Setelah Sukses Di Bulan China Ingin Taklukkan Mars dan Jupiter China percaya diri dengan proyek luar angkasa mereka
Setelah sukses mendaratkan wahana antariksa Chang’e di Bulan, China berambisi untuk menjelajah lebih jauh di luar angkasa. Bahkan China menjadikan planet Mars dan Jupiter sebagai target berikutnya.
Menurut kabar dari Asia Times yang dilansir pada Kamis (18/4/2019), misi menuju Mars akan diemban Yinghuo-2. Wahana antariksa ini sendiri dirancang oleh arsitek yang juga merancang Chang’e 4, yakni Sun Zezhou.
Dengan bobot 2 kali lebih besar akan mirip dengan wahana Change 4 Hal ini dilakukan agar bisa menampung kendaraan penjelajah Chitu yang beratnya sekitar 200 kilogram. Poker Online
Saat ini, proyek Yinghuo-2 masih dalam tahap uji coba dan direncanakan meluncur pada pertengahan tahun 2020. Dalam perjalanannya menuju Mars, Yinghuo-2 akan menempuh jarak sekitar 225 juta kilometer dari Bumi.
Di dalam planet merah Yinghuo-2 akan meneliti obyek Biomolekl dan Biosignature Mereka Berharap akan adanya tanda kehidupan di permukaan Mars
China Ingin Taklukkan Mars dan Jupiter
Selain misi ke planet Mars, China juga sudah memikirkan cara untuk berpetualang ke planet Jupiter.
Namun untuk misi ini, China masih memiliki banyak PR yang harus dikerjakan, termasuk merancang roket baru dan mengembangkan teknologi panel surya yang bisa membantu perjalanan wahana mereka yang jaraknya mencapai 588 juta kilometer.
Meski belum ada wujud nyatanya, namun panel surya ini diprediksi akan memiliki berukuran raksasa agar bisa membawa wahana yang akan menuju planet Jupiter. Bandar Poker
China Ingin Taklukkan Mars dan Jupiter Tahun 2020 dan Tahun 2036
Untuk misi penjelajahan planet Jupiter, China bertekad melakukannya pada tahun 2020 mendatang.
Cina kini sedang mempersiapkan misi penjelajahan Mars pada 2020 mendatang. Ketua misi penjelajahan Cina ke Mars yang juga seorang ilmuwan antariksa, Zhang Rongqiao mengatakan bahwa persiapan Cina kini berjalan dengan lancar
Zhang mengatakan bahwa Cina berusaha untuk menjadi negara pertama yang melakukan orbital dan eksplorasi permukaan Mars dalam sebuah misi tunggal. Penyelidikan tersebut nantinya akan memberikan data berupa suhu, kondisi atmosfer, dan lansekap, sebelum nantinya Beijing mengirimkan misi lebih lanjut untuk mengambil sampel tanah dan batuan di Mars.
Dilansir dari The Telegraph, Zhang mengatakan bahwa penyelidikan tersebut terdiri dari tiga bagian, yaitu pengorbit, pendarat, dan penjelajah. “Pendarat akan terpisah dari pengorbit pada akhir perjalanan sekitar tujuh bulan dan mendarat di belahan utara Mars dimana penjelajah akan menjelajahi permukaan,” kata kantor berita Xinhua. Domino99
Dalam laporanya tersebut, mengatakan bahwa akan ada 13 muatan dalam misi tersebut. China Daily mengatakan, dikarenakan misi awal mengumpulkan data, pengorbit akan memantau atmosfer planet merah dan indikator ilmiah utama.
Baca Juga: ARTI MATA KEDUTAN KANAN DAN KIRI
Baca Juga: One Night Stand Ada Yang Ingin Mencobanya?
Baca Juga: Pemandangan Sempurna Jupiter Dapat Di Lihat Dalam 1 Minggu Kedepan
“Mars tidak hanya melayani penyelesaian robot atau manusia masa depan,” kata Zhang. Ia melanjutkan mempelajari evolusinya dapat membantu manusia menjawab beberapa pertanyaan kunci dalam kosmologi yang dapat memberi dampak besar pada kehidupan manusia.
Misi penjelajahan Planet Mars 2020 tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh media Cina, namun beberapa rincian telah muncul sejak tahun lalu. Cina juga dilaporkan berencana menyelidiki Planet Jupiter di tahun 2036 dan Planet Uranus di tahun 2046 mendatang.
Program eksplorasi luar angkasa Beijing dinilai sangat ambisius. Amerika Serikat, Badan Antariksa Eropa, dan India telah menyelidiki Mars, namun hanya NASA yang berhasil memasang sebuah penjelajah di permukaan.