Bangunan Yang Dihancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis
BERITA UNIK

Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis

Pelangi99 Lounge – Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis, Saat kejadian mengerikan semisal pembunuhan terjadi di suatu lokasi, maka lokasi tersebut kerap di anggap sebagai lokasi yang angker hingga beberapa tahun berikutnya. Kendati normalnya lokasi macam itu bakal di jauhi oleh orang-orang, tidak sedikit yang merasa tertantang untuk melakukan uji nyali demi merasakan sendiri apakah lokasi tersebut memang benar-benar seangker reputasinya. Pelangi99 Online

Hal tersebut juga berlaku untuk bangunan. Ketika suatu kejadian tragis mengambil tempat di bangunan tersebut, maka cerita dan pengalaman horor mengenai bangunan tersebut biasanya akan muncul tak lama berselang. Oleh karena itulah, sejumlah bangunan sengaja di hancurkan supaya jejak keangkeran yang di tinggalkannya bisa benar-benar menghilang. Berikut ini adalah contoh dari bangunan-bangunan tersebut.

Rumah Fred dan Rose West

Rumah Fred dan Rose West , Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis

Fred dan Rose West bakal senantiasa di kenang sebagai salah satu pasangan pembunuh berantai paling mengerikan dalam sejarah. Pasangan asal Inggris tersebut tinggal bersama di sebuah rumah yang beralamat di 25 Cromwell Street, Gloucester. Dari luar, rumah yang mereka tinggali nampak tidak berbeda di bandingkan rumah pada umumnya. Namun di dalamnya, tersimpan kengerian yang bakal membuat siapapun merasa mual dan ngeri.

Antara tahun 1971 hingga 1987, Fred dan Rose di ketahui sudah melakukan pembunuhan pada setidaknya 10 wanita muda. Setelah membunuh para korbannya, mayat para korban kemudian di potong-potong dan di sembunyikan di dalam gudang bawah tanah atau halaman rumah. Keduanya bahkan tidak segan-segan mengancam akan membunuh anak mereka sendiri setiap kali merasa jengkel.

Pada awalnya, hanya Fred yang di tangkap atas tuduhan pembunuhan. Saat berada di balik jeruji besi, Fred kerap mengirimkan surat kepada Rose. Namun karena Rose tidak pernah membalas surat-suratnya, Fred akhirnya merasa depresi dan kemudian melakukan bunuh diri di dalam sel penjaranya.
Polisi yang curiga kemudian mencoba menelusuri apakah Rose punya hubungan dengan kasus-kasus pembunuhan yang di lakukan oleh Fred. Pada awalnya Rose menyangkal kalau ia terlibat atau mengetahui aktivitas keji yang di lakukan oleh Fred. Namun setelah penyangkalannya terbongkar, Rose pun kemudian ikut di tangkap dan di jatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Kurang lebih dua dekade pasca terungkapnya kasus pembunuhan yang mereka lakukan, rumah milik keduanya di beli oleh Dewan Kota Gloucester. Sahabat Pelangi99 rumah tersebut kemudian di robohkan dan di alihfungsikan menjadi jalan umum. Meskipun rumah pasangan West sudah tidak lagi berdiri, namun penduduk sekitar tidak akan lupa begitu saja mengenai apa yang pernah terjadi di tempat tersebut.

Rumah Ariel Castro

Rumah Ariel Castro , Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis

Ariel Castro adalah nama dari sesosok pria asal Cleveland, Ohio, AS yang kini lebih di kenang akibat tindakannya yang sudah menjurus sakit jiwa. Antara tahun 2002 hingga 2004, Castro menculik 3 orang wanita yang pada waktu itu masing-masingnya baru berusia 14, 16, serta 20 tahun. Setelah menculik mereka, Castro kemudian menyekap dan memperlakukan mereka layaknya budak.

Oleh Castro, gadis-gadis tersebut di sekap dalam ruangan yang terkunci dan senantiasa berada dalam kondisi yang gelap karena jendelanya di segel dengan papan-papan kayu. Castro hanya menyisakan celah kecil di ruangan tersebut supaya para korbannya tetap bisa bernapas.

Namun kegilaan Castro masih belum berhenti di sana. Ia berulang kali melakukan tindak kekerasan dan pelecehan kepada mereka. Sahabat Pelangi99 salah seorang korban bahkan di ketahui sampai hamil dan melahirkan anak perempuan. Saat melahirkan, wanita malang tersebut melakukannya di sebuah kolam kecil yang di buat dari balon..

Kegilaan Castro akhirnya terungkap setelah pada tahun 2013, salah seorang korban berhasil melarikan diri keluar rumah setelah Castro lupa mengunci pintu. Ia kemudian berteriak-teriak minta tolong dan di tolong oleh tetangga Castro.

Castro sendiri kemudian di tangkap oleh polisi pada hari yang sama. Namun ia hanya menghabiskan waktu di balik jeruji besi selama sebulan karena ia kemudian membunuh di rinya sendiri dengan cara gantung diri memakai seprei. Rumah yang menjadi saksi bisu kekejaman Castro kemudian di hancurkan sambil di saksikan dengan penuh gegap gempita oleh warga sekitar.

Rumah Keluarga Petit

Rumah Keluarga Petit , Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis

Keluarga Petit hanyalah keluarga normal yang tinggal di Chesire, Connectitut, AS. Namun kehidupan normal yang mereka jalani harus berakhir secara tragis pada tahun 2007. Di hari naas tersebut, rumah pasangan suami istri Petit beserta 2 orang anaknya di serang oleh Steven Hayes dan Joshua Komisarjevsky.

Keduanya mula-mula memukul William Petit dengan tongkat baseball sebelum kemudian mengikat istri dan anak-anaknya. Namun seolah belum puas melakukan hal tersebut, mereka memaksa istri William yang bernama Jennifer untuk pergi ke bank dan menyerahkan isi rekeningnya kepada mereka.

Saat sudah tiba di bank, Jennifer berhasil memperingatkan kasir bank mengenai hal yang sedang ia alami. Polisi pun kemudian di terjunkan ke rumah keluarga Petit. Namun bukannya langsung menyerbu masuk untuk membebaskan mereka, polisi hanya sekedar memasang penghalang di sekeliling rumah.

Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis, Merasa terpojok dan marah, Hayes dan Komisarjevsky kemudian nekat membunuh Jennifer beserta 2 orang putrinya sebelum kemudian membakar habis rumah tersebut. Sementara William sendiri berhasil melarikan diri keluar rumah dengan selamat. Sekarang, rumah yang dulunya menjadi kediaman keluarga Petit di jadikan tugu peringatan untuk mengenang anggota keluarga Petit yang kehilangan nyawanya.

Rumah Keluarga Benders

Rumah Keluarga Benders , Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis

Keluarga Benders adalah keluarga beranggotakan 4 orang yang tinggal di Labette, Kansas, AS. Apa yang membuat keluarga Benders begitu melegenda adalah karena keluarga ini merupakan salah satu kawanan pembunuh berantai paling menakutkan yang pernah ada dalam sejarah AS.

Antara tahun 1869 hingga 1872, keluarga Benders menjalankan bisnis rumah penginapan. Saat ada pengelana yang singgah di rumah mereka, keluarga Benders akan membunuhnya dan kemudian mengambil harta benda yang ia bawa.

Seiring berjalannya waktu, penduduk setempat mulai curiga karena kawasan tinggal mereka kerap menjadi lokasi hilangnya orang-orang secara misterius. Maka, mereka pun kemudian melakukan penyelidikan ke rumah Benders yang saat itu sudah di tinggalkan. Sesampainya mereka di sana, mereka langsung di sambut dengan bau yang tidak sedap.

Bangunan Yang Di hancurkan Karena Jadi Saksi Bisu Kejahatan Sadis, Pemeriksaan menyeluruh akhirnya menemukan adanya 11 mayat yang di sembunyikan di dalam dan sekitar rumah. Namun karena keluarga Benders sudah terlanjur pergi saat mayat-mayat tersebut di temukan, nasib mereka sesudah itu tidak pernah di ketahui. Sahabat Pelangi99 rumah keluarga Benders kemudian di robohkan dan sekarang menjadi jalan setapak. Namun horor yang mereka tinggalkan konon masih dapat di rasakan oleh orang-orang yang melintasi kawasan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *