Uncategorized

AC Milan di Peringkat ke-14 Serie A, Pelatihnya Puyeng Gara-Gara Penampilan Buruk di Markas Lazio

Sempat Tertinggal, AC Milan Berhasil Imbangi Lazio

AC Milan loyo di awal musim 2024/2025. Rossoneri tercecer di peringkat ke-14 saat memasuki pekan ketiga Serie A, usai kembali gagal meraih kemenangan.

Bertandang ke kandang Lazio di Stadio Olimpico, Roma, Minggu (1/9/2024) dini hari WIB, AC Milan cuma mampu membawa pulang satu poin usai bermain imbang 2-2.

Pasukan Paulo Fonseca berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-8. Bola hasil sundulan Strahinja Pavlovic yang memanfaatkan umpan sepak pojok Christian Pulisic melesat mulus masuk ke gawang Lazio.

Namun pada paruh kedua, Milan berbalik tertinggal 1-2 dari Lazio. Sepasang gol Tim Elang Ibu Kota disarangkan Valentin Castellanos pada menit ke-62 dan Boulaye Dia menit ke-66.

Masuk menit ke-72, AC Milan mampu menyamakan skor berkat gol yang disarangkan Rafael Leao yang memanfaatkan umpan dari Tammy Abraham. Sampai duel berakhir, skor 2-2 tetap tidak berubah.

Bek Kanan Jadi Titik Lemah

Sempat Tertinggal, AC Milan Berhasil Imbangi Lazio

Lini belakang AC Milan, terutama di sektor kanan menjadi sorotan ketika melawan Lazio dini hari tadi. Anehnya, kedua gol Lazio pada dasarnya identik dari assist Nuno Tavares dari sayap kiri dan terjadi selama periode tekanan dari tuan rumah yang berujung pada dua gol balasan.

“Saya pikir kami menjalani babak pertama dengan baik karena kami mengontrol bola. Babak kedua benar-benar berbeda. Kami mengizinkan Lazio bermain karena kami seperti berhenti berusaha bermain,” terang Paulo Fonseca dikutip dari Football Italia.

“Apa yang kami lakukan di babak kedua benar-benar berbeda. Kami selalu kehilangan bola di sisi kiri, itu yang tejadi,” sambung Fonseca.

Kehilangan Determinasi

Sempat Tertinggal, AC Milan Berhasil Imbangi Lazio

AC Milan benar-benar belajar banyak dari laga kontra Lazio. Mereka unggul satu gol di babak pertama, justru tertinggal di babak kedua. Beruntung ada Rafael Leao yang menyelamatkan Rossoneri dari kekalahan.

“Ketika sebuah tim tidak lagi memberikan tekanan tinggi dan tidak memiliki keberanian untuk terus bermain, kami tidak menciptakan ruang-ruang tersebut.”

“Saya menyadari ini bukan momen positif dan di benak para pemain mereka ingin menghindari kebobolan, namun bertahan tidak membuat kami lebih nyaman. Kami harus mengendalikan pertandingan.”

Petik Pelajaran

AC Milan

Youssouf Fofana melakukan debut penuhnya untuk Milan di lini tengah, namun apakah mereka masih kekurangan pemain lain di area tersebut?

“Saya tidak kehilangan pemain di lini tengah. Saya melewatkan permainan apa pun dari lini tengah. Kami berhenti bermain di babak kedua. Kami mencoba membangun dari belakang dengan Pavlovic dan kehilangan 90 persen karena tidak ada koneksi dengan gelandang,” tegas Fonseca.

“Ini bukan tentang kurangnya karakter atau tanggung jawab, ini adalah niat tim yang tidak bermain dengan gelandang. Itu adalah pertandingan yang sangat berbeda di babak kedua, tidak seperti yang kami rencanakan.”

Sumber: Football Italia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *