BERITA VIRAL TIPS & TRICK

6 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Kurang Sehat Jika Sering Digunakan

Ada beberapa jenis minyak goreng dapat berdampak buruk pada kesehatan.

PELANGI99 LOUNGE 6 Jenis Minyak Goreng Mniyak goreng di ketahui terdiri dari berbagai jenis. Dari banyaknya varian, ternyata ada beberapa jenis yang minyak goreng yang kurang sehat bagi tubuh.

Hal itu seperti di ungkap ahli diet Carrie Gabriel, seperti di lansir Kompas.com dari laman Real Simple (7/1/2022).

“Penting untuk di ingat bahwa tidak semua minyak goreng di buat sama,” ujarnya.

Gabriel mengatakan tetap saja ada beberapa jenis minyak goreng yang justru memiliki dampak negatif bagi tubuh kita, terutama jika sering di gunakan.

“Sayangnya, beberapa minyak malah membahayakan kesehatan dengan meningkatkan peradangan di tubuh.”

“Kita pasti ingin menghindari minyak, terutama minyak nabati,” tambahnya.

Nah, berikut ini 6 jenis minyak goreng yang sebaiknya di hindari demi kesehatan.6 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Kurang Sehat Jika Sering Di gunakan

1. Minyak canola

Minyak canola adalah minyak goreng kerap di perdebatkan jika menyangkut masalah kesehatan.

Umumnya, yang menjadi perdebatan adalah bahwa sebagian besar minyaknya di produksi dari tanaman rekayasa genetika.

Sehingga memerlukan bahan kimia yang di sebut heksana untuk di proses, dan mengandung sejumlah kecil lemak trans.

Dari sudut pandang ahli gizi, menghilangkan lemak trans, bahkan dalam jumlah kecil, bermanfaat bagi kesehatan.

Karena itulah minyak canola di anggap “tidak sehat.”

“Meskipun saya tidak akan menganggap minyak canola sebagai hal terburuk yang dapat kita konsumsi, tetapi ada minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, atau wijen.”

“Jadi, saya sebisa mungkin memilih minyak lainnya,” ujar ahli diet Liz Cook.

2. Minyak kedelai

Ahli diet Mehak Naeem, juga punya pemikiran serupa tentang minyak kedelai.

Baca Juga: Kontribusi Minyak Goreng Sawit Bagi Kesehatan yang Saat Ini Langka dan Mahal, Buruk atau Baik?

“Minyak kedelai harus di hindari karena mengandung lemak tidak stabil yang akan merusak nilai gizi dalam makanan,” ujarnya.

Selain itu, Naeem berpendapat, minyak kedelai memiliki titik asap yang sangat rendah. Artinya, minyak ini dapat dengan mudah membakar makanan kita.POKER ONLINE

3. Minyak sawit

Menurut Andrea Canada, Kepala Ahli Di et di Square Fare, minyak sawit umumnya di gunakan sehari-hari sebagai pengganti lemak trans yang lebih tidak sehat.

Memang, minyak ini mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) layaknya minyak lainnya.

4. Minyak kelapa

Meskipun ada beberapa ahli diet yang menyetujui penggunaan minyak kelapa, tak sedikit pula yang menyarankan agar tidak terlalu sering menggunakannya.

“Saya tidak merekomendasikan minyak yang padat pada suhu kamar. Minyak tropis, seperti minyak kelapa, termasuk di dalamnya.”

Demikian ungkap Keith-Thomas Ayoob, profesor klinis asosiasi emeritus dari Departemen Pediatri di Fakultas Kedokteran Albert Einstein.

Menurut dia, minyak kelapa mengandung lebih dari 90 % lemak jenuh, dan penelitian pun menemukan, minyak kelapa dapat meningkatkan kolesterol LDL.

Bahkan, minyak kelapa memiliki lebih banyak lemak jenuh jika di bandingkan dengan lemak babi.

“Beberapa koki menyukainya, tetapi saya tidak menyarankan penggunaannya,” ujar dia.

5. Minyak bunga matahari

Menurut Ellie Busby, ahli gizi terdaftar dan pendiri Vojo Health, minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) umumnya tidak stabil saat di panaskan, dan tidak boleh di gunakan untuk menggoreng.

Nah, canola, minyak jagung, dan minyak bunga matahari termasuk di dalamnya.

“Minyak bunga matahari tampaknya menjadi yang paling buruk untuk menggoreng.”

“Sebab, minyak ini memiliki tingkat senyawa beracun yang lebih tinggi setelah di goreng di bandingkan dengan minyak rapeseed,” ujar di a.6 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Kurang Sehat Jika Sering Di gunakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *