Pelangi99 Lounge – Big sam kembali jadi batu sandungan liverpool, Big Sam Allardyce melanjutkan catatan apik di Anfield usai West Bromwich Albion menahan Liverpool. Ia tak pernah kalah di empat lawatan terakhir ke Anfield.
Liverpool tertahan di Anfield 1-1 oleh West Bromwich Albion (WBA) pada pekan ke-5 Liga Inggris, Minggu (27/12/2020) malam WIB. The Reds unggul lebih dulu melalui Sadio Mane di menit ke-12. Keunggulan Liverpool ini kemudian harus sirna akibat gol dari Sami Ajayi pada menit ke-82.
Keberhasilan WBA menahan imbang Liverpool ini tak lepas dari tuah tangan dingin dari Sam Allardyce. Taktik Allardyce terbukti jitu meredam serangan Si Merah. Liverpool hanya membuat dua shoot on target dari 17 upaya tembakan dilakukan.
WBA juga tampil efektif dengan mencatatkan shoot on target lebih banyak dari Liverpool yaitu tiga kali, meski hanya lima kali membuat percobaan. Allardyce memuji kerja keras anak asuhannya dalam meredam Liverpool.
“Ini adalah hari yang luar biasa. Ada harus banyak bertahan menghadapi tim berkualitas dengan rekor kandang yang fantastis,” ujar Allardyce dikutip dari BBC.
Allardyce kembali mampu membuktikan mampu mengatasi angkernya Anfield. Dikutip dari Opta, hasil imbang ini membuat Allardyce tak pernah merasakan kekalahan di empat lewatan terakhirnya di Anfield pada ajang Liga Inggris.
Ia mencatatkan satu kemenangan dan tiga hasil imbang bersama empat tim yang berbeda.
Meski demikian, tambahan satu angka yang dihadirkan Allardyce untuk WBA belum mampu mengangkat mereka dari jurang degradasi. Mereka masih menempati posisi ke-19 dengan raihan delapan angka. Sementara, Liverpool masih kukuh di puncak klasemen dengan 32 poin.
Sepakbola Usang Big Sam Redam Modern Football Klopp
Sepakbola bertahan milik Big Sam Allardyce bawa West Bromwich Albion meredam permainan menyerang Liverpool bersama Juergen Klopp. Si Merah cuma bikin 2 shoot on target.
Liverpool menjamu West Bromwich Albion pada pekan ke-15 Liga Inggris, Minggu (27/12/2020) malam WIB. Pertandingan yang berlangsung di Anfield ini berakhir imbang 1-1.
Si Merah membuka gol terlebih dahulu melalui Sadio Mane di menit ke-12. Keunggulan Si Merah tersebut harus sirna delapan menit menjelang bubaran berkat gol dari Sami Ajayi.
Laga Liverpool vs WBA ini sendiri menyajikan duel adu taktik dua manajer beda filosofi bermain. Sam Allardyce yang menukangi WBA masih setia dengan sepakbola bertahan dengan mengandalkan serangan balik.
Perbedaan gaya main kedua manajer Pelangi99 ini langsung tercermin dari statistik di lapangan. Dikutip dari Opta, Liverpool bermain begitu mengintimidasi lawan dengan menorehkan penguasaan bola sebesar 78,1 persen dan melepas 17 tembakan, sedangkan WBA yang lebih banyak menunggu hanya membuat 21,9 persen dengan lima kali percobaan tembakan.
Meski demikian, sepakbola usang milik Big Sam Allardyce ternyata tidak semudah itu untuk di kalahkan oleh Jurgen Klopp. WBA mampu dengan baik meredam Liverpool dan bahkan beberapa kali merepotkan lewat serangan balik.
Penjaga gawang WBA Sam Johnstone tak banyak bekerja keras karena Liverpool hanya membuat dua shoot on target. Sementara, WBA justru tampil lebih mengancam dengan membuat tiga shoot on target berkat efektifitas mereka.
Maka dari itu, Allardyce menolak anggapan bahwa WBA hanya beruntung bisa menahan imbang Liverpool di Anfield. Mantan pelatih timnas Inggris ini menyebutkan bahwa hasil tersebut di dapatkan karena anak asuhanya mampu menjalankan taktiknya dengan baik.
