Pelangi99 Lounge – 7 Kecelakaan Bus Terparah di Dunia, Berapa Korbannya? Di jalan raya, kita harus sangat berhati-hati. Lalai sedikit, nyawa yang jadi taruhannya. Salah satu alat transportasi dengan tingkat kecelakaan yang tinggi adalah bus. Jumlah korban jiwa akan meningkat jika bus ringsek akibat menghantam benda keras atau kendaraan lain.
Dari seluruh kecelakaan bus yang terjadi di dunia, manakah yang paling parah? Dan berapa banyak korbannya, baik yang terluka maupun meninggal? Check this out!
1. Kecelakaan di Martinez, California
Salah satu kecelakaan bus terparah dalam sejarah Amerika Serikat (AS) terjadi pada 21 Mei 1976. Bus yang mengangkut anggota paduan suara dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Yuba City jatuh dari jalan bebas hambatan di Martinez, California.
Dari 53 penumpang, 28 orang (yang terdiri dari pelajar dan guru) tewas. Mengutip USA Today, bus itu menerobos pagar pembatas, lalu jatuh ke tanah dalam keadaan terbalik dan menghancurkan bagian atapnya.
2. Kecelakaan di Madeira, Portugal
7 Kecelakaan Bus Terparah di Dunia, Berapa Korbannya?
Sedikitnya 29 orang tewas dalam kecelakaan bus di Madeira, Portugal, pada 17 April 2019 pukul 18.30 waktu setempat. Di lansir PELANGI99, kecelakaan itu terjadi karena pengemudi bus kehilangan kendali.
Bus itu di laporkan membawa 55 penumpang (yang mayoritas merupakan turis Jerman), sopir, dan pemandu wisata. Saking banyaknya korban, 19 ambulans di terjunkan untuk mengirim korban ke rumah sakit terdekat.
3. Kecelakaan di Pagar Alam, Sumatra Selatan
Ini adalah salah satu kecelakaan bus terparah di Indonesia, yang melibatkan bus Sriwijaya dengan nomor polisi (nopol) BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang. Bus ini terjun ke jurang di Liku Lematang, desa Prahu Dipo, kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatra Selatan pada 23 Desember 2019.
Akibatnya, 35 penumpang tewas dan 13 orang dilaporkan selamat. Menurut penyelidikan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), bus melaju dengan kecepatan tinggi tetapi sopir tidak mengerem kendaraannya.
4. Kecelakaan di Puisseguin, Prancis
Peristiwa nahas terjadi di Puisseguin, Prancis, pada 23 Oktober 2015. Sedikitnya 43 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas antara bus dan truk pembawa kayu. Keduanya bertabrakan, kemudian terbakar,
Kobaran api sangat besar, sampai membuat pemadam kebakaran kewalahan. Pengemudi truk diduga kehilangan kendali atas kendaraannya. Dan bus yang datang dari arah berlawanan tidak bisa menghindarinya.
5. Kecelakaan di Sofia, Bulgaria
Pada 23 November 2021, sebuah bus wisata mengalami kecelakaan di dekat desa Bosnek, di barat daya kota Sofia, Bulgaria. Dilansir RTE.ie, bus itu awalnya menabrak pagar pembatas lalu api mulai berkobar.
Korban yang tewas jumlahnya 46 orang, rata-rata karena terjebak dalam bus yang terbakar. Sementara, tujuh orang selamat, terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan. Mereka berhasil memecahkan jendela lalu melompat keluar.
6. Kecelakaan di Nairobi, Kenya
Beralih ke benua Afrika, kecelakaan maut terjadi di sebelah barat Nairobi, Kenya, pada 10 Oktober 2018. Jumlah penumpang yang tewas mencapai 50 orang, termasuk tujuh anak-anak, mengutip The New York Times.
Bus itu sedang melakukan perjalanan dari ibukota Kenya ke kota pelabuhan Kisumu. Namun, takdir berkata lain. Pengemudi bus kehilangan kendali saat menuruni lereng yang curam.
7. Kecelakaan di Pasamayo, Peru
Yang terakhir merupakan kecelakaan bus dengan korban terbanyak dalam daftar ini. Tempat kejadian perkara (TKP) berada di dekat Pasamayo, Peru. Dilansir VOA News, 51 orang tewas dan enam orang luka-luka.
Jumlah kematian sangat tinggi karena bus jatuh 100 meter ke bawah tebing dan mendarat di pantai yang penuh bebatuan. Sebelum itu, bus sempat bertabrakan di jalan raya sempit yang dijuluki “kurva setan”.
Ini adalah salah satu jalan paling berbahaya di Peru karena berkelok-kelok dan diselimuti kabut. Dan tinggi tembok pembatas jalan hanya 50 cm.
Nah, itulah beberapa kecelakaan bus terparah di dunia dengan jumlah korban yang sangat tinggi. Semoga tidak ada lagi kecelakaan maut seperti itu, ya!
7 Kecelakaan Bus Terparah di Dunia, Berapa Korbannya?