TIPS & TRICK

Cara Mengatasi Gigi Berlubang

Pelangi99 Lounge , Cara Mengatasi Gigi Berlubang , Sakit gigi berlubang tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga memicu hilangnya nafsu makan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu komplikasi berbahaya. Oleh karena itu, gigi berlubang perlu diatasi dengan penanganan yang tepat dan sesuai tingkat keparahannya.

Penyebab umum gigi berlubang adalah plak. Plak berasal dari sisa makanan yang mengandung gula dan pati. Jika tidak dibersihkan, plak akan diubah menjadi asam oleh bakteri alami di dalam mulut. Zat asam tersebut bisa merusak enamel pelindung gigi dan membuat gigi berlubang.

Cara Mengatasi Gigi Berlubang

Gigi berlubang sering kali tidak menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit biasanya baru muncul ketika lubang pada gigi tidak dirawat, semakin besar, dan memengaruhi saraf.

Apabila sakit akibat lubang pada gigi tidak segera di tangani, hal ini bisa meningkatkan risiko komplikasi gigi berlubang, misalnya pembentukan nanah dalam gigi, sinusitis, bahkan infeksi yang meluas ke seluruh tubuh atau sepsis.

Klik di sini :
https://pelangigaple.blogspot.com/
Hot Game Gaple , 13 Game dalam 1 user id
Jackpot hari ini bisa sampai 50 jt
bingung cara menambah penghasilan
di sini solusinya , tingkat kemenangan 88 %
ayo tunggu apa lagi , bonus deposit
bonus rollingan , bonus refferal ada banyak lagi cash back
menarik menanti ada dan event lain nya ,
Join now :
WA : +62 853-3494-0550

Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang

Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk mengatasi sakit gigi berlubang, antara lain:

1. Memberikan fluoride

Jika lubang pada gigi masih dalam tahap awal dan tergolong ringan, perawatan dengan fluoride bisa di jadikan solusi untuk memperkuat dan memperbaiki enamel gigi yang rusak. Caranya adalah dengan mengoleskan fluoride dalam bentuk cair, busa, gel, atau pasta ke gigi selama beberapa menit.

Kini, hampir seluruh pasta gigi dan obat kumur yang di jual bebas telah mengandung fluoride, sehingga langkah penanganan semakin mudah di lakukan. Namun, jika tidak efektif, dokter gigi biasanya memberikan pasta gigi atau obat kumur resep dengan kandungan fluoride yang lebih kuat.

2. Menambal gigi

Dokter biasanya akan menambal gigi berlubang bila telah menimbulkan perubahan warna gigi, perubahan struktur gigi, rasa nyeri tiba-tiba tanpa sebab, serta nyeri saat mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, dingin, atau panas.

Untuk menambal gigi yang berlubang, dokter akan membuang bagian gigi yang rusak lebih dulu dengan cara di bor. Setelah itu, gigi akan di tambal menggunakan bahan, seperti perak, emas, resin komposit, atau porselen.

3. Menggunakan crown gigi

Untuk kerusakan gigi yang lebih parah atau gigi rapuh, dokter biasanya akan membuatkan crown gigi khusus yang di tempatkan di atas gigi untuk menggantikan seluruh mahkota alami gigi. Mahkota buatan ini bisa terbuat dari emas, porselen, atau resin.

4. Melakukan perawatan saluran akar gigi

Setelah bersih, dokter gigi dapat melakukan tambalan atau memberikan crown sehingga gigi tidak perlu di cabut.

5. Mencabut gigi

Cabut gigi di perlukan jika perawatan saluran akar tidak membantu. Artinya, pada kondisi ini pembusukan di gigi sangat parah hingga tidak dapat di pulihkan dan harus di buang. Gigi yang di cabut akan meninggalkan ruang atau celah yang memungkinkan gigi lainnya bergeser.

Selain itu, gigi ompong atau yang sudah di cabut bisa menimbulkan sulit mengunyah. Oleh karena itu, jika memungkinkan, di sarankan untuk membuat bridge atau rangkaian gigi palsu untuk menggantikan gigi yang di cabut tersebut.

Untuk mencegah sakit gigi berlubang, penting untuk merawat kesehatan gigi dengan rutin membersihkan gigi minimal 2 kali sehari, mengurangi makanan atau minuman manis, serta membersihkan celah gigi dengan benang gigi secara rutin.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal setiap 2 tahun sekali untuk orang dewasa dan setahun sekali untuk anak-anak.

Jika Anda mengalami sakit gigi berlubang atau di sertai gejala berupa sulit mengunyah, wajah bengkak, dan sulit membuka mulut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah infeksi parah.

BACA JUGA : Ketahui Fakta Medis di Balik Tato di Tangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *