ngi99 Lounge – 5 Pemain Top Premier League Lalui Masa Kecil di Jurang Kemiskinan Dahulu miskin, sekarang bergaji sampai miliaran per pekan!kolase potret Raheem Sterling, Cristiano Ronaldo, dan Gabriel Jesus
Panggung sepak bola Eropa adalah sebuah impian. Lebih dari itu, tak sedikit dari mereka yang berharap sepak bola sebagai momentum pengubah nasib untuk keluar dari jurang kemiskinan.
Pengorbanan dan jerih payah di usahakan bagaimana pun caranya agar mampu tampil di panggung sepak bola dunia. Hal itulah yang juga di rasakan sederet bintang Premier League berikut dengan masa kecil yang lekat dengan kemiskinan.
Kali ini penulis telah merangkum sederet pesepak bola top di Premier League yang sempat hidup dalam kemiskinan. Siapa saja mereka?
1. Cristiano Ronaldo (Manchester United)
5 Pemain Top Premier League Lalui Masa Kecil di Jurang Kemiskinan
Cristiano Ronaldo lahir di Funchal, Madeira, Portugal, pada 5 Februari 1985. Ibu Ronaldo, Maria Dolores dos Santos Viveiros da Aveiro, merupakan seorang juru masak. Sementara ayahnya, Jose Dinis Aveiro, bekerja sebagai tukang kebun.
Ronaldo merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Dalam sebuah interviu, Maria Dolores sempat membeberkan kisah dimana ia berniat menggugurkan kandungan saat hamil Ronaldo lantaran biaya hidup yang makin tinggi. Ronaldo pun mengalami masa-masa sulit sejak lahir.
Ronaldo berhenti sekolah pada usia remaja untuk mengejar karier sepak bola dengan bergabung ke tim junior Sporting Lisbon pada usia 12 tahun. Kala itu, Ronaldo mengaku sering kelaparan dan pernah mengemis burger ke restoran cepat saji di dekat stadion.
Kini, nama Cristiano Ronaldo telah bersinar, bahkan sinarnya terlampau benderang terang. Sejauh ini, CR7 telah mengoleksi 809 gol yang di cetak dalam 1.117 penampilan untuk Timnas Portugal dan semua klub yang pernah ia bela.
2. Raheem Sterling (Chelsea)
Lahir pada 8 Desember 1994 di Kingston, Jamaika, Raheem Sterling punya masa lalu yang kelam. Ia lahir dari latar belakang keluarga broken home. Ayahnya tertembak hingga tewas ketika usia Sterling masih 9 tahun.
Sterling sendiri sudah di tinggal oleh ibunya, Nadine Clarke, ke London saat ia baru berusia 3 tahun. Dua tahun berselang, ia menyusul dan memulai karier sepak bola di sana.
Dahulu, Sterling kecil bermain sepak bola di jalanan karena tidak mampu membeli bola dan sepatu. Tapi, sekarang ia sukses menjadi pesepak bola profesional dengan nominal gaji fantastis.
Chelsea sepakat merekrut Sterling dari Manchester City pada musim panas 2022 ini. Kabarnya, sang pemain bakal di bayar 325 ribu poundsterling atau setara Rp5,8 miliar per pekan oleh Chelsea.
3. Gabriel Jesus (Arsenal)
Gabriel Jesus juga akrab dengan sepak bola jalanan. Ia lahir dari keluarga miskin di Sao Paulo, Brasil.
Ayahnya mengalami serangan jantung dan meninggal tak lama setelah Jesus lahir pada 3 April 1997 silam. Bahkan, dahulu ibunya sampai melakoni tiga pekerjaan berbeda demi menghidupi keempat anaknya.
Saat masih remaja, Jesus bergabung dengan tim pelatihan sepak bola lokal, Pequeninos do Meio Ambiente. Ia berjalan kaki selama setengah jam untuk mencapai markas klubnya menggunakan sandal jepit.
Meski begitu, Jesus di kenal sebagai pemain yang sangat disiplin. Ia selalu datang tepat waktu ke tempat latihan. Berkat ketekunannya, Jesus pun mendapat kesempatan masuk ke tim junior Palmeiras pada 2013. Di sinilah semua karier sepak bola profesional Gabriel Jesus yang gemilang dimulai.
4. Roberto Firmino (Liverpool)
Roberto Firmino boleh berbangga diri. Penyerang kelahiran 2 Oktober 1991 ini merupakan salah satu mesin gol andalan Liverpool yang telah berhasil meraih sejumlah trofi bergengsi.
Namun, masa kecil pemain dengan nama panjang Roberto Firmino Barbosa de Oliveira ini tinggal di lingkungan kumuh bersama keluarga yang tergolong lemah secara ekonomi. Ayahnya, Jose Cordeiro, merupakan seorang pedagang asongan.
Firmino lahir di Maceio, Alagoas, salah satu area dengan tingkat kejahatan tinggi di Brasil. Bahkan, Firmino sempat di larang bermain sepak bola di luar rumah oleh orangtuanya untuk menghindarinya terlibat aksi-aksi kejahatan. Namun, Firmino kerap pergi diam-diam bersama teman-temannya.
Firmino mulai di terima di Youth Setup Figueirense pada 2008 saat masih berusia 17 tahun. Sang pemain mendarat di Eropa pada 2011 saat direkrut oleh TSG Hoffenheim untuk kemudian bergabung dengan Liverpool empat tahun berselang (2015).
5. Joao Cancelo (Manchester City)
Meski tidak terlahir dari keluarga yang sangat miskin seperti Ronaldo, Sterling, dan lainnya, keluarga Joao Cancelo dahulu juga sempat mengalami masalah keuangan. Saat masih kecil, Joao Cancelo berserta adiknya lebih sering dititipkan ke nenek dan kakeknya.
Ayah Cancelo, Jose, harus mencari nafkah hingga ke negara Swiss. Sementara itu, ibunya, Filomena, juga bekerja keras dengan mengemban tiga pekerjaan berbeda sekaligus.
Cancelo mengaku bahwa ia turut membantu ekonomi keluarganya setelah bergabung dengan Benfica B pada 2013. Namun, pada tahun yang sama, ibunya meninggal akibat kecelakaan mobil.
Tragedi itu sempat bikin Joao Cancelo ingin berhenti bermain sepak bola. Namun, masalah keuangan keluarganya menyulut motivasi Cancelo untuk sukses sebagai pesepak bola profesional.
Butuh ketekunan dan kerja lebih keras untuk mencapai semua kesuksesan dalam sepak bola. Hal itu telah dibuktikan oleh sederet pemain top Premier League di atas yang sukses mengubah nasib keluarganya jadi lebih baik lewat sepak bola.
5 Pemain Top Premier League Lalui Masa Kecil di Jurang Kemiskinan
Sumber : superpelangi99.net