PELANGI99 LOUNGE Apple ternyata membayar 20 persen lebih mahal untuk memproduksi iPhone 14 series di bandingkan yang mereka bayarkan untuk membuat iPhone 13 series. iPhone 14 Pro Max
Informasi ini pertama di laporkan oleh Nikkei Asia, setelah meneliti tentang rantai pasokan Apple
Salah satunya, seperti di kutip dari Gizchina, Senin (10/10/2022), Apple kini menghabiskan USD 501 (Rp 7,6 juta) untuk merakit iPhone 14 Pro Max. Sementara untuk memproduksi sebuah iPhone 13 Pro Max, Apple mengeluarkan USD 461 (Rp 7 juta).
Analis pasar mengklaim, kenaikan biaya produksi yang di tanggung Apple ini merupakan dampak dari krisis pasokan chipset. Apalagi, chipset A16 Bionic harganya USD 110 (Rp 1,6 juta) per unit.
“Chipset A16 Bionic harganya 2,4 kali lebih mahal dibandingkan A15. A15 Bionic dipakai di iPhone 14 dan iPhone 14 Plus. Hal ini mungkin berdampak pada pilihan Apple untuk tetap memakai chip lawas di perangkat barunya,” kata analis pasar.
Sementara itu, sensor CMOS terbaru Sony harganya USD 15 (Rp 230 ribu). Harga komponen ini 50 persen lebih mahal di bandingkan yang di pakai di versi iPhone sebelumnya.
Dari sisi layar, kesepakatan Apple dengan Samsung Display akhirnya memastikan bahwa perusahaan tidak akan terkena biaya tak terduga. Namun, laporan tetap menunjukkan bahwa semua komponen yang di buat oleh pabrikan berbasis di AS naik 10 persen.
Belum Naikkan Harga di AS
Pemasok komponen terbesar kedua Apple adalah Korea Selatan. Dengan pangsa Tiongkok yang terus menurun, karena Apple berupaya mengurangi ketergantungannya terhadap negara tersebut.
Analis juga mengklaim, karena Apple belum menaikkan harga iPhone di AS, perusahaan memiliki dampak lebih besar pada margin keuntungannya. Bisnis iPhone pun masih akan dapat mengatasi masalah ini dengan menjual lebih banyak perangkat.
Sekadar informasi, harga iPhone 14 di AS mulai dari USD 799 (Rp 12,2 jutaan). Sementara iPhone 14 Plus di banderol USD 899 (Rp 13,7 juta), iPhone 14 Pro seharga USD 999 (Rp 15,2 juta), dan iPhone 14 Pro Max di banderol USD 1.099 (Rp 16,8 jutaan).
iPhone 14 Kurang Laku, Produksi Di kurangi?
Sebelumnya, Apple di kabarkan batal meningkatkan produksi iPhone 14 dalam waktu dekat, setelah kabarnya permintaan untuk smartphone teranyar keluaran mereka itu di bawah perkiraan (kurang laku, red).
Apple sebelumnya juga meminta pemasoknya untuk menggenjot produksi, karena berekspektasi bakal ada permintaan yang besar selama musim liburan.
Penjualan iPhone 14 Lemah?
Sebuah laporan dari Bloomberg pada Selasa pekan ini, di kutip dari 9to5mac, Jumat (30/3/2022), mengklaim penjualan iPhone 14 tidak cukup kuat untuk melakukan peningkatan produksi iPhone 14.
Laporan itu mengatakan, “lonjakan permintaan yang sudah di antisipasi tidak terwujud.” Dalam situasi normal, Apple meningkatkan produksi di waktu-waktu tahun ini, demi memenuhi permintaan penjualan di musim liburan.
Sumber Bloomberg mengatakan bahwa Apple awalnya ingin meningkatkan produksi iPhone 14 sampai setidaknya 6 juta unit lebih banyak, pada akhir tahun 2022 ini. Namun, rencana itu kini telah di batalkan.
Mengutip MacRumors, beberapa waktu lalu, analis Ming-Chi Kuo sempat menyebutkan, Apple juga telah menyarankan Foxconn untuk meningkatkan produksi iPhone 14 Pro, karena adanya peningkatan permintaan.
iPhone 14 Pro merupakan model iPhone 14 yang mengalami peningkatan signifikan dari pendahulunya, salah satunya adalah penambahan fitur Dynamic Islands serta penggunaan chip Apple A16 yang baru. PELANGI99 LOUNGE