Dampak Jika Sering Menunda Jam Tidur
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Dampak Jika Sering Menunda Jam Tidur

Pelangi99 Lounge – Dampak Jika Sering Menunda Jam Tidur akan membuat jenuh setiap orang. Misalnya, mencuri-curi waktu agar bisa setidaknya istirahat sejenak sebelum akhirnya kembali bekerja.

Ketika malam pun tiba, Anda sudah senggang dan terlepas dari tanggung jawab pekerjaan, justru Anda gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai dan yang belum terpenuhi sepanjang harinya.

Celeste Perez, perempuan asal Filipina-Amerika yang memiliki perusahaan minuman berbasis herbal ini lebih memilih untuk mengorbankan jam tidur agar memiliki waktu untuk merawat dirinya, 

“Malam adalah saat saya benar-benar dapat fokus pada diri saya dan tidak takut bahwa itu akan menyita waktu orang lain,” jelas Perez.

Faktanya, kecenderungan untuk terbiasa menunda waktu tidur selama 10 menit, 15 menit, hingga 30 menit lebih, akan membuat Anda justru akan berada pada sebuah siklus yang tidak dapat di negosiasikan akibat menundanya,Pelangi99 Online

Lee memaparkan bahwa secara khusus, masyarakat di China bekerja selama 12 jam atau lebih dalam seharinya sehingga mengorbankan jam tidur mereka. Tindakan tersebut di sebut sebagai ‘pembalasan untuk begadang’.

Meskipun demikian, orang-orang yang terlalu berkomitmen pada dunia pekerjaan telah menggunakan ekspresi sebagai cara untuk menukar waktu tidur dengan waktu bagi diri sendiri.

Dampak Menunda Tidur

Semenjak COVID-19, balas dendam untuk menunda tidur semakin meningkat. Mereka menyadari waktu ‘me time’ ketika waktunya tidur. 

meningkatkan risiko penyakit jantung, lebih mudah mengalami penambahan berat badan, dan berbagai kesehatan mental lainnya.

Balas dendam dengan memilih opsi mengorbankan jam tidur juga bisa memengaruhi gejolak emosi. Salah satu hal yang paling terdampak adalah suasana hati, lebih cenderung untuk sulit mengatur dan mengendalikannya,


Solusi yang Di tawarkan

1. Cari waktu untuk diri sendiri dan maksimalkan: luangkan waktu dan pastikan Anda benar-benar senggang. Pilih aktivitas yang menyenangkan dan berdampak pada kesehatan atau mental Anda dalam menghadapi stres. Contohnya, sore hari ketika masih banyak ruang sebelum beristirahat.

2. Potonglah jadwal atau aktivitas yang tidak membuat bahagia/puas agar Anda tidak terlalu merasa ingin membalas dendam.

3. Bersikap tegas: Berhentilah meyakinkan diri Anda untuk mencoba tidur lebih awal. Jangan katakan “Saya akan mencoba”, tetapi “Saya akan”. Hal tersebut akan jauh lebih efektif agar wacana yang ada bisa lebih terlaksana. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *