PELANGI99LOUNGE – 5 Penyebab Mual setelah Berhubungan Seks, Jangan Diabaikan! Umumnya, orang akan merasakan euforia, kesenangan, dan kepuasan setelah melakukan hubungan seks. Namun, jika kamu justru merasa tidak enak badan, seperti mual, wajar jika kamu merasa khawatir dan bertanya-tanya tentang penyebabnya.
Banyak yang mengira mual setelah berhubungan seks adalah tanda kehamilan. Padahal, itu merupakan anggapan yang tidak benar dan tidak mungkin secara fisik. Sebab, butuh waktu yang cukup lama untuk terjadi pembuahan dan kemunculan tanda-tanda kehamilan setelah berhubungan intim.
1. Sinkop vasovagal
Hubungan seks yang melibatkan penetrasi dapat membuat seseorang berada dalam episode sinkop vasovagal, yaitu kondisi ketika detak jantung dan tekanan darah turun secara tiba-tiba. Munculnya episode tersebut dapat di picu oleh adanya penetrasi vagina yang terlalu dalam, yang mengenai leher rahim atau serviks.
serviks merupakan bagian dari organ reproduksi yang memiliki banyak sekali ujung saraf. Kontak dengan serviks selama penetrasi dapat memicu respons vasovagal, yaitu rangsangan terhadap saraf vagus. Akibatnya, tubuh bisa mengalami penurunan tekanan darah dan detak jantung secara mendadak, yang pada akhirnya menyebabkan beberapa gejala, seperti pusing, mual, bahkan pingsan
2. Penetrasi yang kuat
Selain penetrasi yang dalam, penetrasi yang terlalu kuat atau berlebihan juga dapat menyebabkan mual setelah berhubungan seks pada perempuan.hal ini bisa terjadi karena pergerakan yang bolak-balik dapat “mengoyak” perut yang dapat menciptakan sensasi seperti mabuk kendaraan. Tentu saja ini berpotensi menyebabkan mual.
Untuk mencegahnya, kamu bisa memperlambat pergerakan dan menyesuaikan kecepatannya sesuai dengan kenyamanan kamu dan pasangan.
3. Endometriosis
Pada beberapa orang, mual setelah berhubungan seks juga bisa di picu oleh endometriosis. Ini merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya jaringan mirip dengan lapisan rahim yang tumbuh di luar rahim, misalnya di belakang rahim, perut, panggul, atau bahkan dada.
Jaringan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit seperti kram perut, perdarahan, atau nyeri selama berhubungan seks atau pun dalam kehidupan sehari-hari. Rasa sakit atau ketidaknyamanan inilah yang sering kali memicu orang dengan endometriosis mengalami mual.
Selain endometriosis, gangguan radang panggul, infeksi saluran kemih, infeksi vagina, kista ovarium, juga bisa menyebabkan mual setelah berhubungan seks
4. Gangguan keengganan seksual
Meski jarang, kondisi psikologis yang dikenal dengan gangguan keengganan seksual (sexual aversion disorder) juga dapat membuat seseorang merasa mual setelah berhubungan seks. Ini merupakan kondisi kesehatan mental yang membuat seseorang mengalami perasaan cemas dan takut yang luar biasa terhadap kontak seks genital, bahkan kontak fisik dengan pasangan.
Gangguan keengganan seksual bisa terjadi akibat beberapa alasan, termasuk adanya riwayat trauma seksual seperti pemerkosaan atau penganiayaan, sehingga membuat seseorang tidak ingin melakukan hubungan seks. Ini semua memiliki kekuatan yang bisa memicu rasa mual.
5. Sindrom penyakit pascaorgasme
5 Penyebab Mual setelah Berhubungan Seks, Jangan Diabaikan!
Sindrom penyakit pascaorgasme, atau postorgasmic illnes syndrome, merupakan kondisi yang dapat membuat seseorang merasa sakit seperti flu, yang ditandai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, kelelahan, kelemahan, dan terkadang juga mual setelah mencapai ejakulasi atau orgasme. Kondisi ini biasanya lebih umum terjadi pada pria, meski perempuan juga dapat mengalaminya.
Sindrom penyakit pascaorgasme merupakan kondisi langka. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi tersebut.
Hubungan seksual pada dasarnya adalah aktivitas yang dapat membangkitkan perasaan senang dan perasaan yang lebih baik. Jika kamu mengalami mual atau beberapa ketidaknyamanan secara terus-menerus setelah berhubungan intim, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan saran medis yang lebih baik.
SUMBER BERITA : http://Pelangi99
