PELANGI99LOUNGE 6 Tragedi Sepak Bola Terbesar di Dunia Terbaru Stadion Kanjuruhan Sebagian penggemar sepak bola, kamu pasti pernah mendengar tragedi Stadion Heysel di Belgia. Tragedi ini bermula saat kompetisi Liga Champions 1985 mempertemukan Liverpool dengan Juventus. Pada saat itu, fans Liverpool dan Juventus terlibat adu mulut dan berujung pada penyerangan oleh suporter The Reds.
Namun sayangnya, para fans Juventus yang ketakutan harus mengalami tragedi mematikan setelah dinding pembatas roboh. Akibat kejadian tersebut, 39 orang di nyatakan tewas dan ratusan orang terluka berat.
Nah, di balik cerita kelam stadion Heysel, ternyata terdapat banyak tragedi mematikan lainnya yang pernah terjadi sepanjang sejarah pertandingan sepak bola dunia. Berikut IDN Times rangkum 6 tragedi sepak bola terbesar di dunia yang renggut banyak korban jiwa.
6. Stadion Doroteo Guamuch Flores (Guatemala)
Doroteo Guamuch Flores atau Mateo Flores merupakan stadion sepak bola yang berada di negara Guatemala. Di balik kemegahan stadion tersebut, ternyata terdapat tragedi kelam yang menyelimutinya.
Di kutip dari pelangi99, tragedi kelam ini berawal ketika Guatemala memperebutkan kursi Piala Dunia dengan Kosta Rika pada tahun 1996. Penonton yang tidak kebagian tiket memaksa masuk dan menerobos paksa lorong menuju stadion. Alhasil, ratusan penonton terlibat cekcok dan saling dorong ketika menerobos pintu masuk.
Atas tragedi tersebut, pemerintah Guatemala melaporkan bahwa 83 orang terinjak dan mati lemas saat memaksa masuk ke stadion. Bahkan, ratusan penonton saat itu terluka. Tragedi ini membuat Stadion Mateo Flores termasuk ke dalam tragedi sepak bola terbesar di dunia.
5. Stadion Dasharath (Nepal)
Di kutip dari Goal Pelangi99, tragedi sepak bola terbesar di dunia yang mengerikan ini terjadi ketika badai es mengguyur pertandingan Janakpur Cigarette Factory dan Liberation Army of Bangladesh di stadion Dasharath, Nepal tahun 1988. Kondisi stadion yang 75% terbuka membuat para penonton yang terkena badai es tersebut panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Namun, polisi lokal yang berjaga saat itu malah memukul mundur para fans ke arah pintu keluar yang tertutup. Hal itulah yang mengakibatkan para penonton terjepit dan tewas terkena es yang mengguyur mereka.
Kejadian tersebut membuat 93 orang di nyatakan tewas dan lebih dari 100 suporter mengalami luka-luka. Atas tragedi mematikan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nepal dan presiden asosiasi sepak bola Nepal (ANFA) mengundurkan diri dari jabatannya.
4. Stadion Hillsborough (Inggris)
Pertandingan semi final Piala FA tahun 1989 merupakan sejarah kelam sepak bola di Inggris. Dikutip dari pelangi99, tragedi sepak bola terbesar di dunia itu bermula ketika Liverpool dan Nottingham Forest bertanding di stadion Hillsborough untuk memperebutkan kursi final Piala FA.
Pada saat kejadian, pihak stadion Hillsborough mengalokasikan fans Liverpool ke tribune kecil di Leppings Lane dengan kapasitas 14.000 orang. Ketika gerbang stadion dibuka, ribuan fans Liverpool berbondong-bondong masuk ke tribun yang di sediakan.
Fans yang belum memasuki stadion memaksa maju dan mendorong orang-orang di sekitarnya. Alhasil, ribuan fans Liverpool terjepit, terinjak, dan menghantam pagar pembatas stadion. Atas tragedi tersebut, 96 fans Liverpool di nyatakan meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.
3. Stadion Accra Sport (Ghana)
Tragedi stadion Accra Sport menjadi salah satu tragedi sepak bola terbesar di dunia, khususnya di Afrika. Dikutip dari pelangi99, pertandingan yang mempertemukan Accra Hearts of Oak Sporting Club dan Asante Kotoko pada tahun 2001 berujung tragis.
Pada saat kejadian, Accra Heart yang merupakan tuan rumah berhasil menaklukkan Asante Kotoko dengan skor akhir 2-1. Fans Kotoko yang kecewa atas kekalahan tim kesayangannya melempari kursi plastik dan botol ke arah lapangan. Sontak, hal itu membuat petugas polisi yang berjaga menembakan gas air mata ke arah kerumunan.
Kerumunan yang terkena gas air mata tersebut panik dan berhamburan menyelamatkan diri hingga terjatuh. Atas kejadian tersebut, 127 fans di kabarkan meninggal dunia akibat terinjak dan terimpit saat berada di kerumunan. Di ketahui setelah kejadian tersebut, enam petugas kepolisian di nyatakan bersalah dengan dakwaan membunuh 127 orang.
2. Stadion Kanjuruhan (Indonesia)
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Malang usai tragedi yang menelan lebih dari 130 korban jiwa. (dok. Kemenko PMK)
Berikutnya, tragedi sepak bola terbesar di dunia datang dari Indonesia, tepatnya di Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Malang, Jawa Timur. Tragedi kelam ini menumbangkan ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan pasca duel sengit antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Banyaknya korban yang berjatuhan diduga akibat gas air mata yang digunakan oleh pihak kepolisian, sehingga suporter berbondong-bondong lari keluar stadion hingga berakhir sesak napas dan terinjak-injak oleh suporter lain.
Berdasarkan informasi terbaru yang dihimpun, tragedi Stadion Kanjuruhan telah merenggut 125 korban jiwa dengan rentang usia yang beragam. Pasalnya, terdapat korban meninggal yang baru berusia dua tahun.
Tragedi ini sontak saja menyita perhatian dunia. Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengungkapkan belasungkawa atas insiden yang merenggut nyawa dari ratusan jiwa tersebut.
1. Stadion Nacional (Peru)
6 Tragedi Sepak Bola Terbesar di Dunia Terbaru Stadion Kanjuruhan Nacional Peru atau Tragedi Estadio Nacional menjadi tragedi sepak bola terbesar di dunia terkelam sepanjang sejarah pertandingan sepak bola. Dikutip dari Football Pink, tragedi ini menewaskan 328 orang dan lebih dari 500 orang terluka.
Sebelumnya, tragedi ini berawal dari kekecewaan fans Peru terhadap wasit pada saat pertandingan melawan Argentina di babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 1964. Pada saat itu, Peru yang tertinggal satu angka dari Argentina mencetakan gol di menit terakhir. Namun sayangnya, wasit Angel Eduardo Pazos yang berasal dari Uruguay menganulir gol tersebut.
Atas keputusan tersebut, fans Peru yang tidak terima gol tim kesayanganya di anulir memutuskan untuk terjun kelapangan. Mencegah kejadian yang tidak diinginkan, petugas kepolisian Peru menembakan gas air mata kearah kerumunan.
Alhasil, penonton yang panik berhamburan menyelamatkan diri dari serangan gas air mata. Namun sayangnya, 328 orang di kabarkan meninggal dunia akibat terjepit dan terinjak saat menuruni tangga stadion.
Berdasarkan kejadian di atas, stadion yang merupakan tempat olahraga bisa berubah menjadi makam mengerikan. Oleh sebab itu, utamakanlah keselamatan ketika akan mendukung tim kesayanganmu. Jangan sampai tim kesayanganmu berduka kehilangan sosok pendukung mereka. http://pelangi99