PELANGI99LOUNGE 5 Pembalap MotoGP yang Terkendala Masalah Teknis di Phillip Island Gelaran MotoGP Australia yang dihelat di Sirkuit Phillip Island, Minggu (16/10/2022), berjalan dengan kompetitif. Sejak awal balapan, banyak pembalap yang saling bertukar tempat.
Bahkan, hingga lap terakhir pun pertarungan tak berhenti dan malahan semakin memanas. Beberapa tikungan jelang garis finis, para penghuni podium masih berebut posisi terdepan. Alex Rins sukses finis pertama, diikuti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
Namun, tak semua pembalap membalap dengan lancar. Beberapa di antaranya sempat terkedala masalah teknis yang mengganggu performa mereka. Ada yang jadi tercecer ke bagian belakang, ada juga yang berhasil finis di bagian depan. Siapa saja mereka?
1. Francesco Bagnaia
Francesco Bagnaia tampil trengginas di Phillip Island. Ia meraih podium sekaligus merebut pimpinan klasemen dari Fabio Quartararo. Menariknya, Bagnaia sempat punya masalah teknis saat memulai balapan. Sesaat sebelum start, Pembalap Ducati Lenovo itu tak bisa mengaktifkan front ride-height device di Desmosedici yang ia tunggangi.
Padahal, alat itu sangat membantu agar bisa tampil lebih kompetitif ketika menggeber motor di awal balapan. Akibatnya, Bagnaia sempat kehilangan beberapa posisi setelah lampu hijau menyala. Beruntungnya Bagnaia tak terpengaruh dan tetap fokus dengan penampilannya. Masih dalam lap pertama, ia terus merangsek ke depan dan menjaga ritmenya hingga garis finis.
“Aku tak memikirkan masalah itu, aku hanya mencoba untuk tampil maksimal. Dalam lap pertama aku sudah kembali merebut posisi ketiga setelah melewati beberapa pembalap di satu atau dua tikungan pertama,” kata Bagnaia seperti dilansir laman resmi MotoGP.
2. Enea Bastianini
Enea Bastianini finis balapan di posisi ke-5. Pembalap berjuluk The Beast ini tampil buas karena finis di tempat lima besar meski start dari urutan ke-15. Tak hanya itu, rider tim Gresini Racing ini pun sempat mengalami gangguan teknis. Airbag yang ada di baju balapnya tiba-tiba mengembang saat ia berada di tikungan terakhir lap pertama.
“Lap pertama benar-benar aneh karena motorku tak stabil ketika berkendara di samping pembalap lain. Airbag milikku meledak di tikungan terakhir. Aku melaju selama satu setengah putaran dengan airbag yang aktif,” kata Bastianini dikutip Motorsport-Total.
Bastianini sempat terlempar ke belakang, tepatnya posisi ke-20. Untung saja pembalap yang jago mengatur tingkat keausan ban ini tetap bersikap tenang. Lap demi lap, ia menyalip para rivalnya dan finis dengan hasil yang cukup memuaskan.
3. Aleix Espargaro
Akhir pekan di Australia tak sesuai harapan Aleix Espargaro. Pembalap tim Aprilia Racing itu hanya finis di posisi ke-9.
Espargaro masih belum yakin apa yang terjadi dengan motornya. Hanya saja, rider yang berjuluk Il Capitano itu mengalami masalah pada kontrol traksi motornya. Selain masalah lain pada elektronik yang ada di RS-GP, ia pun kesulitan bertahan di barisan depan.
“Aku tak punya akselerasi. Motornya berhenti, memotong banyak tenaga. Kami tahu ban akan habis, tetapi jalannya balapan awalnya cukup lambat. Kemudian turun lagi setengah detik. Akan tetapi, kami turunnya satu detik bahkan lebih. Itu membuat frustrasi,” kata Aleix dilansir The Race.
4. Maverick Vinales
Masalah yang dialami Aleix juga dialami rekan setimnya, Maverick Vinales. Lebih buruk lagi, pembalap berjuluk Top Gun ini bahkan finis di posisi ke-17, di luar zona poin. Dalam beberapa kesempatan, ia merasa lebih lambat dibandingkan motor Moto2.
“Sulit untuk menerima hasil ini, karena kemarin di FP4 dengan ban yang sama, aku punya ritme di kisaran 1 menit 29 detik. Hari Minggu ini aku hanya melaju di kisaran 1 menit 30 detik setiap lap, kebanyakan di 1 menit 31 atau 32 detik dan aku finis di 1 menit 34 detik. Aku finis lebih lambat dari pembalap Moto2. Aku tak bisa memercayai itu,” kata Vinales kecewa seperti dikutip The Race.
5. Joan Mir
5 Pembalap MotoGP yang Terkendala Masalah Teknis di Phillip Island Pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, juga merasakan kekecewaan yang sama. Beda nasib dengan tandemnya yang jadi kampiun, Mir harus melewati garis finis di posisi ke-18. Mir padahal sempat terlihat begitu kompetitif saat awal balapan. Sayangnya, Mir kehilangan tekanan pada kedua ban motornya. Sehingga ia pun tak punya kesempatan meraih hasil maksimal
“Ketika aku masuk ke box, aku mengeluh tentang tekanan ban, ada yang tak beres. Tim menganalisisnya dan tahu bahwa aku benar-benar kehabisan tekanan ban, kedua ban, terutama belakang. Kemudian kami tahu ada masalah pada pengontrol tekanannya,” ujar Mir dikutip The Race. http://pelangi99