Pelangi99 Lounge – Cuaca buruk menghambat proses penanganan lokasi banjir bandang, akibat cuaca ekstrem kapal penyeberangan ke Pelabuhan Larantuka NTT belum diizinkan berlayar. Hanya saja, siang ini, sudah ada kapal yang berlayar untuk jarak dekat, meski belum menyentuh lokasi banjir bandang.
Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Flores, Timur Nusa Tenggara Timur (NTT), 4 hari belakangan membuat semua pelayaran dihentikan sementara. Hal ini dilakukan, karena kondisi gelombang yang cukup tinggi.
Cuaca Buruk Menghambat Proses Penanganan Lokasi Banjir Bandang
Oleh karena itu, hingga saat ini, belum ada penyeberangan kapal motor ke lokasi banjir bandang di Pulau Adonara.
Relawan dan petugas yang bahkan membantu di lokasi bencana banjir bandang, terpaksa menumpang kapal menuju pelabuhan terdekat. Lalu melakukan perjalanan darat menuju lokasi bencana, yang bahkan memakan waktu 2 jam.
Cuaca Buruk
Roy R.G, warga Adonara ditemui Pelangi99 Senin (5/4/2021) di Pelabuhan Larantuka mengatakan belum ada informasi resmi terkait di bukanya pelayaran dari dan menuju pelabuhan Larantuka.
“Hal ini bahkan cukup menghambat pergerakan tim yang akan membantu di lokasi bencana,”ungkap Pelangi99.
Ia juga mengatakan saat ini penyeberangan menggunakan kapal motor ke dua pulau di Kabupaten Flores Timur seperti Pulau Adonara dan Solor dan ke Kabupaten Lembata di hentikan oleh pemerintah di sebabkan faktor cuaca buruk.
Cuaca Buruk Menghambat Proses Penanganan Lokasi Banjir Bandang
“Saat ini kapal hanya bisa berlayar menuju Pelabuhan Tobilota, sedangkan di pelabuhan Waiwerang menuju lokasi bencana di tutup,” sebutnya.
Dia mengatakan para relawan yang bahkan membantu korban bencana banjir bandang menggunakan kapal motor harus berjibaku. Hal ini mengingat, selain menggunakan perahu motor, mereka juga harus menempuh jalur darat yang cukup panjang.
BACA JUGA : Patung Shabti Dalam Pameran Tentang Harta Karun Firaun Tutankhamun
“Iya kalau kita turun di Pelabuhan Tobilota ke lokasi bencana banjir bandang sangat jauh, dan saat ini jalur yang akan di tempuh menuju lokasi bencana, banyak jalan yang putus akibat longsor dan banjir bandang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan sudah 3 hari ini kapal motor belum bisa jalan sebab masih di larang berlayar oleh pemerintah dalam hal ini otoritas pelabuhan terkait faktor cuaca buruk.