Pelangi99 Lounge – Benda Mati yang Ternyata Pernah Dimakan Oleh Manusia, Manusia adalah pemakan segala. Namun tetap saja ada benda-benda yang normalnya tidak akan dikonsumsi oleh manusia. Meskipun begitu, fakta di lapangan menunjukkan kalau di suatu tempat di Bumi, tetap ada manusia yang memakan serta meminum benda-benda mati yang nornalnya tidak akan dikonsumsi oleh manusia. Berikut ini adalah contoh-contoh benda mati yang pernah dikonsumsi oleh manusia. Pelangi99 Online
Tanah Liat
Di kota Tuban dan Cirebon, ada makanan tradisional bernama ampo yang terbuat dari tanah liat.
Tanah yang menjadi bahan baku ampo haruslah yang sudah bersih dan bebas dari kotoran maupun hewan.
Ampo memiliki bentuk menyerupai gulungan cokelat. Jika ampo yang berasal dari Tuban bentuknya lebih panjang dan ramping, ampo yang berasal dari Cirebon bentuknya lebih pendek dan besar.
Untuk membuat ampo, mula-mula pembuatnya harus menyiapkan tanah liat yang sudah bersih dan bebas dari serpihan benda-benda kecil.
Sesudah kurang lebih satu jam, ampo sudah matang dan sudah siap untuk dimakan.
Ampo sesudah itu menyebar ke wilayah lain dan menjadi makanan khas di sejumlah tempat di Pulau Jawa.
Di negara Haiti yang terletak di dekat Benua Amerika, penduduk setempat juga mengenal makanan yang berbahan tanah liat.
Cite setoil adalah makanan khas Haiti yang terbuat dari tanah liat. Makanan ini memiliki bentuk menyerupai biskuit.
Khususnya oleh mereka yang berasal dari golongan ekonomi lemah. Kebetulan Haiti memang tergolong sebagai salah satu negara termiskin di dunia.
Untuk membuat cite setoil, pembuatnya akan mencetak adonan tanah liat menjadi kepingan-kepingan berbentuk bundar. Walaupun rasanya tidak begitu enak, cite setoil merupakan makanan yang cocok untuk menghilangkan lapar.
Serbuk Kayu
Seperti halnya di masa sekarang, roti juga menjadi makanan pokok orang-orang Eropa di abad ke-18. Roti pada masa itu biasanya hanya menggunakan 4 macam bahan baku, yaitu tepung terigu, ragi, air, dan garam.
Akibat adanya hasrat untuk meraih lebih banyak pemasukan, oknum penjual tepung terigu di masa itu lantas memutar otak untuk mencari jalan keluarnya.
Hasilnya, mereka berhasil menjual roti sambil memangkas biaya pengeluaran sehingga keuntungan yang mereka peroleh menjadi lebih besar.
Praktik tersebut di lain pihak menyebabkan kian meningkatnya keluhan konsumen terhadap kualitas roti yang mereka konsumsi. Pada masa itulah, perusahaan-perusahaan seperti Nabisco dan Quaker Oats mempromosikan diri mereka sebagai perusahaan yang hanya menjual tepung tanpa campuran apa pun.
Saat lembaga pemerintah memperketat standar dan inspeksinya terhadap tepung-tepung terigu di pasaran, perusahaan mereka bisa bertahan lama.
Minyak Tanah
Namun lain halnya bagi Laura. Anak balita asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut sehari-harinya justru kerap meminum minyak tanah.
Menurut laporan Antara pada tahun 2011, Laura pada awalnya tertarik untuk meminum minyak tanah pada usia 1,5 tahun setelah ia bermain-main dengan botol berisi minyak tanah di dapur.
Sejak itu, Laura pun jadi ketagihan menghirup dan meminum minyak tanah. Setiap harinya, Laura bisa meminum setengah gelas minyak tanah.
Orang tua Laura sebenarnya ingin memeriksakan anaknya ke dokter. Namun karena ayah Laura hanya bekerja sebagai petugas SPBU, mereka pun belum jadi membawa anaknya ke dokter karena tidak memiliki biaya.
Batu Bata
Bagi orang normal, batu bata adalah bahan untuk membuat bangunan. Namun bagi Pakkirappa Hunagundi, batu bata justru ibarat makanan lezat baginya. Pria berusia 30 tahun asal Karnataka, India tersebut sehari-harinya gemar memakan batu bata. Setiap harinya, Hunagundi bisa melahap habis 3 kilogram batu bata, kerikil, serta lumpur.
Hunagundi mulai menunjukkan kecenderungan untuk memakan serpihan bangunan pada usia 10 tahun. Karena merasa ketagihan dan merasa tidak mengalami efek samping apa-apa, Hunagundi pun melanjutkan kebiasaan tidak lazimnya tersebut. Ia kerap berkeliaran di jalanan untuk memungut remah-remah bangunan dan memakannya.
Gigi saya baik-baik saja. Saya bahkan bisa menggigit bagian keras dari batu tanpa mengalami masalah,” sambungnya.
Pihak keluarga sendiri sudah berulang kali membujuk Hunagundi untuk menghentikan kebiasaan makannya. Ibu Hunagundi sampai membuatkan ayam goreng untuk anaknya tersebut. Namun Hunagundi menolak memakannya dan lebih suka memakan bata dan lumpur.
Benda Mati yang Ternyata Pernah Dimakan Oleh Manusia, Saat kabar mengenai perilaku makan anehnya tersebar, banyak orang yang sengaja datang jauh-jauh ke desa tempat Hunagundi tinggal hanya untuk melihatnya mengunyah batu.