PELANGI LOUNGE 6.Kisah Adam dan Hawa Siapa manusia pertama di Bumi? Semua orang pasti akan menjawab Adam dan Hawa. Dalam kepercayaan Abrahamik, Adam dan Hawa di ciptakan oleh Tuhan dan tinggal di Taman Firdaus. Dalam Alkitab, pasangan itu mengacaukannya dengan mendengarkan perkataan ular, memakan buah terlarang, dan berpakaian setelah mereka menyadari bahwa mereka telanjang.
Tentu saja, Adam dan Hawa tidak hanya ada dalam agama Kristen, tetapi juga muncul dalam teks-teks suci Yudaisme dan Islam. Mereka juga tampil dalam cerita rakyat, karya fiksi, dan bahkan muncul di dunia sains, mengingat sejarah dan kepercayaan yang di pegang teguh selama berabad-abad, jadi tidak heran jika ada banyak kesalahpahaman tentang pasangan ini. Yuk, kita ulas lebih mendalam!6.Kisah Adam dan Hawa, Tak Sekadar Pasangan Pertama
1. Ada banyak kisah penciptaan manusia
Seperti yang di catat oleh How Stuff Works, ada beberapa mitos penciptaan yang mengacu pada kisah Adam dan Hawa. Di Romawi kuno, menurut penyair Ovid dan para pendahulunya, Prometheus-lah yang menciptakan manusia dari tanah dan air.
Khnum, dewa penciptaan berkepala domba jantan, juga di gambarkan membentuk manusia pertama dari tanah liat, ungkap Britannica. Di Yunani, dewa Zeus menciptakan seorang perempuan bernama Pandora, yang mengacaukan penciptaan Prometheus, ke titik di mana penyair kuno Hesiod menggunakan kisahnya sebagai alasan untuk mencela kaum perempuan.
2. Kisah Adam dan Hawa dalam puisi Epic of Gilgamesh
Seperti yang di jelaskan oleh University of Arizona, ada kesamaan antara kisah Adam dan Hawa di Kitab Kejadian dan pasangan yang di sebutkan dalam “Epic of Gilgamesh” kuno, yaitu, Enkidu. Di mulai sebagai ‘manusia liar’ yang akhirnya menjadi ‘beradab’ dan berubah menjadi teman Gilgamesh.
Ada juga Shamhat, seorang pekerja seks di kuil yang memiliki hubungan dengan Enkidu. Pertemuannya selama berminggu-minggu dengan Enkidu di maksudkan untuk memanusiakan dia.
Baruch College menunjukkan bahwa Shamhat menawarkan roti dan anggur ke Enkidu. Laki-laki itu memakannya, membuatnya mendapatkan pengetahuan yang dia butuhkan untuk menjadi manusia seutuhnya. Dengan mengonsumsi makanan manusia ini, Enkidu dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, seperti yang di lakukan Adam dan Hawa ketika mereka memakan buah terlarang.POKER ONLINE
3. Adam dan Hawa bagi banyak kepercayaan agama
Selain mendominasi kepercayaan umat Kristen, kisah Adam dan Hawa juga cukup menonjol dalam Islam. Perbedaan utamanya, seperti yang di kemukakan penulis Rose Hamid, adalah bahwa Tuhan pada akhirnya mengampuni pasangan tersebut dan tidak peduli dengan dosa mereka sebelumnya.
Adam dan Hawa juga merupakan tokoh penting dalam Yudaisme, mengingat Kitab Kejadian pertama kali di temukan dalam Alkitab Ibrani, atau Tanakh. Seperti yang di laporkan oleh My Jewish Learning, nama “Adam” berasal dari bahasa Ibrani Adamah, yang berarti “tanah” dan Adom, atau “merah”, yang dengan tegas menyiratkan bahwa Adam terbuat dari tanah merah atau tanah liat.
4. Apakah buah yang di makan Adam dan Hawa?
Untuk sesaat, mari kita kesampingkan implikasi teologis mengapa Hawa dan Adam makan buah dari pohon pengetahuan. Apa sebenarnya jenis buah yang mereka makan? Dalam kebudayaan Kristen, “apel”, adalah buah yang di makan Adam dan Hawa.
Namun, para peneliti tentu saja tidak yakin. Seperti yang di laporkan NPR, Alkitab hanya menyebut buah yang di maksud sebagai, “buah” yang tidak di kenal. Hal yang sama berlaku dalam versi Ibrani. Buah apel muncul dari seorang sarjana abad ke-4 bernama Jerome yang menerjemahkan karya untuk paus, menggunakan kata Latin malus, yang terkadang dapat di artikan sebagai “apel” atau bahkan jenis buah lainnya.
John Milton, penulis puisi Inggris abad ke-17 “Paradise Lost” juga menggunakan kata “apel” untuk menyebut Adam dan Hawa, meskipun pembaca pada saat itu mungkin menganggap apel sebagai jenis buah..
5. Apakah kisah Adam dan Hawa di percaya semua orang?
Meskipun benar bahwa ada beberapa literalis di luar sana yang percaya bahwa kisah Adam dan Hawa terjadi seperti yang di jelaskan dalam Kitab Kejadian, tapi tidak semua orang setuju. Bahkan orang Kristen evangelis, yang mungkin lebih cenderung menganut pandangan konservatif agama semacam itu, tidak termasuk dalam kategori literalis.
Seperti yang di laporkan NPR, beberapa Kristen evangelis meragukan kebenaran cerita Adam dan Hawa. Ada bukti genetik, misalnya, yang menunjukkan bahwa genom manusia kita terlalu beragam jika hanya terdapat dari dua orang saja. Mutasi juga tidak menjelaskan hal tersebut, kecuali spesies kita mengalami putaran tingkat mutasi genetik yang intens.
6. Apakah Adam dan Hawa pasangan pertama?
Banyak cendekiawan agama telah menggali dua cerita berbeda dari Kitab Kejadian. Di lansir laman Bible Odyssey, ada beberapa inkonsistensi yang signifikan. Kejadian 1, misalnya, mengatakan bahwa hewan di ciptakan pertama kali, sementara, di bab berikutnya, manusia adalah makhluk hidup pertama yang muncul. Bab-bab tersebut juga merujuk kepada Tuhan dengan nama yang berbeda dan masing-masing memiliki gaya yang unik, membuat beberapa peneliti menyimpulkan bahwa Kejadian 1 dan Kejadian 2 di tulis oleh dua penulis yang berbeda.
Menurut beberapa tradisi kepercayaan, Adam dan Hawa mungkin saja bukan pasangan pertama. Itu karena, seperti yang di catat Britannica, Kejadian 1:27 merujuk pada penciptaan pasangan manusia. Tapi Hawa tidak muncul sampai Kejadian 2:22. Cerita rakyat Yahudi menyatakan bahwa ini sebenarnya menunjuk pada keberadaan istri pertama, Lilith.
Seperti ceritanya, Lilith menyadari bahwa dia di ciptakan dari bumi yang sama dengan Adam, dan tidak mau tunduk padanya. Lalu dia melarikan diri dari Eden, berubah menjadi iblis, dan Tuhan menciptakan Hawa yang lebih lunak.6.Kisah Adam dan Hawa, Tak Sekadar Pasangan Pertama