat aku ada dipintu kamar, sengaja dia pelan2 menurunkan *nya sehingga nongollah btangnya yang besar meng*cung dengan gagahnya.
Aku terbelalak ngeliat btang segede itu. “Kamu pengen ngerasain btangku ya Cin”, katanya terus terang. “Belum pernah ya ngerasain btang segede aku punya. Aku juga naps ngeliat kamu Cin, bodi kamu merangs*ng banget deh”.
Dia bangun dalam keadaan telnjang bulat menuju ke tempat aku berdiri. btangnya yang tegang berat berayun2 seirama jalannya. Dia segera memelukku dan menarikku ke ranjang, dirumah memang gak ada siapa2 lagi. Dasterku segera dilepaskannya, begitu juga br* dan **ku.
Dia meneguk lur memandangi tubuh telnjng ku yang mulus, dd* yang besar dengan pentl yang dah mengeras dan jmbiku yang lebat menutupi meiku dibawah sana. Kemudian dia mencum serta menglum bibrku. Aku balas memeluknya.
Bibrku digigitnya pelan pelan, bibrnya turun terus mencumi seluruh lekuk tubuhku mulai dari leher terus kebawah kepentlku, diklumnya pentlku yang sudah mengeras, aku merntih rntih karena nkmat. Aku menekan kepalanya ke ddku sehingga wajahnya terbenam di dd*ku.
Dia terus menjelajahi tubuhku, dijlatinya pelan dari bagian bawah ddku sampe ke pser. Aku makin mendsis2, apalagi ketika jlatannya sampe ke mqiku yang berjmbi tebal. Dia menjlati jmbiku dulu sampe j*mbiku menjadi basah kuyup,
Pelan pelan jlatannya mulai menyusuri bibr mqiku terus ke klitku. Ketika lidhnya menyentuh klitku, aku terlonjak kegelian. Dia menahan kakiku dan pelan2 dikuakkannya pahku sehingga kepalanya tepat berada diantara pahku.
Lidahnya menyusupi mqiku dan menjlati klitku yang makin membengkak. mqiku berlndir, dia menjlati lndir yang keluar. Aku gak tahan lagi, aku mengejan dengan suara serak, tanganku mencengkeram seprei dan kakiku menjepit kepalanya yang ada diselngknganku. Di Balik Suami Loyo
Aku nyampe. “Mas, nkmat banget deh, padahal belum dinjot ya”, kataku mendes*h.
Dia diam saja, dan berbaring telentang.
“Kamu diatas ya Cin, biar masuknya dalem”, ajaknya.
Aku mulai mengambil posisi berjongkok tepat diantara btangnya yang sudah tegng berat.
“Aku masukkin btangku ke mqi kamu ya Cin”, katanya sambil mengarahkan btangnya menyentuh bibr mqiku. Dia tidak masuk menekankan btangnya masuk ke mqiku tapi digesek2kan di bibr mqiku yang berlndir sehingga kepalanya yang besar itu basah dan mengkilap.
Aku terbuai, dengan mata terpejam aku mendesh2 saking napsnya, “mas, masukin dong.” aku mulai menekan kepala btangnya yang sudah pas berada di mulut mqiku. Pelan2 btangnya menyusup kedalam mqiku,
“Akh mas, gede banget”, er*ngku.
“Apanya yang besar Cin”, dia memancing reaksiku.
“Punyanya maass..!!”
“..Apa namanya..?” dia memancing lagi,
Aku langsung aja menjawab, “btang mas, besar sekali”. Dengan sekali hentakan keatas btangnya menyeruak masuk mqiku. “Ooh mas, pelan2 mas”, aku mendesh lirih.
Mataku terbeliak, mulutku terbuka, tanganku mencengkeranm seprei kuat2. Bibir mqiku sampe terkuak lebar seakan tidak muat untuk menelan btang besarnya. “mqi kamu sempit sekali Cin”, jawabnya. aku mulai berirama menaik turunkan panttku, btangnya masuk merojok mqiku tahap demi tahap sehingga akhirnya ambles semuanya.
Pelan2 dia ikut bergoyang menarik ulur btang besarnya. Aku mulai merasa senssi yang luar biasa nkmatnya. mqiku yang sudah licin terasa penuh sesak kemasukan btangnya yang besar, btangnya terasa banget menggesek mqiku yang sudah basah berlndir itu.
“Mas, enak banget mas, terus mas”, erangku.
“Terus diapain Sin”, jawabnya menggoda aku lagi.
“Terus enjtin mqi Cindy mas”, jawabku to the point. “enjtin pake btang gede mas”.
Enjtannya dari bawah makin menggebu sehingga aku makin menggliat2. AKu memeluknya dan mencum bibrnya dengan garesif, dia menyambut cumanku. Nafasku memburu kencang, lidhku saling mengait dengan lidhnya, saling menydot. Kemudian dia menggulingkan aku sehingga aku dibawah, dia mulai mengenjtkan btangnya keluar masuk dengan cepat.
Aku mengngkngkan pahku lebar2, supaya dia lebih mudah menyodokan btangnya keluar masuk. Keluar masuknya btangnya sampe menimbulkan suara berdecak2 yang seirama dengan keluar masuknya btangnya, karena basahnya mqiku. “Mas, enak sekali btangmu mas, enjtin mqi Cindy yang cepet mas, nkmat banget”, deshku.
“Ooh mqi kamu sempit banget Cin, terasa banget sedtannya. Nikmat banget deh”, jawabnya sambil terus mengenjtkan btangnya keluar masuk mqiku. Enjotannya makin ganas, pentlku diemt2nya. Aku menggelinjang kenkmatan, dd* kubusungkan dan kugerak2kan kekiri kekanan supaya 2 pentlku mendapat giliran diemt,
“ssh, mas, nkmat banget ngenjt ama mas, pentl sintia diknyot terus mas”, erangku lagi.
“Cindy bisa ketagihan dienjt ama mas. Ooh mas, Cindy gak tahan lagi mas, mau nyampeee”.”. Aku mengejang sambil memeluk tubuhnya erat2, sambil menkmati ken*kmatan yang melanda tubuhku, luar biasa rasanya.
“Cin, aku masih pengen ngenjtin mqi kamu yang lama. Kamu bisa nyampe lagi berkali2”, katanya sambil terus mengenjtkan btangnya. Dia minta ganti posisi, aku disuruhnya nunggng dan mqiku dienjt dari belakang, mqiku terasa berdenyut menyambut masuknya b*tangnya. Di Balik Suami Loyo
Aku memtar2 panttku mengiringi enjtan btangnya, kalo dia mengenjtkan btangnya masuk aku menyambutnya dengan mendorong panttku dengan keras ke belakang sehingga btang besarnya masuk dalem sekali ke mqiku. “Ooh nkmatnya mas, dienjt dari belakang. Kerasa banget geseken btang mas di m*qi Cindy”.
Jarinya mengilik2 klitku sambil terus mengenjtkan btangnya keluar masuk.
” Uuh mas, nkmat banget mas, terus mainin klit Cindy mas sambil ngenjt mqi Cindy”, erangku saking nkmatnya.
Jarinya terus menekan klitku sambil diputar2, aku mencengkeram seprei erat sekali.
Pantt makin kutunggingkan keatas supaya enjtannya makin terasa. Dia memegangi pinggangku sambil mengenjtkan btangnya keluar masuk dengan cepat dan keras.
“Mas, nkmat banget banget mas, Cindy udah gak tahan neh, mau nyampe lagiii”, aku menjadi histeris ketika nyampe untuk kedua kalinya, lebih nkmat dari yang pertama.
Diapun mencabut btangnya dari mqiku dan berbaring disebelahku.
“Mas. belum muncrat kok dicabut btangnya”, tanyaku. “Cindy masih mau kok mas dienjt lagi, biar bisa nyampe lagi”.
Dia setengah bangun dan membelai rambutku,
“Kamu masih bisa nyampe lagi kok Cin”. Di Balik Suami Loyo
”Cindy mau kok dienjt mas seharian, kan Cindy bisa nyampe terus2an, nkmat banget deh mas”.
Istirahat sebentar, dia kembali menaiki aku lagi, secara perlahan tapi pasti dia pun memasukkan btangnya ke dalam mqiku. Aku mendesh dan merntih, ketika dia mengenjtkan btangnya sampe ambles semua aku kembali menjerit,
“Aaaaaaahhhh , Maaaassssssss ..”. btangnya dinaikturunkan dengan cepat, akupun mengimbanginya dengan gerakan panttku yang sebaliknya.
Bibirnya bermain di pentlku, sesekali dia mencumi ketkku, bau keringatnya merangsng katanya. Aku memeluknya dan mengelus2 punggungnya sambil menjerit dan mendesh karena nkmat banget rasanya,
“Aah mas, n*kmatnya Terus mas, tekan yang keras, aah”.
Dia mermas2 ddku dengan gemas menambah nkmat buatku. Dia terus mengock mqiku dengan btangnya, aku menjadi makin histeris dan berteriak2 kenkmatan. Tiba2 dia mencabut btangnya dari mqiku, aku protes,
“Kok dicabut mas, Cindy belum nyampe mas, dimasukin lagi dong b*tangnya”.
Tapi dia segera menelungkup diatas mqiku dan mulai menjlati bagian dalam pahku, kemudian mqiku dan terakhir klitku.
“Mas, diapa2in sama mas nkmat ya mas, terus isep klit Cindy mas, aah”, erangku. Dia memtar badannya dan menyodorkan b*tangnya ke mulutku.
Btangnya kujlati dan kukenyt2, dia mengerang tapi tidak melepaskan menjlati mqiku yang dipenuhi lndir itu. “Cin, aku dah mau muncrat neh”, katanya sambil mencabut btangnya dari mulutku dan segera dimasukkan kembali ke mqiku.
Dia mulai mengenjt mqiku dengan cepat dan keras, aku rasanya juda sudah mau nyampe lagi, goyngan panttku menjadi makin lir sambil mendesh2 kenkmatan. Akhirnya dia mengenjtkan btangnya dalam2 di mqiku dan terasa semburan mninya yang hangat didalam mqiku, banyak sekali muncrtnya, bersamaan dengan muncrtnya akupun nyampe lagi. Aku memeluk tubuhnya erat2, demikian pula dia.
“Mas, nkmat banget deh masss”, erangku. Aku terkulai lemes dan bermandikan keringat. Dia kemudian mencabut btangnya dan berbaring disebelahku. Aku meremes2 btangnya yang berlumuran mni dan sudah lemes. Hebatnya gak lama diremes2, btangnya mulai tegng lagi. Di Balik Suami Loyo
“Mas, Cindy dienjt lagi dong, tuh btangnya sudah tegng lagi. Mas kuat banget seh, baru muncrt udah tegng lagi”. Dia diam saja, aku berinisiatif menaiki tubuhnya. Kusodorkan pentlku ke mulutnya, segera pentlku dikenyt2nya, napsku mulai memuncak lagi. Aku menggeser ke depan sehingga mqiku berada didepan mulutnya lagi.
“Mas, jlat dong mqi Cindy, klitnya juga ya mas”.
Dia mulai menjlati mqiku dan klitku dihispnya, kadang2 digigtnya pelan,
“Aah, mas, diemt aja mas, jangan diggit”, des*hku menggelinjang.
Aku gak bisa menahan diri lagi. Segera mqiku kuarahkan ke btangnya yang sudah tegng berat, kutekan sehingga btangnya kembali amblas di mqiku. Aku mulai menggyang panttku turun naik, mengock btangnya dengan mqiku. Dia memlintir pentlku, aku mendesh2.
Karena aku diatas maka aku yang pegang kendali, bibrnya kucum dan dia menyambutnya dengan penuh naps. Panttku makin cepat kuturun naikkan. Tiba2 dia dengan gemas menggulingkan aku sehingga kembali dia yang diatas, dia segera mengenjtkan btangnya keluar masuk m*qiku.
Aku mengangkangkan pahku lebar2, menyambut enjtan btangnya, aku gak bisa nahan lebih lama lagi, tubuhku makin sering mengglinjang dan mqiku terasa berdenyt2, “Maas, aah”. Akhirnya aku nyampe lagi, aku tergolek lemes, tapi dia masih saja menggenjt mqiku dengan cepat dan keras, aku mendesh2 kenkmatan.
Hebatnya, dia bisa membuat aku nyampe lagi sebelum akhirnya dengan satu enjtan yang keras kembali dia muncrtkan mni di mqiku. Nikmt nya.Dia mencumku,
“Cin, nkmat banget deh ngenjt sama kamu”.
“iya mas, Cindy juga nkmat banget, kalo ada kesempatan Cindy mau kok mas enjt lagi”..
Setelah itu kami berdua tertidur hingga sore hari, setelah bangun kakak ipar ku kembali mengenjtku lagi. Ntah berapa kali kami berstubuh dihari itu. Hari – hari setelah kami dua sering sekali berhubungan, kadang di rumah maupun dihotel tanpa sepengetahuan suamiku dan akhirnya saya hamil anak dari kakak ipar ku. Kami mem*tuskan untuk tidak berhubungan lagi setelah saya hamil dari kakak iparku. Suamiku tidak pernah tau kalau anak yang saya kandung bukanlah anaknya, itulah cerita dibalik kehamilanku. Di Balik Suami Loyo