BERITA KESEHATAN

Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

PELANGI 99 LOUNGE Kondisi vagina yang kering bisa menimbulkan rasa tidak nyaman ketika bercinta. Seperti yang kita ketahui, vagina memiliki kemampuan untuk menghasilkan pelumas alami untuk membuat kondisi sedikit ‘basah’ pada saat melakukan penetrasi. Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Namun sayangnya, nggak semua perempuan mudah ‘basah’. Alhasil, ketika bercinta kondisi vagina tetap kering dan hal ini bisa menyebabkan rasa sakit pada si perempuan.

Vagina yang susah basah saat bercinta disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya, kondisi ini tidak bersifat permanen dan bisa diatasi, kok. Sebelum mencari cara untuk mengatasi vagina yang susah basah, ketahui dulu penyebab-penyebabnya berikut ini.

1. Konsumsi obat-obatan tertentu

7 Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Beberapa jenis obat-obatan ternyata bisa mempengaruhi kemampuan vagina dalam memproduksi pelumas alami. Sebagai contoh, ketika perempuan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung antihistamine – biasanya ditemukan pada obat pilek atau alergi – obat asma, anti-depresan, dan anti-estrogen, maka hal ini dapat mempengaruhi kemampuan lubrikasi vagina.

FYI, obat-obatan yang disebutkan di atas mengendalikan sistem saraf atau kelenjar yang memproduksi lendir. Nah, tentu saja hal ini juga akan sangat berpengaruh pada kemampuan vagina dalam menghasilkan pelumas alami.

2. Infeksi jamur

7 Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Vagina merupakan area sensitif yang harus dijaga kebersihan dan kelembapannya. Perlu kamu ketahui, area vagina sangat rentan terinfeksi jamur jika kebersihannya tidak diperhatikan dengan baik. Infeksi jamur ini bisa membuat kondisi di sekitar vagina jadi sangat kering.

Apabila kamu merasakan gatal-gatal disertai vagina yang kering karena tidak bisa menghasilkan lubricant alami, segeralah konsultasi ke dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.

3. Tidak memperoleh foreplay yang cukup

7 Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Penyebab paling umum vagina perempuan susah basah adalah ia tidak memperoleh foreplay yang cukup dari pasangannya. Sebagian laki-laki mungkin kurang memberikan rangsangan pada pasangannya dan cenderung untuk segera melakukan penetrasi. Perempuan yang belum sepenuhnya terangsang tentu Miss V-nya tidak akan basah.

Itulah sebabnya mengapa foreplay dinilai sangat penting sebelum bercinta. Bukan hanya sekadar meningkatkan mood saja, foreplay juga berkontribusi besar dalam mendorong vagina untuk memproduksi pelumas alami.

4. Penggunaan sabun atau cairan pembersih yang kurang tepat

7 Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Sangat mudah menemukan produk pembersih area vagina yang diklaim bisa membuat area kewanitaan lebih bersih dan harum. Namun sebelum membeli satu produk, sebaiknya kamu melakukan research terlebih dahulu karena nggak semua produk sejenis itu aman. Ada produk yang justru mengandung bahan kimia yang keras dan bisa mengeringkan area vagina.

Penggunaan sabun atau cairan pembersih Miss V yang kurang tepat dapat mengganggu keseimbangan kelembapan vagina. Belum lagi jika produk tersebut mengandung pewangi atau pewarna yang bisa menyebabkan vagina jadi teriritasi.

5. Pengaruh emosional dan psikologis

7 Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Kondisi mental perempuan juga turut andil dalam menyebabkan vagina mengalami kesulitan memproduksi pelumas. Perempuan yang stres atau mengalami masalah mental lainnya akan susah terangsang dan mengalami ketidakmampuan memproduksi lubrikan. POKER ONLINE

Hal ini terjadi karena ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol lebih banyak. Kadar hormon kortisol yang terlalu banyak akan mempengaruhi organ reproduksi. Tubuh perempuan jadi kurang bisa menerima respon rangsangan seksual sehingga tidak optimal dalam menghasilkan cairan pelumas di area vaginanya.

6. Menopause

7 Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Perempuan yang hendak memasuki masa menopause (pra-menopause) atau sudah berada dalam masa tersebut akan mengalami perubaha siklus menstruasi. Tak hanya itu saja, tubuh perempuan yang menopause akan memproduksi lebih sedikit hormon estrogen. Efek dari berkurangnya hormon estrogen adalah jaringan kulit di sekitar vagina jadi lebih tipis dan kering.

Meskipun sudah memasuki masa menopause dan kemampuan lubrikasi vagina jadi berkurang, para perempuan tetap bisa bercinta dengan pasangannya secara lebih nyaman. Solusinya adalah pasangan harus lebih intens dalam memberikan rangsangan. Selain itu, penggunaan produk lubrikan berbasis air juga cukup membantu untuk membasahi area vagina.

7. Gaya hidup kurang sehat

7 Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Gaya hidup sehari-hari sangat berpengaruh pada kesehatan organ reproduksi – termasuk kemampuan lubrikasi alami vagina. Adapun jenis gaya hidup yang bisa mempengaruhi organ reproduksi adalah kebiasaan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Alkohol dapat membuat tubuh dehidrasi lebih cepat. Dengan kata lain, alkohol dapat mengurangi kadar cairan di dalam tubuh. Semakin banyak alkohol yang berada di dalam tubuh, maka semakin banyak pula cairan yang terserap. Tentu saja ini juga mengurangi cadangan cairan lubrikasi vagina.

Nggak cuma itu saja, alkohol juga bersifat sebagai depresan sistem saraf pusat. Artinya, kebiasaan konsumsi minuman beralkohol akan mengurangi sensitivitas saraf sehingga perempuan jadi kurang peka terhadap rangsangan. Alasan Perempuan Susah ‘Basah’ Saat Bercinta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *