Bahaya Mencabut Bulu Hidung
BERITA UNIK

Bahaya Mencabut Bulu Hidung

Bahaya Mencabut Bulu Hidung

Pelangi99 Lounge – Bahaya Mencabut Bulu Hidung, Bulu hidung pada manusia berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan menjaga kelembapan di dalamnya. Meski memiliki beragam manfaat, tak sedikit orang yang mencabut bulu hidung karena di nilai mengganggu penampilan. Pelangi99 Online

Bulu hidung di kenal juga dengan istilah vibrissae. Rambut pada permukaan hidung ini dapat menjebak partikel debu dan kuman dalam udara yang terhirup. Dengan adanya rambut ini, tubuh terlindungi dari kuman yang berbahaya.

Pada dasarnya, Anda tak di sarankan untuk mencabut bulu hidung. Betapa tidak, saat Anda bernapas melalui hidung, udara ‘di saring’ melalui garis pertahanan alami yang melindungi tubuh dari iritasi saluran pernapasan.

Di luar itu, ada pula beberapa bahaya yang muncul saat Anda mencabut bulu hidung. Berikut mengutip berbagai sumber.

1. Menimbulkan infeksi hidung

Mencabut bulu hidung sama saja dengan membukakan ‘gerbang’ untuk masuknya kuman ke dalam tubuh, khususnya hidung. Mengutip Business Insider, kuman dapat menimbulkan infeksi di hidung.

2. Menyebabkan infeksi otak

Tak berhenti di sana, infeksi pada hidung akan memengaruhi kesehatan otak.

Ahli THT Erich Voight mengatakan bahwa infeksi di hidung bisa berujung pada meningitis atau abses otak. Pasalnya, vena yang mengalirkan darah dari hidung mengarah ke vena yang membawa aliran darah dari otak. “Jika kuman-kuman itu berhasil sampai ke sana, maka timbul peradangan hingga otak,” kata Voight.

Meski jarang terjadi, namun infeksi ini dapat menyebabkan masalah bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

3. Bulu tumbuh ke dalam

Kebiasaan mencabut bulu hidung akan mendorong bulu baru untuk tumbuh ke dalam. Mengutip Healthline, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan, rasa sakit, rasa gatal, dan benjolan kecil.

Jika ini terjadi, berhenti mencabut bulu hidung. Gunakan kain lap basah yang hangat untuk membersihkan kulit hidung dan gosok dengan gerakan memutar. Namun, jika gejala terus memburuk, segera kunjungi dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *