BERITA VIRAL

Antonio Conte Yang Nyebelin Banget

Pelangi99 Lounge – Antonio conte yang nyebelin banget, Antonio Conte berselisih dengan Fabio Capello setelah Inter Milan tersingkir di Liga Champions. Alessandro Costacurta menilai Conte tak punya rasa hormat.

Inter Milan finis di posisi buncit Grup B setelah bermain imbang 0-0 dengan Shakhtar Donetsk. Ini kali kedua Conte gagal membawa Inter lolos dari fase grup Liga Champions.

Selepas pertandingan Conte menjalani sesi wawancara bersama Sky Sport Italia. Nah, pada saat itu ada mantan pelatih top Capello yang kini jadi pandit Sky Sports dan melempar pertanyaan.

Capello mempertanyakan para pemain Inter Milan yang seperti tidak ngotot mengejar kemenangan. Conte tak mau menjawab, lantas Capello bertanya terkait apakah Conte punya opsi taktik.

Conte kesal dengan pertanyaan tersebut. Mantan juru taktik Juventus dan Chelsea itu menuduh Capello tak berpikir lebih dulu sebelum bertanya. Bukan cuma Capello yang kena semprot Conte, reporter Sky Sport juga kena.

Pada kejadian tersebut, ada Costacurta yang berada satu meja dengan Capello. Mantan pemain AC Milan itu kecewa dengan sikap dan perkataan Conte.

“Saya sangat kecewa dengan teman saya, Conte,” kata Costacurta, yang dikutip dari Football Italia.

“Saya sangat menyesal dia tidak menghormati kami. Dia adalah orang yang unik dan murah hati, tapi malam ini saya tidak menyukainya. Saya sangat kecewa dengan sikapnya,” Costacurta menyesali.

Capello juga menjelaskan bahwa Conte jangan mau bicara kalau cuma semua berjalan oke. Conte juga harus bisa bicara di saat kondisi buruk.

“Hari ini mustahil untuk berbicara dengan Conte,” kata Capello setelah Conte meninggalkan sesi wawancara.

“Dia tidak mengerti bahwa kita jangan mau bicara kalau cuma semuanya berjalan lancar. Inter mengalami kerusakan ekonomi yang sangat besar malam ini, mereka bahkan tidak akan bermain di Liga Europa. Kerusakannya sangat besar, bahkan untuk sponsor,” Capello menegaskan.

Rekor Buruk Antonio Conte di Liga Champions

antonio conte pusing inter milan tampil buruk

Inter Milan gagal menang di laga terakhir fase grup Liga Champions usai main imbang dengan Shakhtar Donetsk. Hasil itu memperpanjang rekor buruk Antonio Conte.

Inter berada dalam posisi terjepit jelang matchday keenam fase grup Liga Champions karena menempati dasar klasemen Grup B. Mereka butuh kemenangan di laga terakhir sekaligus berharap ‘bantuan’ dari hasil laga Real Madrid vs Borussia Moenchengladbach untuk lolos ke babak 16 besar.

Menjamu Shakhtar di Giuseppe Meazza pada laga terakhir Grup B, Kamis (10/12/2020) dini hari WIB, Inter justru gagal meraih kemenangan. Nerazzurri ditahan imbang tim tamu Pelangi99 dengan skor 0-0.

Di laga lainnya, Madrid menang 2-0 atas Gladbach. Itu berarti Madrid dan Gladbach yang berhak lolos ke babak 16 besar. Sementara Inter tersingkir sebagai juru kunci Grup B dengan enam poin dari enam laga.

Hasil imbang Inter melawan Shakhtar memperpanjang catatan buruk Antonio Conte di Liga Champions. Dilansir Football Italia, statistik menunjukkan kalau Conte cuma menang tiga kali dalam 15 pertandingan terakhirnya di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu bersama Chelsea dan Inter.

Tiga kemenangan tersebut dicatat Conte bersama Inter. Kemenangan-kemenangan tersebut antara lain melawan Borussia Dortmund (2-0) pada Oktober 2019, Slavia Praha (3-1) pada November 2019, dan Gladbach (3-2) pada Desember 2020.

Sisanya, timnya Conte cuma mencatat enam hasil imbang dan enam kali kalah. Secara keseluruhan, rekor Conte di Liga Champions selama jadi pelatih adalah 12 kemenangan, 11 kali imbang, dan 11 kali kalah.

Catatan terbaik Antonio Conte di Liga Champions sebagai pelatih adalah melaju ke babak perempatfinal bersama Juventus pada 2012-2013. Langkah Juventus-nya Conte kala itu dihentikan Bayern Munich dengan agregat 0-4.

Dengan kegagalan ini, Inter Milan berarti selalu tersingkir di fase grup Liga Champions dalam dua musim terakhir. Kegagalan kali ini jadi sejarah buruk untuk Inter karena ini adalah pertama kalinya mereka finis di dasar klasemen grup selama berkompetisi di Liga Champions.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *