Pelangi99 Lounge 6 Cara Menangkal Gatal setelah Cukur Rambut Kemaluan. Mencukur bulu kemaluan adalah salah satu kiat menjaga kebersihan diri. Bukan hanya sehat, kamu akan lebih percaya diri dengan kebersihan daerah intim yang tetap terjaga.
Namun, beberapa orang sering kali mengeluhkan efek samping dari mencukur bulu kemaluan, yaitu rasa gatal yang mengganggu. Tidak mungkin, kan, kamu menggaruknya di tempat umum? Memalukan dan orang-orang yang melihatnya bisa salah paham!
Jadi, bagaimana cara mengusir rasa gatal tersebut? Yuk, simak!
berikut: 6 Cara Menangkal Gatal setelah Cukur Rambut Kemaluan
1. Kenapa rasa gatal itu muncul?
Sebelum mengetahui caranya, pertama-tama, kamu harus tahu “apa yang menyebabkan gatal setelah cukur bulu kemaluan?”
Dilansir dari Healthline, hal pertama yang menyebabkan perasaan gatal setelah mencukur bulu kemaluan adalah benjolan merah mirip jerawat akibat peradangan di dekat pori-pori bulu kemaluan yang disebut folikulitis.
Saat mencukur bulu kemaluan, pastinya, kamu tidak langsung menggundulinya. Kamu hanya memangkasnya agar rapi. Folikel rambut terus menumbuhkan bulu kemaluan, dan mencukurnya dengan cara yang salah dapat menyebabkan folikulitis.
Inilah yang menyebabkan daerah tersebut gatal setelah bercukur. Folikulitis juga dapat muncul setelah mencukur kulit sensitif. Selain itu, bahan pada celana yang kamu gunakan juga dapat bergesekan dengan daerah folikulitis, sehingga makin gatal. Poker Online
Saat kamu mandi pun, bahan-bahan kimia pada sabun dapat membuat kulit di sekitar kemaluan kering, sehingga iritasi semakin tidak tertahankan. Lengkap sudah!
Selain itu, rasa gatal dapat datang dikarenakan prosedur mencukur yang tidak benar. Lihatlah pisau cukurmu, apakah sudah cukup tajam?
Jika pisau cukur yang kamu gunakan tumpul, bukannya mencukur, kamu malah kesakitan karena bulunya tidak terpotong, melainkan tercabut! Hal ini dapat menyebabkan bulu kemaluan tumbuh ke dalam (ingrown hair).
Kamu harus cukup berhati-hati mencukur daerah kemaluanmu karena folikel pada daerah ini cukup sensitif. Selain itu, bulu kemaluan memang lebih tebal dan kaku dibandingkan rambut kepala, sehingga menumbuhkannya dapat menyebabkan rasa gatal.
Jadi? Apa solusinya?
2. Balurkan krim hidrokortison
Baiklah, karena sudah tahu penyebabnya, sekarang tinggal solusinya.
Solusi pertama yang bisa kamu lakukan adalah membalurkan krim hidrokortison ke daerah folikulitis agar gatal berkurang hingga menghilang. Dari psoriasis hingga peradangan kulit, krim hidrokortison memang jawabannya.
Healthline mengingatkan untuk tidak gunakan jenis hidrokortison lain selain jenis salep! Selain itu, bagi kaum Hawa, jangan coba-coba oleskan krim ini ke dalam organ intimmu.
Catatan lain, penggunaan hidrokortison dapat melemahkan sistem imun, sehingga dapat menyebabkan iritasi dan infeksi bakteri lain. Oleh karena itu, setelah menggunakan krim hidrokortison, diharapkan untuk menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit atau terinfeksi bakteri lain.
3. Kompres dengan air hangat atau dengan kantung teh
Jika kamu lebih percaya dengan yang alami, tidak apa-apa!
Kamu dapat mengompres daerah yang teriritasi atau terkenal folikulitis dengan handuk dan air hangat. Ingin lebih efektif? Tambahkan sedikit garam ke dalam air hangat tersebut.
Suka minum teh di waktu senja? Jangan buang bekasnya! Singkirkan sisa-sisa teh tersebut dan kamu dapat menggunakan kantung teh untuk membantumu menghilangkan iritasi di daerah intim.
“Iya?! Kok bisa begitu?”
Tentu saja. Hal ini dikarenakan kantung teh mengandung asam tanin yang manjur untuk menyembuhkan peradangan kulit.
“Jadi, habis minum teh, langsung tempelkan?”
Jangan! Kantung teh tersebut jangan ditempelkan pas masih hangat! Yang ada, kulitmu malah melepuh. Biarkan dingin dulu, baru tempelkan dan tunggu hingga bercak merah dan iritasi pada kulit memudar.
Baca Juga: 6 Sumber Vitamin C Ini Bikin Tubuhmu Makin Kuat Puasa
4. Gunakan pelembab kulit (moisturizer) alami
Hal ini bisa kamu jadikan pengobatan sekaligus pencegahan. Setelah mencukur bulu kemaluan, oleskan moisturizer berbahan alami untuk menjaga kulit tetap lembap dan tidak kering, sehingga mencegah iritasi dan peradangan.
Healthline menyarankan dua jenis bahan moisturizer alami:
- Lidah buaya (Aloe vera), dan
- Witch-hazel (Hamamelis virginiana).
Menurut National Institute of Health di Amerika Serikat, saat dibalurkan ke kulit, lidah buaya memiliki khasiat menyembuhkan dari luka infeksi hingga luka bakar. Oleh karena itu, lidah buaya adalah bahan yang tepat untuk mengobati peradangan kulit di daerah intim setelah mencukur.
Selanjutnya, menurut penelitian pada 2011 oleh para peneliti dari Kingston University, London, Inggris, tanaman witch-hazel memiliki khasiat menciutkan pori-pori kulit dan zat anti-bakteri. Oleh karena itu, witch-hazel dapat dioleskan untuk mencegah ingrown hair dan folikulitis.
5. Gunakan celana longgar
Seperti yang dikatakan di atas, salah satu faktor yang memperparah gatal di sekitar area kemaluan setelah dicukur adalah faktor memakai celana.
Sebagai contoh, setelah kamu mencukur bulu kemaluan, mungkin kamu terburu-buru takut terlambat masuk kerja. Jika kamu langsung memakai celana (apalagi yang ketat) setelah mencukur, ada dua hal yang akan terjadi:
- Bahan celana membuat selangkanganmu berkeringat, atau
- Bahan kimia pada deterjen yang kamu gunakan dapat memperparah iritasi kulit di sekitar organ intim.
Hindari untuk segera menggunakan celana setelah mencukur. Bukan berarti kamu harus telanjang dari pinggang ke bawah sepanjang hari. Maksudnya, kalau bisa, gunakan celana yang sedikit longgar, agar daerah yang habis dicukur dapat bernapas lega.
Jika rasa gatal tidak berkurang, semakin parah, dan muncul darah atau nanah pada folikulitis, segera konsultasikan ke dokter karena hal tersebut adalah pertanda infeksi kulit. Jangan tunda lagi!
6. Cara mencegah gatal datang kembali, setelah mencukur bulu kemaluan
Setelah berhasil menyingkirkan rasa gatal tersebut, lebih baik kamu mengetahui apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegahnya datang kembali, kan?
Oleh karena itu, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Cukur pendek bulu kemaluan yang panjang dengan gunting kecil. Gunakan cermin kecil agar lebih aman. Jika sudah cukup pendek, baru pangkas hingga habis.
- Jangan cukur bulu kemaluan saat kulit sedang kering. Rendam kulit dalam air agar kulit lebih lembap dan pori-pori terbuka, sehingga bulu kemaluan lebih mudah dicukur.
- Gunakan pisau cukur yang baru dan tajam, terutama untuk kamu yang memiliki kulit sensitif.
- Persiapkan bulu dan kulit di sekitar kemaluanmu dengan mengoleskan krim pre-shaving sebelum mencukur, bukan dengan sabun cair atau sabun batangan. Hasilnya beda deh!
- Regangkan kulit dan cukur bulu kemaluan ke arah tumbuhnya. Cukur pelan-pelan dan jangan terburu-buru Hal ini agar bulu lebih lama tumbuh dan mencegah gatal di kulit sekitar kemaluan.
- Setelah mencukur, oleskan daerah tersebut dengan moisturizer atau gel berbahan alami, seperti dari lidah buaya atau witch-hazel (poin ke-4).
Mencukur bulu kemaluan, jika dilakukan dengan tepat, adalah prosedur kesehatan yang dapat membuatmu sehat dan percaya diri. Jadi, ingat hal-hal ini! Demi kesehatanmu dan kemesraanmu dengan si dia.