Pelangi99 Lounge 7 Manfaat yang Bisa Didapat dari Diet Basa atau Diet Alkaline. Apakah kamu pernah mendengar diet alkaline atau diet basa? Diet ini ada kaitannya dengan skala pH, di mana pH kurang dari 7 menandakan keasaman, 7 berarti netral dan di atas 7 berarti basa atau alkaline.
Diet alkaline percaya bahwa makanan yang bersifat asam akan menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme. Sebaliknya, makanan yang cenderung basa akan mengurangi peradangan dan meningkatkan resistensi terhadap penyakit.
berikut: 7 Manfaat yang Bisa Didapat dari Diet Basa atau Diet Alkaline
1. Mengenal diet alkaline terlebih dahulu
Kita mengenal skala pH yang berkisar dari 0-14, di mana pH kurang dari 7 menunjukkan keasaman, pH 7 bersifat netral dan pH di atas 7 menunjukkan sifat basa atau alkaline. Diet alkaline menganjurkan kita untuk mengonsumsi makanan dengan pH di atas 7. Mengapa?
Menurut Alex Zawilski, MS, RD, ahli gizi klinis dari Sharp Chula Vista Medical Center, mengatakan bahwa diet alkaline percaya kalau makanan yang bersifat asam akan menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme. Sebaliknya, makanan bersifat basa akan mengurangi peradangan dan meningkatkan resistensi terhadap penyakit, jelasnya di laman Sharp Health News.
2. Makanan apa saja yang dianjurkan dalam diet alkaline?
Saat menjalani diet alkaline, makanan apa saja yang bisa kita makan? Mulai dari sayuran hijau seperti selada, sawi, bayam, seledri, kangkung, peterseli dan argula. Kembang kol, brokoli dan rumput laut juga baik bagi tubuh karena mengandung mineral yang tinggi.
Kamu bisa mendapatkan sumber karbohidrat dari ubi, talas, buah bit dan wortel. Selain itu, buah musiman seperti kiwi, nanas, semangka, aprikot, apel, jeruk Bali, kesemek hingga nektarin adalah buah-buahan yang dianjurkan dalam diet alkaline. Sebagai camilan, kamu bisa memakan kacang mete, almond dan chestnut, saran laman NDTV Food. Poker Online
3. Apa yang tidak boleh dikonsumsi dalam diet alkaline?
Setiap diet pasti punya pantangan, termasuk diet alkaline. Ada beberapa makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, di antaranya adalah susu, telur, daging, ikan, nasi, gula, roti, makanan kaleng, makanan kemasan dan makanan yang melalui proses pengolahan panjang. Selain itu, alkohol dan kopi juga tidak disarankan, tegas laman Web MD.
Dengan mengikuti diet alkaline, berarti kamu memilih buah-buahan dan sayuran dibanding makanan tinggi kalori dan lemak. Selain itu, diet alkaline baik karena menghindari natrium yang ada pada makanan cepat saji.
4. Diet alkaline mengklaim bisa menurunkan berat badan
Semua jenis diet mengklaim bisa menurunkan berat badan, tak terkecuali dengan diet alkaline. Argumentasinya adalah diet alkaline mendorong kita supaya mengonsumsi buah-buahan dan sayuran lebih banyak serta mengurangi asupan makanan olahan, gula, natrium dan alkohol, terang ahli gizi klinis, Alex Zawilski di laman Sharp Health News.
Selain itu, karena kalori yang dikonsumsi lebih rendah, maka diet alkaline bisa membantu tubuh menurunkan berat badan. So, you can try this if you want to lose weight!
Baca Juga: 6 Cara Menangkal Gatal Setelah Cukur Rambut Kemaluan
5. Meningkatkan kinerja ginjal
Apa keterkaitan diet alkaline dengan kesehatan ginjal? Menurut penelitian berjudul “Reducing the Dietary Acid Load: How a More Alkaline Diet Benefits Patients With Chronic Kidney Disease” yang diterbitkan di Journal of Renal Nutrition pada tahun 2017, mengatakan bahwa makanan yang sangat asam bisa mengganggu fungsi ginjal.
Bagi orang yang memiliki masalah pada ginjal, diet rendah asam bisa meningkatkan kondisi dan memperlambat perjalanan penyakit. Menurut studi tersebut, mengurangi makanan yang bersifat asam bisa menurunkan stimulasi Angiotensin II, aldosteron dan endotelin serta bisa mengurangi kerusakan ginjal.
6. Bisa mencegah kanker
Berdasarkan penelitian berjudul “Diet and Cancer Prevention: Contributions from the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) Study” yang dipublikasikan di European Journal of Cancer pada tahun 2010, menjelaskan bahwa mengurangi konsumsi daging dan makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian bisa mencegah kanker.
Sementara, American Cancer Society (ACS) juga merekomendasikan metode diet yang serupa dengan diet alkaline, yakni menghindari makanan olahan, minuman ringan dan makanan berlemak tinggi untuk mencegah kanker.
7. Meningkatkan kadar hormon pertumbuhan
Menurut penelitian berjudul “Growth Hormone and Memory” yang dipublikasikan di Journal of Endocrinology pada tahun 2010, mengatakan bahwa diet alkaline secara alami meningkatkan kadar hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan bisa mendukung komposisi tubuh dan menurunkan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, kadar hormon pertumbuhan yang tinggi bisa meningkatkan fungsi otak, khususnya memori dan kognitif. Serta bisa meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,